Bijak Mengatur Pengeluaran Saat Menerima THR
By HAERIAH SYAMSUDDIN - Rabu, Mei 22, 2019
Tak terasa, bulan suci Ramadhan semakin menuju penghujungnya. Setelah Ramadhan berlalu, kaum muslimin akan menyambut datangnya hari raya Idulfitri, di 1 Syawal nanti. Hari kemenangan, usai menjalankan perintah berpuasa selama satu bulan penuh di Ramadhan yang penuh berkah.
Salah satu hal yang juga ditunggu-tunggu pada saat ini adalah THR. Ya, Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hal yang ditunggu-tunggu setiap kali mendekati hari raya. THR ini biasanya diterima beberapa hari menjelang hari raya. Dan, setelah menerima THR, orang biasanya akan langsung belanja ini itu, memenuhi kebutuhan untuk berhari hari sekaligus memuaskan nafsu belanja (hihihi, ini mah saya aja kali....)
Meski memang diperuntukkan untuk bersenang-senang di hari raya, THR juga bisa dimaksimalkan manfaatnya. Jika diatur sedemikian rupa, ada beberapa hal lain yang juga bisa ditutupi dengan kehadiran THR. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memaksilkan penggunaan THR. Berikut ini beberapa langkah dan tips yang bisa dilakukan, di antaranya adalah:
Buatlah anggaran khusus, apa sajakah pengeluaran yang diperlukan selama Ramadan hingga lebaran nanti. Dengan membuat anggaran, kita akan tahu pengeluaran apa saja yang dibutuhkan sehingga uang THR dapat lebih bermanfaat dan dimaksimalkan penggunaannya.
Dengan membuat anggaran, kita juga bisa memilah mana pengeluaran yang memang dibutuhkan dan mana yang tidak. Ingat, meski hari raya adalah saat untuk berbahagia, tetapi tidak berarti kita harus berboros-boros dan menjadi ajang pamer.
Baca juga: Jangan Biarkan Puasamu Berlalu Sia-Sia
Baca juga: Jangan Biarkan Puasamu Berlalu Sia-Sia
2. Gunakan Untuk Keperluan Berhari Raya
Sesuai dengan namanya, prioritaskan penggunaan THR untuk keperluan hari raya. Tentu kita mahfum akan kebutuhan yang dimaksud, seperti pembelian baju baru, kue raya, angpau, dan jika memungkinkan, bisa dianggarkan juga biaya untuk mudik.
Namun, sekali lagi ingat, jangan sampai kebablasan. Jangan dengan dalih untuk berhari raya, THR digunakan sepuasnya bahkan malah nombok. Wah, bisa-bisa selepas lebaran kita dikejutkan dengan urusan keuangan yang berantakan. Ujung-ujungnya, malah utang bertambah. Duh, jangan sampai, ya.
3. Prioritaskan Membayar Utang
Jika memiliki utang, sebaiknya utang menjadi prioritas utama untuk dibayarkan. Ingat lho, sekecil apa pun itu, utang harus segera dibayar ketika kita mempunyai kemampuan untuk itu. Bukankah umur tidak ada yang tahu. Jangan sampai, kita meninggal dunia dalam keadaan berutang. Jika ini terjadi, urusan utang piutang tidak selesai tetapi berlanjut hingga di akhirat. Naudzubillah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya utang, dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.”(HR. Ahmad No. 22546, An Nasa’i No. 4684, Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 556 Syaikh Al Albani mengatakan: hasan. Lihat Shahihul Jami’ No. 3600)
|
Baca Juga : Lagi-Lagi Utang
4. Sisihkan Untuk Bersedekah
Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dikerjakan di bulan Ramadhan adalah bersedekah. Bersedekah di bulan ini pahalanya sangat banyak karena setiap amalan shalih yang dikerjakan di bulan Ramadhan akan diganjar pahala yang berlipat ganda.
Mengenai kedermawanan di bulan Ramadhan, telah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa beliau adalah sosok yang sangat dermawan, tetapi di bulan Ramadhan, kedermawanan beliau semakin kentara. Bahkan, melebihi angin yang berembus.
Dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)
|
Selain mendapatkan pahala, bersedekah dengan berbagi rezeki di hari raya juga akan memberikan rasa bahagia tersendiri. Dan ini bisa membawa aura positif sehingga kita menjadi manusia yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih berbahagia. Gak percaya? Coba, deh.
Terakhir, sisihkan uang THR untuk tabungan. Bahkan, jika sebenarnya kita masih memiliki dana yang cukup untuk berhari raya (selain menggunakan uang THR), lebih baik uang THR tersebut ditabung saja.
Tentu, kita semua sudah mengetahui akan manfaat menabung. Jadi, jangan lupa tabungan diisi juga, ya.
Tentu, kita semua sudah mengetahui akan manfaat menabung. Jadi, jangan lupa tabungan diisi juga, ya.
Beberapa hal di atas bisa dilakukan agar THR yang datang setahun sekali dapat lebih bermanfaat. Nah, kalau teman-teman,THR dihabiskan untuk apa saja. Sharing, yuk!
2 Comments
Sip bener ini tips mengatur THR-nya. Memang harus dikelola dengan baik, sih. Bisa amblas jika seenaknya saja :)
BalasHapusPrioritas saya pada THR Kali ini yg pertama adalah bayar utang karena ada pinjaman. Baru deh nabung :) iyes, tetap ada catatan biar rapi.
Masya Allah, jarang lho, Mba orang yang memberi prioritas utama membayar utang ketika udah pegang duit. banyak yang lebih suka memprioritaskan hal lain, nanti setelah duitnya habis baru ingat utang. Hehehe
HapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging