5 Tips Mudik Nyaman Bersama Balita

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Jumat, Mei 24, 2019





Mudik, merupakan satu kata yang paling diimpikan menjelang hari raya. Tak ada yang membahagiakan di hari yang fitri tersebut selain bisa berkumpul dengan keluarga besar di kampung halaman tercinta. Bersama ayah, ibu, kakek, nenek, saudara, dan kaum kerabat keluarga. Bisa bersama mereka, setelah selama 11 bulan berada di tanah rantau. Bersama mengenang kembali masa-masa indah di masa kecil, saat masih bersama orang-orang yang dicintai. *Ups, mengapa mendadak saya yang berkaca-kaca nulis ini, ya...

Semua rasa  di atas adalah rasa yang selalu menyelinap di hatiku sejak belasan tahun ini. Sejak menikah dan hidup di perantauan bersama suami dan anak-anakku. Delapan tahun kami berada di sebuah kota kecil di tanah air yang lumayan jauh dari kampung halaman. Dan, kini kami kembali berada di tanah rantau di negeri orang.

Qadarallah, tahun ini kami tidak mudik. Dengan berbagai pertimbangan, ketiga anakku yang berada di Makassar dan Bogor yang datang ke Terengganu. Yah, biasanya kami semua berkumpul di Makassar, berkumpul bersama keluarga besar kami. Insya Allah, lebaran tahun ini kami rayakan di negeri orang.


Menilik kembali masa-masa mudik yang telah beberapa kali kami lakukan, banyak pengalaman dan tips yang bisa di-sharing di sini. Salah satunya adalah tips mudik bareng balita. Kebetulan, saya sempat beberapa kali mengalami mudik saat anak-anak masih balita. Berikut 5 Tips Mudik Nyaman Bersama Balita.

1. Pastikan Anak Dalam Kondisi Sehat

Perjalanan mudik tentu membutuhkan fisik dan kondisi badan yang sehat. Hal ini terutama berlaku untuk si balita. Oleh karena itu,pastikan kondisi anak dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan mudik. Selama beberapa hari sebelum berangkat, jaga kondisi tubuhnya dengan memberikan makanan dan minuman yang bergizi, berolahraga, serta (kalau perlu) berikan vitamin agar daya tahan tubuhnya kuat sehingga si balita tetap sehat selama dalam perjalanan dan saat tiba di kampung halaman.  

2. Bawa Perlengkapan Anak

Tentu saja, tidak mudah membawa anak kecil selama dalam perjalanan. Udara yang panas, suasana yang ramai, serta posisi duduk selama berjam-jam bisa membuatnya tidak nyaman dan tentu saja berakibat si kecil rewel selama perjalanan. Oleh karena itu, persiapkan semua perlengkapan anak dalam satu tas yang mudah dijangkau. Jadi, kapanpun dibutuhkan, kita dengan mudah mengambilnya.

Berikut beberapa daftar  perlengkapan wajib balita saat mudik yang biasa saya siapkan dalam satu tas khusus.
- Pakaian cadangan, berupa baju dan celana ganti. Saya selalu menyiapkan ini sebagai antisipasi sekiranya si kecil mabuk perjalanan yang tentu akan membuat pakaiannya bau dan kotor.
- Beberapa lembar popok sekali pakai.
- Kain lap untuk membersihkan anak setelah makan atau minum.
- Selimut untuk membuatnya nyaman dan mencegahnya masuk angin.
-Cairan pembersih tangan, tissue basah, dan tissue kering.
- Obat-obatan, seperti minyak angin, minyak telon, minyak kayu putih, minyak gosok, dan sebagainya.
- Mainan kesayangan si kecil. Mainan ini berguna untuk mengalihkan perhatian si kecil saat ia mulai rewel sehingga ia kembali anteng.
- Makanan/camilan kesukaan anak. Aneka makanan/camilan juga bisa menjadi pengalih perhatian yang baik. Biasanya anak rewel karena lapar dan kalau sudah kenyang, si kecil pun lebih mudah terlelap sehingga perjalanan lebih aman.
- Tas plastik/kresek  yang berguna untuk menaruh pakaian kotor maupun sampah bekas makanan dan popok sekali pakai.
3.Buat Kegiatan yang Menyenangkan Bersama Anak
Saat si kecil mulai rewel

Terkadang, mudik membutuhkan waktu yang lama. Perjalanan yang panjang, apalagi jika ditambah macet, membuat anak rentan merasa bosan dan tidak nyaman. Sebenarnya, bukan hanya anak, kita sebagai orang dewasa tentu juga merasakan hal yang sama. 
Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa membuat kegiatan yang menyenangkan bersama anak saat dalam perjalanan mudik, misalnya dengan mengajak anak bercerita, menyanyi, bermain tebak-tebakan, dan sebagainya.
4.Manfaatkan Rest Area

Salah satu R&R favorit kami di wilayah Pahang

Biasanya, sepanjang jalan yang dilalui saat mudik terdapat rest area yang menjadi tempat perhentian kendaraan. Manfaat rest area ini dengan mengajak si kecil turun dari kendaraan. Di tempat ini, kita bisa sekalian membersihkan tubuh si kecil agar ia merasa nyaman, memberinya makan,  mengajaknya bermain sebentar, atau sekadar meregangkan otot-otot tubuh yang tegang akibat duduk selama perjalanan.
Dengan berada di luar kendaraan selama beberapa lama, bisa mengembalikan kesegaran dan mood si kecil. Anak pun siap untuk kembali melanjutkan perjalanan dengan stamina dan semangat yang baru.

5. Pilih Waktu Mudik yang Tepat

Jauh sebelum melakukan perjalanan mudik, pilihlah waktu yang paling nyaman untuk melakukan perjalanan mudik. Hindari saat-saat puncak terjadinya arus mudik. Untuk itu, pilihlah waktu yang tidak terlalu ramai sehingga selama dalam perjalanan anak-anak tidak merasa terlalu terganggu. Kondisi yang terlalu ramai bisa menyebabkan anak-anak mudah rewel dan tidak merasa nyaman.Tentu saja, kondisi anak yang demikian akan membuat perjalanan terganggu, bukan hanya kita yang terganggu tetapi juga penumpang yang lain (jika menggunakan kendaraan umum).
Selamat mudik. Fii Amanillah

Bagaimana teman-teman? Sudah siap mudik bareng si kecil? Jangan lupa, berdoa sebelum berangkat dan selama perjalanan senantiasa melantunkan dzikrullah. 

Happy mudik. Salam buat keluarga tercinta di kampung halaman. Fii Amanillah.

  • Share:

You Might Also Like

14 Comments

  1. Bahagia itu adalah saat semua berkumpul dalam satu waktu karena keluarga buat kita adalah segalanya, begitu juga mudik, saya memang tidak punya si kecil lagi tapi saya beruntung bisa kembali lagi dengan selamat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar banget, Mis. Bisa berkumpul bersama keluarga merupakan satu nikmat yang sangat besar.

      Hapus
  2. Saya belum pernah mudik, dari kecil sampai berkeluarga tinggal di kota yang sama. Jarak rumah suami dengan rumah ibu saya hanya 45 menit paling lama... pengalaman mudik dengan balita ini saya alami juga ketika pergi liburan bersama anak-anak. Waktu mereka masih balita, seperti itulah keseruannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama dengan rumah mama dan mertuaku, cuma butuh setengah jam udah sampai karena masih di kota yang sama dan jaraknya juga gak jauh. Hanya saja, ketika sudah menikah dan sampai saat ini, kerjaan suami di luar kota sehingga tradisi mudik sudah menjadi tradisi kami juga.

      Hapus
  3. Untuk pertama kalinya aku ngajak dua balita mudik dan wow lelah sekali saya mbak. Anak alhamdulilah pas berangkat sehatm, cuma pas di sana malah demam gantian pada masuk angin jadilah emaknya teler banget. Kayanya tips nya mesti ditambahkan dengan siapkan vitamin untuk ibu nya deh ^^ ( e malah curhat )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga pernah kejadian kayak begini. Si kecil yang tadinya sehat, ketika tiba di kampung malah sakit demam. Alhamdulillah, emaknya tetap stabil. Btw, sip masukannya, bisa ditambahkan juga.

      Hapus
  4. Waktu anak² kecil kami mudiknya ke Jakarta. Sama aja yah...perjalanan ke luar kota memang harus siap segala macam seperti mau pindah rumah. Untungnya naik mobil sendiri. Belum pernah sih naik kendaraan umum bareng anak² waktu kecil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang enak kalau naik mobil sendiri, bisa lebih santai dan bebas.

      Hapus
  5. Dulu sempat ngerasain rempongnya mudik dengan 2 balita. Persiapannya bisa lebih lama dari lamanya mudik itu sendiri. Sekarang balita-nya udah ABG, eh kita-nya nggak butuh mudik lagi. Hahaha..

    BalasHapus
  6. Kebahagiaan idul fitri pasti makin lengkap kalau anggota keluarga kumpul semua ya mba.. semoga tahun depan bisa ngerasain mudik lagi ke tanah air hehe. Aminnn

    BalasHapus
  7. Mudik bersama balita kayaknya sudah jadi cerita masa lalu bagi keluarga saya hehehe, sekarang anak-anak sudah besar.
    Masih ingat riweuhnya bawa perlengkapan agar anak-anak gak rewel di jalan. Mulai dari cemilan sampai mainan favorit mereka, tidak lupa kami persiapkan.

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah saya biasa bepergian sama anak-anak sejak bayi. Jadi acara mudik udah kayak bepergian biasa.Terdorong kondisi juga, karena dl suami jauh di Jakarta sy di kampung halaman.Untuk perlengkapannya sendiri krg lebih sama.Pokoknya kalau semua sudah dibawa aman dah

    BalasHapus
  9. Sejak anak bayik dah diajak mudik dan pergi...Dan kesemua tips di atas memang benar dan berguna sekali.
    Selamat berlebaran di negeri seberang mba
    Mohon maaf lahir batin...

    BalasHapus
  10. Bener nih mb klu mudik bareng anak yg msh kecil kudu bnyk dipertimbngkn. Selain perlwnfkapan dan persiapan juga bgmn membuat anak tdk rewel slm dlm perjlnn. Suippp mb tips nya, mksh yaa...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging