Jangan Biarkan Puasamu Berlalu Sia-Sia

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Sabtu, Mei 18, 2019





Alhamdulillah, hari ini masuk hari ketiga tantangan 12 days blog challenge. Duh, semoga saya bisa konsisten ikut sampai garis finish. Pengalaman selama ini, saya sering keok di tengah jalan. Huhuhu.

Hari ketiga challenge ini telah tertera pada gambar di atas, Menahan Diri Ketika Ramadhan. So, di kesempatan ini saya akan menulis tentang hal-hal apa saja yang seharusnya tidak kita lakukan saat berpuasa. 



Bulan Ramadhan adalah bulan suci umat Islam. Bulan Ramadhan sarat dengan keberkahan, keampunan, dan pahala yang berlipat ganda. Bulan Ramadhan memang sarat dengan kemuliaan. Karenanya, bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu kaum muslimin.

Dalam bulan Ramadhan, kita diperintahkan untuk berpuasa selama satu bulan dan sangat dianjurkan mengerjakan amal ibadah lainnya sebanyak mungkin. Pada hakikatnya, berpuasa tidaklah hanya menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan intim saja. Lebih dari itu, kita juga diperintahkan untuk menahan diri dari melakukan hal-hal yang sia-sia. 

Dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, 


Semua amal anak Adam adalah baginya kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu bagi-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai, apabila kamu sedang puasa jangan berkata jorok, jangan berteriak-teriak dan jangan berbuat bodoh. Apabila ada seseorang yang mencacinya atau memeranginya maka katakanlah ‘Sesungguhnya aku sedang puasa’ sebanyak dua kali. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang puasa itu lebih harum di sisi Alloh pada hari kiamat daripada bau minyak kasturi. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan yang dia bergembira dengannya: ketika berbuka dia bergembira dengan bukanya dan ketika berjumpa Rabbnya dia bergembira dengan puasanya.” (Muttafaq ‘alaih)


Puasa ibaratnya adalah perisai, penghalang diri kita dari melakukan hal-hal yang terlarang dan tidak terpuji. Bagi mereka yang tidak menjadikan puasa sebagai perisai, boleh jadi ia tidak akan mendapatkan apa-apa selain hanya lapar dan haus saja. 


Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR Ath Thabrani)

Tentu saja kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Oleh karena itu, jauhilah hal-hal yang dilarang. Di antara hal tersebut adalah:
1.Berkata Dusta
Berdusta merupakan perbuatan yang terlarang dan bisa mengakibatkan puasa menjadi sia-sia. Hal ini sebagaimana disebutkan dari Sahabat Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR Bukhari). 
2. Mengucapkan Perkataan yang Sia-Sia
Amalan yang kedua yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia adalah perkataan lagwu dan rofats. Tentang kedua hal ini disebutkan dalam sebuah hadits.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR Ibnu Majah dan Hakim) 
Lagwu adalah perkataan yang sia-sia dan tidak ada manfaatnya, sementara rofats adalah perkataan yang tidak senonoh (porno) dan keji.
3. Mengerjakan Kemaksiatan
Ketika sedang berpuasa, hendaklah kita menahan diri dari melakukan kemaksiatan serta menjauhi hal-hal yang diharamkan agama. Jadikan puasa sebagai pelindung dan pengingat kita dari hal-hal tersebut. Jangan jadikan hari-hari kita di bulan Ramadhan sama dengan hari-hari lainnya.
Demikianlah beberapa hal yang seharusnya ditinggalkan ketika berpuasa. Satu hal yang semoga bisa menjadi pengingat kita bahwa sesungguhnya puasa yang kita lakukan dengan ikhlas itu tidaklah akan sia-sia. Ketahuilah, ada pahala yang melimpah dari setiap amalan puasa tersebut. Hal ini dikarenakan istimewanya ibadah berpuasa tersebut.
Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku.” (HR. Muslim)
Masya Allah, betapa dahsyatnya pahala yang menanti orang-orang yang berpuasa dengan ikhlas dan menahan diri dari hal-hal yang bisa "mencederai" kesempurnaan puasanya. Semoga kita termasuk di dalamnya dan semoga puasa kita akan menjadi jalan bagi kita menggapai jannah-Nya. 
Aamiin.
*
Referensi: 
Rumaysho.com



  • Share:

You Might Also Like

2 Comments

  1. Nah, kita suka mgerasa "nggak kok, aku nggak ngelakuin hal-hal yang bikin puasa sia-sia". Padahal udah mgelakuin #tepokjidat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia yang susah, ya, Mba.kita suka gak nyadar

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging