"Sesaat lagi kita akan bersama komunitas ibu-ibu
yang lain dari biasanya. Kalau selama ini kita lebih banyak tahu kalau
ibu-ibu itu doyan masak, ibu-ibu itu doyan belanja, ibu-ibu itu doyan dandan
maka kali ini kita akan bersama IBU-IBU DOYAN NULIS......" demikian
opening speech dari host acara I LOVE MAKASSAR (ILM) di pagi menjelang siang
dari ketinggian lantai 8 Hotel Continent, Kompas TV Makassar.
Sebagai makhluk yang cuek dan
cukup gaptek, saya benar-benar punya hape sendiri di tahun 2010. Sebelumnya saya
selalu mengandalkan hape suami. Saat itu saya belum merasakan kebutuhan akan
benda tersebut meski di lingkunganku bukan hal yang aneh jika suami dan istri
masing-masing mempunyai hape yang berarti mempunyai nomor sendiri.
Kebetulan saat itu ekonomi keluarga juga masih sangat pas-pasan jadi rasanya kurang
bijak jika saya memaksakan diri membeli hape sendiri padahal masih banyak
kebutuhan mendasar yang lebih butuh untuk dipenuhi. Lagipula, saya dan suami
senantiasa bersama jadi cukuplah satu hape untuk memenuhi kebutuhan komunikasi
kami. Terlebih kami selalu terbuka dalam segala hal sehingga tidak ada "hal-hal kecil" yang harus disembunyikan atau yang tidak perlu saling kami ketahui.
Persoalannya menjadi lain ketika
suami harus ke LN untuk melanjutkan studinya. Kondisi inilah yang mengharuskan saya
memiliki hp sendiri karena sudah tidak mungkin meminjam hape suami lagi. Lagipula saat itu harga hape mulai murah seiring semakin banyaknya hape cina beredar di pasaran.
Dan
pilihan saya jatuh pada hape Nokia C 1.
Hp Pertamaku |
Maka untuk pertama kalinya saya
mempunyai hape sendiri, yang saya beli sendiri serta saya sendiri yang membuka
satu persatu plastik pembungkus hape. Meski hapemurahan (harganya sekitar Rp 300
ribuan) tapi saya tetap bangga memilikinya. Padahal di sekelilingku hape kamera
serta layar sentuh pelan-pelan mulai nge-tren lho.....
Yang membuat saya tertarik
dengan Nokia C1 ini karena dual kartu. Dengan keunggulannya ini. hobby gonta
ganti kartu telepon dapat kujalani dengan lebih nyaman dan praktis. Maklum,
selain mempunya nomor tetap, saya juga suka berburu kartu perdana murah yang biasanya
banjir SMS gratis. Kartu perdana yang biasanya kuburu ialah 3 dan XL. Cukup
dengan Rp 1500, saya mendapatkan kartu perdana dengan saldo pulsa Rp 2000 dan
SMS sepuasnya hingga seluruh jemari pegal mengetik SMS, bonusnya tetap masih
bertumpuk. Ok kan.....
Apalagi, untuk mengirimi suami SMS tidak ada tarif khusus selama kartu yang dipergunakan tetap nomor Indonesia. Maka, jadilah suamiku senantiasa dihujani SMS meski hanya satu kata, kangen, hehehe
Sayangnya, dua kartu yang ada di hapeini tidak bisa berfungsi secara bersamaan. Cukup menganggu juga sih tapi mau bagaimana lagi. Soalnya waktu beli saya tidak kepikiran akan hal ini. Saya pikir, hape ini sama dengan hape dual kartu lainnya yang kartunya bisa aktif bersamaan. Tapi secara keseluruhan, hape Nokia C1 ini telah dapat memenuhi kebutuhanku berkomunikasi terutama ber SMS an ria dengan kekasih hati yang jauh di mata.
Qadarallah, kini hape tersebut telah pensiun. Kata tukang service, pengait kartunya sudah longgar sehingga hp sering tiba-tiba mati sendiri ketika digunakan. Waktu saya meminta diservis, si tukang servisnya bilang..."Bu, mendingan beli hp baru aja deh. Hape sekarang kan lebih komplit dan murah."
Huhuhu....
Setelah si Nokia C1 pensiun, saya kemudian sempat gonta ganti hape. Mulai dari Nokia Asha (lupa serinya) warna pink, Samsung Champ warna putih, Mito mini hingga kini Nokia X5 warna hitam. Meski demikian, terkadang kangen juga dengan si C1. Soalnya banyak cerita antara saya dan dirinya.......
Tulisan diikutkan pada Giveaway: Cerita Hape Pertama
Review Buku : Anak Saleh Kesayangan Ayah Bunda
Judul: Anak Saleh Kesayangan Ayah Bunda
Penulis: Meti Herawati
Penerbit: Sahabat Ufuk
Tahun Terbit: Oktober 2012
Halaman:128
ISBN: 978-602-18635-2-7
Judul: Anak Saleh Kesayangan Ayah Bunda
Penulis: Meti Herawati
Penerbit: Sahabat Ufuk
Tahun Terbit: Oktober 2012
Halaman:128
ISBN: 978-602-18635-2-7
Setiap orang
tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi anak yang saleh dan salehah.
Kehadiran anak yang saleh merupakan anugerah terbesar bagi para orang tua.
Salah satu penyebabnya ialah doa anak yang saleh akan terus mengalir pahalanya
meski kedua orang tuanya telah tiada.
Salah satu cara
untuk mewujudkannya ialah dengan memberikan bacaan bergizi bagi anak. Bacaan
yang akan membentuk karakter serta kejiwaan sang anak. Karena karakter anak
juga dapat terbentuk dari bacaan yang dilahapnya.
"Ummi keren deh, bisa tahu
semuanya" puji anakku, Khaulah.
Saat itu kami sedang berada di
atas bentor (becak motor) usai berbelanja di Pasar Maricaya. Pasar Maricaya
ialah salah satu pasar di Kota Makassar yang terletak di jalan Veteran Selatan.
"Masa sih?" balasku.
Hmm, agak ge-er juga sih meski yang memuji anak sendiri.
Siang itu seperti biasa Khaulah
menanyakan banyak hal.
“Mengapa ada orang kaya ada
orang miskin?” tanyanya saat melihat anak-anak jalanan, rumah-rumah kumuh serta
mobil dan bangunan indah.
“Mengapa ada orang cantik ada
orang jelek?” tanyanya saat melihat rupa-rupa manusia yang kami jumpai
“Mengapa ummi bermata sipit
sedang dirinya bermata bola” kali ini ia bertanya tentang perbedaan kami.
Dan masih banyak lagi
pertanyaan-pertanyaan ringan dan sederhana meski untuk menjawabnya tidak
sesederhana pertanyaan tersebut.
Alhamdulillah semua bisa kujawab
dengan baik dan memuaskan hatinya. Namun di akhir percakapan aku terhenyak
dengan gumamannya....
“Eh tidak pale. Ummi tidak tahu
semuanya. Buktinya ummi tidak bisa naik motor dan mobil”
Gubrak......
Judul: 50 Cerita Klasik Nusantara dan Dunia Paling Inspiratif (Untuk Menanamkan Kasih Sayang dan Sifat-Sifat Baik Pada Anak)
Penulis: Indri Noor, dkk
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2012
Halaman: 250
ISBN: 978-979-22-8702-8
Mendengarkan dongeng adalah salah satu kegiatan yang paling disukai anak. Rasanya tak ada anak yang tidak suka dengan dongeng. Apalagi bila pendongeng tersebut mampu memainkan berbagai karakter yang ada dalam dongeng dengan bermacam suara, intonasi maupun mimik wajah yang sesuai dengan cerita yang dibawakan.
Salah satu penunjang untuk membacakan dongeng untuk anak ialah buku dongeng. Nah kini para orang tua yang ingin membacakan dongeng untuk buah hatinya tak perlu risau. Telah terbit lagi satu buku dongeng yang siap menjadi bahan rujukan anda untuk mendongeng untuk anak-anak tersayang.
Buku 50 Cerita Klasik Nusantara dan Dunia Paling Inspiratif (Untuk Menanamkan Kasih Sayang dan Sifat-Sifat Baik Pada Anak) dibagi menjadi dua tema. Bagian pertama bertajuk Legenda Klasik Nusantara dan bagian kedua bertajuk Cerita Klasik Dunia.
Pada bagian pertama yang bertajuk Legenda Klasik Nusantara memuat 25 cerita dongeng klasik yang berasal dari tanah air. Beberapa diantaranya sangat familiar karena telah sering ditemukan ceritanya, baik itu lewat media maupun dari mulut ke mulut. Dongeng dari nusantara ini dimulai dari kisah Sangkuroko dan Sangkurai, Semangka Emas, Asal Usul Telaga Warna Merdada Dieng, dan seterusnya. Termasuk dongeng terkenal Kisah Bawang Putih dan Bawang Merah, Legenda Kota Banyuwangi, Lutung Kasarung, atau Kisah Keong Mas.
Pada bagian pertama yang bertajuk Legenda Klasik Nusantara memuat 25 cerita dongeng klasik yang berasal dari tanah air. Beberapa diantaranya sangat familiar karena telah sering ditemukan ceritanya, baik itu lewat media maupun dari mulut ke mulut. Dongeng dari nusantara ini dimulai dari kisah Sangkuroko dan Sangkurai, Semangka Emas, Asal Usul Telaga Warna Merdada Dieng, dan seterusnya. Termasuk dongeng terkenal Kisah Bawang Putih dan Bawang Merah, Legenda Kota Banyuwangi, Lutung Kasarung, atau Kisah Keong Mas.
Sandiwara Langit (Sebuah Kisah Nyata Bertabur Hikmah Penyubur Iman)
Senin, Januari 27, 2014
Judul: Sandiwara Langit (Sebuah
Kisah Nyata Bertabur Hikmah Penyubur Iman)
Penulis: Abu Umar Basyier
Penerbit: Shofa Media Publika
Tahun Terbit: Maret, 2003
Halaman: 212
ISBN: 978-979-17922-0-2
“Begini, Ustadz. Usia saya sekarang
baru 18 tahun. Namun terus terang, saya sudah ingin sekali menikah……”
Demikian ucap Rizqaan, seorang
pemuda yang sangat ingin menjaga kehormatan dirinya. Pemuda itu
sadar, ia hidup di tengah masyarakat yang semakin besar godaan fitnah syahwat.
Di tengah masyarakat yang sudah tidak lagi menomorsatukan moral maupun
ajaran-ajaran agama. Di tengah masyarakat yang boleh dibilang bobrok.
AKU JATUH CINTA (Behind the scene Para Abdullah Di Sekitar Rasulullah)
Senin, Januari 06, 2014
Pernahkah Anda jatuh cinta dan
merasa ingin mempersembahkan sesuatu untuk orang-orang yang Anda cintai?
Perasaan seperti itulah yang melandaku, jatuh cinta dan ingin memberikan
sesuatu dari hasil tanganku sendiri untuk mereka yang telah membuatku jatuh cinta.
Bayangkan, setiap kali mendengar
nama-nama mereka disebut serasa dada ini berdebar kencang. Setiap kali kisah
mereka diulik diri ini akan segera terdiam dan menyimak lebih dalam dan lebih
dalam lagi (hehehe, seperti orang dihipnotis). Mata ini biasanya segera
berkaca-kaca dan kerinduan itu semakin melambung saja.
Gayung bersambut...
Sebuah tawaran cantik mendarat. Bak
cinta tak bertepuk sebelah tangan. Akupun bergegas menyambut tawaran cantik
itu. Sebuah outline melayang via surat elektronik. Seakan tahu bahwa aku sedang
mabuk kepayang. Outline-ku di approved. SPK terbang ke alamat suratku. Dan
mulailah aku memainkan jemariku di atas tuts keyboard laptop kesayanganku.
Mulailah aku mencurahkan satu persatu ungkapan rasa cinta dan kagumku pada
sosok-sosok yang senantiasa membuatku jatuh cinta.
Lalu, mengapa Abdullah? Salah satunya
karena anak sulungku bernama Abdullah serta kunyahku Ummu Abdillah,
hehehe. Salah duanya karena para sahabat yang bernama Abdullah sangat banyak.
Mencapai 300 orang! Dengan nama sebanyak itu tentu saja pasti ada apa-apanya
dengan nama Abdullah. Dan salah tiganya ialah aku paling suka dengan sosok
sahabat, Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma.
Demikianlah sekelumit kisah dibalik keberadaan buku solo perdanaku PARA
ABDULLAH DI SEKITAR RASULULLAH. Kecintaanku pada Rasulullah
Shalallahualaihiwasallam beserta para sahabat beliau membuatku kemudian ingin
menorehkan kisah-kisah mereka agar semakin banyak yang tahu dan juga bisa jatuh
cinta sepertiku.
Buku ini
menyajikan 20 kisah para sahabat yang bernama Abdullah. Ada Abdullah bin Umar,
Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Abdullah serta para
Abdullah lainnya.
Ingin tahu lebih
banyak tentang para Abdullah tersebut. Yuk, dapatkan bukunya di toko buku
terdekat atau bisa lewat saya di nomor 085 217 051 998 atau inbox aja di fb
saya.
Yukz, mari
mengenal kisah para sahabat dan bersiaplah untuk jatuh cinta pada mereka.
Pernahkah Anda jatuh cinta dan
merasa ingin mempersembahkan sesuatu untuk orang-orang yang Anda cintai?
Perasaan seperti itulah yang melandaku, jatuh cinta dan ingin memberikan
sesuatu dari hasil tanganku sendiri untuk mereka yang telah membuatku jatuh cinta.
Bayangkan, setiap kali mendengar
nama-nama mereka disebut serasa dada ini berdebar kencang. Setiap kali kisah
mereka diulik diri ini akan segera terdiam dan menyimak lebih dalam dan lebih
dalam lagi (hehehe, seperti orang dihipnotis). Mata ini biasanya segera
berkaca-kaca dan kerinduan itu semakin melambung saja.
Gayung bersambut...
Sebuah tawaran cantik mendarat. Bak
cinta tak bertepuk sebelah tangan. Akupun bergegas menyambut tawaran cantik
itu. Sebuah outline melayang via surat elektronik. Seakan tahu bahwa aku sedang
mabuk kepayang. Outline-ku di approved. SPK terbang ke alamat suratku. Dan
mulailah aku memainkan jemariku di atas tuts keyboard laptop kesayanganku.
Mulailah aku mencurahkan satu persatu ungkapan rasa cinta dan kagumku pada
sosok-sosok yang senantiasa membuatku jatuh cinta.
Lalu, mengapa Abdullah? Salah satunya
karena anak sulungku bernama Abdullah serta kunyahku Ummu Abdillah,
hehehe. Salah duanya karena para sahabat yang bernama Abdullah sangat banyak.
Mencapai 300 orang! Dengan nama sebanyak itu tentu saja pasti ada apa-apanya
dengan nama Abdullah. Dan salah tiganya ialah aku paling suka dengan sosok
sahabat, Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma.
Demikianlah sekelumit kisah dibalik keberadaan buku solo perdanaku PARA ABDULLAH DI SEKITAR RASULULLAH. Kecintaanku pada Rasulullah Shalallahualaihiwasallam beserta para sahabat beliau membuatku kemudian ingin menorehkan kisah-kisah mereka agar semakin banyak yang tahu dan juga bisa jatuh cinta sepertiku.
Buku ini menyajikan 20 kisah para sahabat yang bernama Abdullah. Ada Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Abdullah serta para Abdullah lainnya.
Ingin tahu lebih banyak tentang para Abdullah tersebut. Yuk, dapatkan bukunya di toko buku terdekat atau bisa lewat saya di nomor 085 217 051 998 atau inbox aja di fb saya.
Yukz, mari mengenal kisah para sahabat dan bersiaplah untuk jatuh cinta pada mereka.
Malam telah menjelang. Sebentar lagi waktu Shalat Isya Hujan yang sejak pagi mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya kembali berhenti beberapa jenak. Serasa ingin menikmati langit yang tak basah, saya pun bergegas keluar rumah.
Terbangun di hari pertama di 2014. Buka toko sekitar pukul 7.15. Hm, matahari sudah sejak tadi menyapa langit Buakana dan seluruh Indonesia bagian tengah. Biasanya jam segini jalanan di depan rumah sudah ramai oleh ocehan para ibu yang melanglang buana menyusuri jalanan demi menghidangkan sarapan pagi buat keluarga tercinta. Biasanya juga jalanan di depan rumah sudah ramai oleh teriakan penjual sayur, penjual roti keliling atau penjual bubur kacang ijo.