SENJA DI PANTAI TELUK KETAPANG

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Kamis, Oktober 27, 2016


Pantai Teluk Ketapang berada tak jauh dari bandara Sultan Mahmud, Kuala Terengganu. Itu artinya juga tidak jauh dari rumah kami. Hanya sekitar 10 menit berkendaraan maka kita sudah bisa menyaksikan keindahan alam pantai tersebut. Lokasinya juga  berada dekat dari kawasan  Pantai Tok Jembal. Cukup menyusuri sisian sebelah kanan jalanan airport Sultan Mahmud Sulaiman maka kita akan dipertemukan dengan pemandangan pantai nan elok, Teluk Ketapang.


Biasanya kami ke tempat ini di pagi hari. Tidak terlalu ramai bahkan terkesan sepi. Di taman awam sendiri, hanya ada paling banyak tiga keluarga yang bermain di tempat ini. Itu pun biasanya mereka tak lama di tempat ini. sekadar menemani anak-anak mereka bermain sebentar. Atau menghabiskan santapan makan pagi mereka di tempat ini. Begitu selesai, mereka pun pergi.

Welcome To Taman Awam
Tapi sore ini, Masya Allah, ternyata sangat ramai. Kami sangat terkejut. Sungguh sangat berbanding terbalik dengn suasana di pagi hari. Tepat di depan taman awam, nampak beberapa ekor kuda yang disewakan. Pengunjung dapat menunggang kuda tersebut dengan kawalan pemilik kuda tentunya. Sementara di dekatnya juga ada beberapa kereta kuda yang juga disewakan. Kereta kuda itu akan membawa penumpangnya mengeliling kawasan rekreasi itu. Seketika kami teringat Pantai Batu Buruk. Wah, kalau tahu begini, kami tidak perlu pergi jauh-jauh ke Pantai Batu Buruk jika hanya ingin menunggang kuda atau mengendarai kereta kuda.

Kereta kuda 


Pengen cobain berkuda? Bisa di sini

Masuk ke taman awam, kami langsung dihadang kelinci-kelinci rupawan. Selain menjual kelinci ras import, pemilik kelinci juga membuat sebuah arena bermain kecil bagi mereka yang ingin bermain dan berfoto bersama kelinci-kelinci cantik, dan gendut-gendut tersebut.

Abah, kelincinya cantik

Kelinci comel

Arena bermain kelinci

Di samping kiri dan kanan penjual kelinci, terdapat dua gerai makanan dan minuman. Ingin gorengan semacam kerupuk lekor, pisang goreng, cempedak goreng atau beragam sosis dan nugget plus bermacam-macam jenis minuman tinggal menukarnya dengan ringgit saja. Dan, anda pun bisa langsung menikmatinya di bangku-bangku taman yang banyak disediakan.

Di belakang penjual kelinci, ada penyewaan balon sabun. Lumayan sih, untuk sepiring air sabun. Namun karena si kecil Hilyah sudah merengek ya udah disewain satu dan dipakai bergantian bersama kakak-kakaknya.


Tholhah ini action

Eh, ada yang nangis

Ballonnya panjang banget

Wuih....balonku terbang

Selain itu, masih dalam kawasan taman juga ada penjual pakaian anak-anak. Pakaian yang dijual untuk kebutuhan sehari-hari anak, yakni baju kaos dan training. Harganya cukup murah. Rata-rata 10 RM sepasang.



Nah, sambil menunggu anak-anak mengesplorasi semua mainan di taman awam, buat yang lapar bisa langsung menuju ke belakang taman. Di sana ada medan selera dan menyediakan menu-menu khas Terengganu. Salah satunya adalah SCT alias sotong celup tepung.




Bosan di taman awam, kami kemudian menyusuri jalanan sepanjang pantai. Target selanjutnya adalah kawasan pantai. Sama seperti taman awam, sepanjang pantai juga ramai didatangi pengunjung. Di sepanjang pantai juga ramai penjual makanan dan minuman menyemarakkan suasana sore itu.

Oh ya, ada satu pemandangan unik sejak kami memasuki daerah pantai. Beberapa kali kami melihat orang-orang mengambil gambar lengkap dengan baju wisuda plus buket bunga. Rupanya siang tadi kampus Universitas Sultan Zainal Abidin (UNISZA) yang terletak tak jauh dari kawasan pantai menyelenggarakan konvo alias wisuda lulusannya. Para sarjana baru itu mengambil gambar sebagai kenang-kenangan.

Kembali ke pantai, suami memarkir kendaraan di salah satu kawasan. Tanpa ba bi bu, saya dan anak-anak bergegas ke pinggiran pantai. Sampai di sana ternyata sudah banyak juga orang yang menikmati senja di tepian pantai itu.

Di ujung sebelah kanan kami terlihat sekelompok anak muda makan-makan di hamparan tikar di atas pasir putih pantai. Sementara di bagian kiri terlihat juga sekelompok anak muda yang juga sedang menikmati keseruan di tempat ini.

Lihat...ada lubang kepiting



Tulis namaku ah

Tunggu aku....

Melihat hamparan pasir, ketiga putriku segera mencorat-coretkan nama-nama mereka di atasnya. Sementara anak bujangku sibuk mengejar-ngejar ombak. Maksudnya kalau ombak menjauh dikejar giliran ombak mendekat eh dia malah lari menjauh agar tidak basah. Seru…


Hmmm, yummiiiiiii

Puncak keseruan hari ini adalah .....menikmati cemilan renyah ala Terengganu, udang dan sotong celup tepung. JOM MAKANG....



   










  • Share:

You Might Also Like

10 Comments

  1. Taman Awam berarti taman public ya mba :D Trengganu tempat liburan yg asyik juga ya selain KL, Penang, dan Melaka :)

    BalasHapus
  2. Kalau Terengganu lebih spesifik liburan lautnya mba. Di sini kaya dengan pulau-pulau kecil yang cantik.

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Di negeri Terengganu, cikgu. Terima kasih sudah mampir....

      Hapus
  4. Wah, serunya main-main di pantai. Ternyata "buka" nya sore hari ya Mbak pantai ini. Mungkin kalau pagi orang-orang masih sibuk bekerja :)
    Btw pengen sering-sering ke sini, nih, jadinya. Pengen tahu kehidupan di Kuala Terengganu. Masih belum kebayang tempat ini di sebelah mana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak Diah, ternyata ramainya di sore hari. Kalau pantai mania, maka Terengganu adalah tempat yang cocok tuk "main air" sepuasnya. Terengganu letaknya sekitar 500 km sebelah timur Kuala Lumpur. Cukup jauh, sih...

      Hapus
  5. Seru tempat liburannya, lebih seru lagi lihat cemilannya..itu udang gorengkan ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. udang dan cumi goreng tepung. Salah satu makanan khas negeri ini maklum daerah laut

      Hapus
  6. Duh kalau tempat liburannya bagus kaya ginimah jadi pengen juga deh mbak berkunjung kesana dengan keluarga.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging