“Mama,
lihat tuh Abang Abdullah gangguin Nunu dari tadi…..”
“Mama,
Abang Tholhah gak mau ajak main…..”
“Mama,
Nunu gak bisa dibilangi….”
“Mama,
Khaulah berantakin kamar…..”
Masih
belum cukup?
“Mama……Hilyah
e ek”
Ilustrasi
di atas merupakan gambaran keseharianku di rumah. Rumah mungil yang senantiasa
riuh dengan teriakan maupun jeritan anak-anak plus mamanya. Adegan-adegan yang
selalu saja terulang setiap harinya, terkadang lebih ramai malah.
Perkenalkan,
aku adalah seorang ibu rumah tangga dengan lima orang anak.
Berturut-turut usia anak-anakku saat ini adalah 17 th, 14th, 11th, 9th dan 3th.
Dua pertama cowok dan tiga terakhir cewek. Alhamdulillah, kehadiran mereka
membuat hidupku dan hidup suami menjadi berwarna, sangat berwarna malah.
Kelima anakku |
Warna hidupku pun pernah semakin ramai ketika aku memilih berkarier di luar rumah. Lumayan sih dapat lima tahun (2006-2011) sebelum aku memutuskan untuk resign. Ternyata, aku merasa lebih nyaman berkarier di dalam rumah. Menjadi ibu rumah tangga.
Selain
sebagai pengasuh kelima buah hatiku, aku juga mengisi hari-hariku sebagai
seorang penulis. Menulis buku, artikel hingga mengisi blog menjadi sampingan
aktivitas keseharianku. Meski terkadang harus pontang panting namun semua
aktivitas tersebut masih bisa aku handle tanpa bantuan seorang ART.
Buku-bukuku |
Karena
itulah aku tahu pasti bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang ibu rumah
tangga. Pernah mendengar ungkapan ibu rumah tangga dilarang sakit?
Ungkapan itu benar adanya. Bukannya seorang ibu tidak boleh sakit lho.
Ungkapan itu lebih ditujukan untuk memperlihatkan bagaimana jungkir baliknya
dunia bila seorang ibu sakit.
Sumber gambar |
Bagaimana
tidak....... Pekerjaan seorang ibu rumah tangga dimulai sejak matahari mulai
terbit hingga akan terbit lagi. Waktu yang 24 jam rasanya tidak cukup untuk
menyelesaikan setumpuk tugas yang itu lagi itu lagi.
Karenanya ketika ibu sakit, keadaan rumah menjadi tak terkontrol. Tak ada cepat-cepat yang bangun di pagi hari, menyiapkan sarapan, makan siang, makan malam serta kudapan sore. Tak ada yang beres-beres rumah, mencuci serta melipat pakaian. Satu lagi, tak ada yang ngomel-ngomel, ups itu aku aja kali…..
Aku
pernah merasakan penderitaan pengalaman
menjadi ibu tiga balita sekaligus dengan si sulung berumur delapan tahun.
Rasanya, badan ini sudah kebal dengan yang namanya penat. Saat itu, hal
terindah di dunia hanya satu, bisa merebahkan tubuh di atas kasur.
Bangun
tidur sebelum subuh. Setelah itu segera memasak air yang biasanya mendidih
setelah selesai mengerjakan shalat subuh. Setelah itu ngaji sebentar sebelum
berjibaku di dapur. Membuat teh,susu atau kopi (serasa di cafe), menyiapkan
sarapan dan bersih-bersih rumah.
Setelah
anak-anak bangun, tentu saja pekerjaan bertambah. Rumah yang sudah rapi akan
sulit diharapkan kembali seperti sebelum mereka bangun. Mainan berceceran,
bekas makanan, bekas susu, pakaian berantakan, buku-buku berhamburan atau meja
dan kursi yang tidak berada di tempatnya. Belum lagi kalau ada yang berantem.
Huah, anak-anak nangis emaknya juga rasanya pengen ikut nangis.
Hari
demi hari rasanya habis hanya untuk mengurus anak, suami dan rumah. Mengurus
diri sendiri? Maskeran, luluran, body spa? Boro-boro, mandi dua kali
sehari aja rasanya sudah syukur banget. Gimana tidak, baru aja masuk
kamar mandi, si kecil sudah menjerit-jerit memanggil mamanya. Begitu tahu
mamanya ada di kamar mandi, pintu kamar mandi langsung digedor-gedor plus
jeritan dan ratapan ingin ikut masuk. Dikiranya mamanya lagi party kali di
dalam.
Begitu
juga dengan urusan makan. Baru saja menuangkan nasi lengkap dengan lauk pauk
yang menggoda selera karena sedari tadi perut dibiarkan kosong. Baru saja
tangan kanan menyampaikan suapan pertamanya di mulut. Baru aja
lidah ini merasakan nikmatnya santapan ketika tiba-tiba ritual itu harus
dihentikan dengan teriakan……
”Mama,
eeek…” Huah… (Herannya, meski demikian badan kok tetap melar, ya…)
Dengan
seabrek kegiatan membosankan tersebut, tentunya menjaga kewarasan
merupakan hal yang sangat penting. Alhamdulillah, seperti aku tulis di atas aku
mempunyai kebiasaan menulis. Dulu sih, aku nulisnya di kertas atau buku saja. Baru beberapa tahun belakangan ini aku menulis di laptop dan mengkomersialisasikan hobiku ini. Menulis bagiku merupakan salah satu cara untuk tetap
menjaga kewarasanku sebagai seorang ibu dengan aktivitas harian yang itu lagi
itu lagi.
Bagaimana
dengan tubuhku? Meski senantiasa berusaha tampil perfect, kuat dan mampu
menyelesaikan semuanya namun ada saatnya aku harus tepar jua, terkapar tanpa
daya. Tentu saja, aku bukan super
mom apalagi superwoman, hehehe. Aku
tidak bisa selamanya sempurna di mata para pujaan hatiku.
Seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu. Aku tumbang. Rasanya badan ini tak bertenaga sama sekali. Sepertinya aku kelelahan (Alhamdulillah, aku jarang sakit dan biasanya sakit hanya karena faktor keletihan ataupun jadwal makan yang tidak teratur).
Karena sudah sangat hapal dengan penyakitku, maka aku pun sudah tahu obat mujarabnya. Tidur yang banyak, tidak lupa makan makanan yang bergizi. Alhamdulillah, setelah seharian hanya tidur dan tidur, aku pun merasa agak baikan dan siap kembali berjibaku dengan rutinitas harian.
Sebenarnya kondisiku belum pulih 100 persen. Namun, mana betah aku berlama-lama di atas kasur sementara pekerjaanku harus digantikan suami dan anak-anak. Aku pun mencoba menguatkan diri.
Dalam
kondisi kesehatan yang serba pas-pasan, tentu saja aku membutuhkan sesuatu yang
dapat membantuku segera pulih kembali. Gak
enak kan mengerjakan rutinitas harian dengan kepala berat, mata
berkunang-kunang, jalan sempoyongan apalagi kalau plus tanggal tua, hihihi.
Mengenal Theragran-M
Sumber gambar di sini |
Pernah
dengar Theragran-M?
Bukan, bukan telegram yang buat kirim-kirim surat. Bukan pula aplikasi sosmed
yang kini semakin banyak penggunanya. Lalu apa dong? Begini, Theragran-M yang
kumaksud merupakan merk dagang sebuah multivitamin dengan berbagai macam
kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Multivitamin ini sangat baik digunakan karena dapat membantu memenuhi kebutuhan akan vitamin untuk mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit.
Lalu
mengapa harus Theragran-M? Ada banyak alasan mengapa memilih Theragran.
Pertama dari sisi kehalalan dan keamanan. Theragran-M
yang dibuat oleh PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. Depok, Indonesia. Dan di bawah pengawasan: Taisho Pharmaceutical Co. Ltd. Tokyo, Japan sudah mengantongi izin dari BPOM serta sertifikasi
halal dari LPPOM MUI Dengan No. Reg.: DTL 1224403416A1 dan No. LPPOM MUI:
00280032151004. Ini menunjukkan kehalalan serta kethayyiban Theragran-M tidak
perlu diragukan
Terdaftar di BPOM |
Terdaftar di LPPOM MUI |
Berikutnya
karena komposisinya yang lengkap. Lihat saja tabel berikut.
VITAMIN
|
KADAR
|
% dari AKG/hari*
|
|
A
D
B1
B2
B6
B12
Niasinamida
Kalsium Pantotenat
C
E
MINERAL
Iodium
Besi
Tembaga II
Mangan II
Magnesium
Seng
|
(sebagai
asetat)
(cholekalsiferol)
(tiamina mononitrat)
(riboflavin)
(piridoksina hidroklorida)
(sianokobalamina)
(sebagai natrium askorbat)
(sebagai dl-alfatokoferil asetat)
(sebagai kalium iodida)
(sebagai fumarat)
(sebagai sulfat)
(sebagai sulfat)
(sebagai karbonat)
(sebagai sulfat)
|
10.000 SI
400 SI
10 mg
10 mg
5 mg
5 mcg
100
mg
20
mg
200
mg
15 SI
150
mcg
12 mg
2 mg
1 mg
65 mg
1,5 mg
|
505
200
833
769
385
208
625
-
333
150
115
41
-
-
25
14
|
*Berdasarkan diet 2000 kkal
Theragran-M sebagaimana telah disebutkan di atas
sangat baik dikonsumsi untuk menjaga stamina serta memulihkan kesehatan sehabis
sakit. Multivitamin ini sebaiknya
dikonsumsi 1 tablet sehari sewaktu atau setelah makan atau sesuai dengan
anjuran Dokter. Dan untuk membantu melarutkan vitamin dan mineral yang
terkandung di dalam tablet ini maka dianjurkan untuk mengonsumsi cairan
yang cukup (2 – 2,5 liter sehari), sehingga dapat terhindar dari masalah
kesehatan.
Theragran-M juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan
menyusui. Namun tentu saja, lebih bijak jika terlebih dahulu mengkonsultasikan
hal ini kepada dokter spesialis kandungan untuk pilihan vitamin bagi ibu hamil dan menyusui.
Theragran-M hadir dalam dua kemasan, isi 12 amplop @
1 strip @ 4 tablet dan isi 25 amplop @1 strip @4 tablet. Multivitamin ini dapat
dibeli di apotek dan toko obat terdekat dengan kisaran harga Rp 20.000 an untuk satu strip.
Oh
ya, Theragran-M tampil dalam bentuk kapsul bersalut gula sehingga
rasanya ada manis-manisnya, gitu. Jadi ingat suami saya yang agak parno
mengkonsumsi suplemen gara-gara rasa pahitnya. Berhubung beliau agak susah
menelan tablet jadinya tablet tersebut harus berulang kali dimasukkan ke
mulutnya sebelum dapat ditelan. Akibatnya, rasa pahit dari kapsul tersebut
terasa berulang-ulang. Gak lucu kan kalau akhirnya tablet tersebut harus
dihancurkan sebagaimana anakku yang balita minum obat. Hikz… Tenang Bang,
Theragran-M bisa menjadi pilihanmu mengatasi pahit dan mual karena rasanya
manis, semanis istrimu, hihihi.
Dengan
segudang keunggulannya maka tak ada alasan lagi untuk tidak menyediakan multivitamin ini di rumah. Jadi, kapan saja dibutuhkan,
Theragran-M sebagai vitamin yang bagus untuk mempercepat Masa Penyembuhan akan selalu siap membantu mengembalikan kondisi tubuh
kembali seperti semula. Karena aku bukan super mom karena itu aku butuh
Theragran-M.
38 Comments
Jadi ibu rumah tangga demikian luar biasa ya Mbaak, harus kuat, setrooong dan menjaga imunitas tubuh. :)
BalasHapusBetul sekali mba. Saya kalau lagi bete suka bercermin pada mama saya, beliau punya sembilan anak dan membesarkan kami tanpa ART. So, apalah saya yang "hanya" punya lima anak.
HapusAku juga beberapa hari lalu flu berat. Pas Theragran dateng langsung kuminum. Alhamdulillah flunya ga kambuh lagi. Ibu harus strong :D
BalasHapusKayaknya memang lagi musim sakit nih padahal ibu memang harus strong. Yes, Theragran-M bisa jadi salah satu solusi men-strong-kan para ibu.....
Hapusiya betuuuul, ibu dilarang sakit ya Mba? makanya perlu multivitamin tambahan.. dan bener lho setelah minum ini, saya ngga jadi flu.
BalasHapusPara ibu perlu multivitamin biar strong. Kalau ibu sakit, rumah jadi kehilangan sinar cahaya, hehehe....
HapusWah samaan kita minumnya Theragran-M ya sebagai tambahan vitamin.
BalasHapusButuh tambahan vitamin biar vit terus, mba....
HapusButuh tambahan vitamin biar vit terus, mba....
HapusMasyaAllah baru tau kalau putranya lima mbak.
BalasHapusAKu dua aja suka "mumet" hihihi.
Iya mbak, ibu2 tu dituntut kuat, paling saat da merasa lelah duduk dulu, istirahat dulu, menepi dulu. Minum banyak, rilekskan pikiran. Hehe.
Masih kurang mba dibandingkan mamaku 9 dan mertuaku 7, adikku aja anaknya 8. Memang keluarga besar sih. Dinikmati aja, heheheh
HapusMasih kurang mba dibandingkan mamaku 9 dan mertuaku 7, adikku aja anaknya 8. Memang keluarga besar sih. Dinikmati aja, heheheh
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusHebat euy Mba, ngurus 5 anak tanpa ART. Aku dua aja rasanya pengen nyungsep.
BalasHapusNaahhh tu "Ibu nggak boleh sakit'. Bener banget deh tu Mba. makanya doping vitamin yang dibutuhin seorang Ibu harus lebih ampuh dibanding yang lain.
Kalau ibu sakit kasihan anggota keluarga yang lain jadinya si ibu malah gak betah sakitnya. Yap untuk itu harus selalu sedia vitamin di rumah...
HapusKalau ibu sakit kasihan anggota keluarga yang lain jadinya si ibu malah gak betah sakitnya. Yap untuk itu harus selalu sedia vitamin di rumah...
HapusSayangi diri, nggak usah maksain jadi supermom. Itu cuma sebutan buat kebanggaan aja. Realitanya jadi mommy butuh support
BalasHapusAlhamdulillah suami dan anak-anak gak banyak tuntutan kok. Sayanya aja yang suka sok sempurna, sok jadi supermommy padahal superbusa doang, hahaha
HapusWah wah artikelnya ternyata tentang kesehatan. Bermanfaat
BalasHapusTerima kasih sudah menyempatkan diri singgah dan berkomentar. Alhamdulillah ala kulli hal.
HapusIbu2 dilarang sakit, jadi harus berusaha sehat, yeayy :)
BalasHapusLucunya foto anak2 berlima itu, pas ki ekspresinya Hilya hehe. Bikin foto terbaru lagi :)
Yes, ibu harus sehat demi lancarnya stabilitas rumah, hehehe. Itu foto waktu Hilyah masih bayi. Insya Allah ntar kalau ngumpul semua difoto lagi.
Hapuswow! seru banget ya dengan 5 anak. sama dengan isi rumah saya hehehe...
BalasHapusAlhamdulillaahi moga dikasi sehat terus ya mbak.
salam kenal dari saya.
silakan mampir ke blogku :)
banyak anak memang bikin seru ya mba. Aamiin, semoga mba sekeluarga juga diberi kesehatan. Salam kenal kembali. Meluncur....
HapusSuper mbaa, 5 anak :) moga sehat terus yaaa mbaa. Good luck mbaa
BalasHapusAamiin. Terima kasih mba
Hapushebat banget Mba Haeriah ini, anaknya 5 euy!
BalasHapussehat terus yah Mba :)
Aamiin, terima kasih mba. Semoga engkau juga diberi kesehatan dan kebahagiaan.
HapusHEBAT, 5 anak gitu mbak. Can't imagine. Saya yang dua aja butuh vitamin, apalagi 5 mbak. Superrr
BalasHapusAlhamdulillah dikasi rezeki dan amanah sampai 5 anak, mudah-mudahan masih bisa nambah,hihihi.
Hapusanak-anaknya lucu-lucu, Mbak ^_^
BalasHapusTerima kasih, Mba. Anak-anak memang ngegemesin dan lucu (kalo lagi anteng), hehehe
HapusHihi...sama-sama beranak banyak. Pokoknya mesti sehat ya, Mak :)
BalasHapusIya nih kita samaan ya punya anak banyak. Alhamdulillah. Semoga semuanya bisa menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah.
HapusKalau saya tipe yang santai. Kalau lagi sakit memilih untuk istirahat walaupun sebetulnya sedih hihihi
BalasHapusSuamiku tuh mba yang santai abis. Kalau dilihatnya saya oleng aja dikit langsung diminta rehat. Sayangnya saya gak bisa kayak gitu ,huhuhu
Hapusjadi emak emang kayaknya waktu 24 jam gak cukup ya mbaa
BalasHapusefek kerjaan yang gak ada habis-habisnya....
HapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging