5 Cara Ngabuburit Asyik Dan Sarat Manfaat

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Senin, Mei 20, 2019


Bulan Ramadan telah tiba, kira-kira apa sajakah yang seketika melintas di pikiran kita ketika mendengar kata Ramadan? Saya tebak, ya? Salah satunya pasti ngabuburit. Benar, kan? Hahaha, sok tahunya saya...

Ngabuburit memang mengasyikkan. Secara sederhana, ngabuburit dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menunggu waktu buka puasa tiba. Dengan mengerjakan kegiatan ini, diharapkan waktu berbuka puasa tidak terasa, tahu-tahu udah adzan Maghrib aja.


Nah, agar acara ngabuburit berjalan mengasyikkan, berikut beberapa jenis kegiatan ngabuburit asyik yang bisa dilakukan.

1. Mendalami Agama Islam

Biasanya, beberapa hari sebelum bulan Ramadan tiba, sudah bertebaran pengumuman kegiatan-kegiatan Islami, baik di media sosial maupun lewat selebaran dan poster. Kegiatan tersebut biasanya berupa pengajian, belajar mengaji, atau daurah menghapal Al Quran.

Nah, kegiatan keislaman ini sangat tepat diikuti di bulan yang penuh berkah ini. Selain bisa menambah pengetahuan dan wawasan akan agama yang kita anut dan yakini kebenarannya, Insya Allah, pahalanya juga mengalir lebih banyak dibanding hari-hari biasa. Bukankah pada bulan Ramadan, setiap kebaikan yang dilakukan akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda? So, jangan sia-siakan waktu yang mustajab ini.  

2. Mengadakan Kegiatan Sosial 

Di atas sudah disebutkan bahwa pada bulan Ramadan, amalan saleh yang dilakukan akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Nah, salah satu cara memanfaatkan momen tersebut adalah dengan mengadakan kegiatan sosial.

Acara kegiatan sosial ini tidak saja menjadikan momen Ramadan semakin bermakna, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk mengasah kepekaan sosial kita. Untuk itu, bersama dengan teman-teman, kita bisa mengadakan acara buka puasa bareng, acara pembagian takjil gratis, kunjungan ke panti asuhan dan panti jompo, dan banyak lagi.

3. Berburu Takjil


Saya pribadi paling suka berburu takjil di bulan Ramadan. Seru banget rasanya melihat semua jenis cemilan mendadak muncul di permukaan. Bahkan, yang biasanya sulit ditemui, kini dengan mudah terpampang di depan mata.

Kalau di Makassar, kuliner yang biasa dijadikan takjil dan membanjiri etalase maupun lapak para pedagang takjil dadakan adalah es pisang ijo, es teler, es buah,  jalangkote, dan masih banyak lagi. (Duh, jadi kangen kampungku...)   

Nah, hal yang sama juga terjadi saat ngabuburit di Terengganu. Di sini juga, hampir di sepanjang jalan muncul penjual dadakan. Makanan dan minuman yang ditawarkan juga hampir serupa, terdiri dari minuman dingin seperti  ais bandung, air sirap, atau cendol. Sementara makanan terdiri dari bubur lambuk (bubur khas Malaysia, tetapi khusus Terengganu, mereka memiliki bubur lambuk dengan rasa yang sedikit berbeda), pulut leppe, tok aji serban, cantik manis, dan sebagainya.

Saking banyak dan bervariasinya takjil yang ditawarkan, tak jarang banyak yang lupa diri. Demi menuntaskan keinginan untuk mencicipi semuanya, akhirnya belanjaan menjadi tidak terkontrol. Akibatnya, makanan yang dibeli tidak bisa dihabiskan karena kebanyakan. Ujung-ujungnya, terjadilah kemubasiran.

Oleh karena itu, hati-hatilah saat berburu takjil. Jangan kalap dan jauhi kemubasiran karena mubasir itu temannya setan. Ih, gak mau kan berkawan dengan setan. Emoh, lah. 

Baca juga: Ragam Nasi Khas Negeri Jiran Malaysia

4. Shopping


Perempuan dan shopping, sepertinya merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan. Saya juga suka banget “shopping”. Mengapa pakai tanda kutip? Karena “my shopping” tuh gak harus berujung bela beli yang menipiskan dompet. Istilahnya, cuma sekadar cuci mata doang, sih.

Shopping juga seolah telah menjadi sesuatu yang wajib di bulan Ramadan. Bukankah setelah Ramadan, kita akan berhari raya. Nah, tentu saja ada baju baru, sepatu baru, gorden baru, kue-kue, dan banyak hal yang bagi sebagian orang menjadi wajib untuk dipenuhi di hari raya tersebut. Tak heran, bila shopping centre menjadi ruameee di hari-hari terakhir bulan Ramadan.   

Biar shopping-nya gak kebablasan, saya biasanya mencatat apa yang akan dibeli plus membatasi membawa uang cash dan tidak membawa kartu debit. Dengan demikian, saya tidak bisa membeli barang-barang yang tidak perlu. Jadi, cuci matanya dapat, shopping-nya juga selamat.

5. Berjualan

Bagi teman-teman yang hobi masak, momen Ramadan bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan hobi sekaligus menambah penghasilan. Hasilnya, lumayan buat nambah-nambah beli baju lebaran, hehehe.


Kegiatan ini juga bisa menjadi acara ngabuburit asyik. Waktu berpuasa akan berlalu tanpa terasa karena teman-teman melakukan hal yang disukai. Untuk jualannya, bisa dengan membuka lapak di depan rumah atau di ujung jalan yang ramai. Jangan takut bersaing dengan pedagang lainnya, bukankah rezeki setiap orang itu telah diatur oleh Allah. Nah, tugas kita hanya menjemput rezeki tersebut. Semangat berjualan.

Nah, banyak bukan kegiatan yang bisa menjadikan ngabuburit menjadi lebih asyik dan bermanfaat. Bagaimana ngabuburit asyik teman-teman? Sharing, yuk.... 

  • Share:

You Might Also Like

1 Comments

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging