"Ummi keren deh, bisa tahu
semuanya" puji anakku, Khaulah.
Saat itu kami sedang berada di
atas bentor (becak motor) usai berbelanja di Pasar Maricaya. Pasar Maricaya
ialah salah satu pasar di Kota Makassar yang terletak di jalan Veteran Selatan.
"Masa sih?" balasku.
Hmm, agak ge-er juga sih meski yang memuji anak sendiri.
Siang itu seperti biasa Khaulah
menanyakan banyak hal.
“Mengapa ada orang kaya ada
orang miskin?” tanyanya saat melihat anak-anak jalanan, rumah-rumah kumuh serta
mobil dan bangunan indah.
“Mengapa ada orang cantik ada
orang jelek?” tanyanya saat melihat rupa-rupa manusia yang kami jumpai
“Mengapa ummi bermata sipit
sedang dirinya bermata bola” kali ini ia bertanya tentang perbedaan kami.
Dan masih banyak lagi
pertanyaan-pertanyaan ringan dan sederhana meski untuk menjawabnya tidak
sesederhana pertanyaan tersebut.
Alhamdulillah semua bisa kujawab
dengan baik dan memuaskan hatinya. Namun di akhir percakapan aku terhenyak
dengan gumamannya....
“Eh tidak pale. Ummi tidak tahu
semuanya. Buktinya ummi tidak bisa naik motor dan mobil”
Gubrak......