BELANJA MURAH SOKMO DI SABASUN HYPERRUNCIT
By HAERIAH SYAMSUDDIN - Selasa, Oktober 25, 2016
[Bukan Sponsored Post]
Pertama kali berbelanja di
hyperruncit Sabasun Sdn Bhd sewaktu kami
sekeluarga mengurus surat keterangan sekolah untuk anak-anak di Jawatan
Pendidikan Malaysia (JPM). Karena ada beberapa persuratan yang harus dilengkapi
maka suami harus bolak balik. Biar tidak repot, suami kemudian meminta saya dan
anak-anak menunggunya di Sabasun. Sekalian berbelanja karena kebetulan saat itu
memang kami berniat belanja kebutuhan rumah. Waktu
itu Sabasun yang kami datangi adalah yang berada di Bandar Kuala Terengganu.
Sekilas Sabasun tak jauh
beda dengan hypermarket, hyperruncit atau supermarket lainnya. Barangnya
banyak, kasirnya banyak dan pengunjungnya juga banyak. Aish, apa sih..... Sedikit perbedaan dengan yang lain, di sini harga-harga barangnya sedikit lebih murah, cocok deh dengan slogannya....Belanja Murah Sokmo alias Belanja Murah Semua.
Di tengah keasyikan memilah milih barang sekonyong-konyong saya tersadar ada sesuatu yang lain dari biasanya. Kalau biasanya saya memilih barang sembari ditemani alunan lagu evergreen hingga terkadang tanpa sadar ikut hanyut dalam kenangan tapi di sini semuanya menjadi beda. Suara murattal yang
telah menyambutku sejak pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini terus saja
terdengar. Bikin hati tenang dan tentram.
Saya pun mulai mengamati
sekeliling. Masya Allah, ternyata semua karyawan di tempat ini berpakaian
islami. Di tempat lain sebenarnya rata-rata karyawannya juga berpenampilan
islami. Tapi di sini sepertinya aura mereka beda. Yang perempuan berkerudung rapi sementara yang
laki-laki berkopiah. Dan yang membuat saya terkejut, saat akan membayar di
kasir ternyata kasirnya…..bercadar.
Tiba-tiba saya ingat
negeriku. Teringat para karyawan mall, SPG yang dipaksa untuk senantiasa
berpenampilan menarik (baca seksi) plus dandanan menor. Saya teringat beberapa
teman SMA ku yang kemudian bekerja sebagai karyawan atau SPG selepas menamatkan
study-nya.
“Malas banget dandan menor
kayak ondel-ondel begini. Belum lagi harus pakai high heels, rok sepaha, baju ketat dan sedikt terbuka. Itu Ibu Boss memang paling rese…”
omel salah seorang teman sekaligus tetanggaku yang bekerja di sebuah butik.
Di lain tempat, temanku
yang lain mengeluh karena gajinya yang pas-pasan harus terpangkas oleh biaya
kosmetik yang tidak sedikit. Bayangin aja kalau setiap hari harus berpenampilan
menor, persediaan kosmetik kan jadi cepat habis.
Mau tidak mau saya jatuh kasihan
melihat teman-temanku terutama tetanggaku itu. Aslinya dia tomboy, suka
berpenampilan apa adanya. Apa daya pekerjaan menuntutnya berpenampilan seperti
itu. Kenapa gak cari pekerjaan lain? Yah, adanya cuma yang seperti itu saat
itu. Alhamdulillah, sekarang dia sudah menikah dan bahagia dengan keempat
anaknya
Alhamdulillah saat itu saya
tidak harus ikut-ikutan jadi SPG meski
beberapa tawaran sempat mampir. Yap, saat mendatangi teman-temanku di tempat
kerjanya biasanya boss mereka “jatuh hati” padaku. Wajahku yang rada-rada oriental katanya akan membawa hoki. Huhuhu.
Kembali ke Sabasun.
Berbelanja di tempat ini juga menjauhkan kita dari rasa khawatir. Barang-barang yang dijual
dijamin kehalalannya. Dan…...saya kembali tersentak ketika sekilas mata saya
menangkap di layar televise yang
dipasang di beberapa tempat di atas kami. Tayangan sekilas itu memberitahukan kalau mereka mendukung
perjuangan Palestina. Untuk itu mereka
tidak menjual C*c* Cola dan kawan-kawannya.
Glek……seketika saya
langsung jatuh cinta dengan hyperruncit ini. Hari gini berani tidak menjual
produk-produk perusahaan raksasa itu? Bisa
gak untung besar. Padahal kebanyakan orang saat ini lebih mengedepankan keuntungan
di atas segalanya. Bahkan terkadang urusan halal haram gak lagi jadi bahan
pertimbangan. Untung di atas segalanya. Jarang banget ada usahawan yang berani
berprinsip seperti ini. Apalagi merk minuman bersoda yang saya maksud itu
termasuk minuman laris manis terutama saat menjelang hari-hari raya. Satu lagi,
mereka juga tidak menjual keju merk k*a**. Untuk sementara hanya dua merk laris
itu yang saya tahu mereka tidak jual.
Selain di Bandar Kuala
Terengganu, Sabasun juga mempunyai cabang
di daerah Wakaf Tembesu/Gong Badak, dekat rumahku, hehehe. Senang dong, artinya gak perlu
jauh-jauh ke kota belanjanya. Di cawangan Wakaf Tembesu/Gong Badak ini terdapat sebuah rumah
makan yang terletak tak jauh dari bangunan hypermart. Menu makanannya lumayan
banyak dan enak serta murah. Saat itu kami berkesempatan memesan nasi arab
kambing dan ayam. Minumnya tea ice. Tempatnya juga asyik. Bisa memilih duduk di
deretan meja dan kursi sebagaimana layaknya rumah makan atau memilih lesehan di
tiga buah saung yang disediakan untuk pengunjung.
Jom Makang |
Sambil menunggu pesanan datang, anak-anakku iseng liatin ikan |
Tiga tempat buat lesehan |
Satu kata untuk hyperruncit
Sabasun…..Terbaik.
SABASUN 1
|
SABASUN 2
|
1125, Jalan Bukit Kecil, Kuala Terengganu, 21100, Kuala
Terengganu,
21100 Kuala Terengganu
Open 8:30 am-10:30pm (everyday)
|
Lot 30274, Jalan Tengku Omar, Wakaf Tembesu, 21300 Kuala
Terengganu, Terengganu Darul Iman.
Open 8:30 am-10:30pm
(everyday)
|
4 Comments
Tadinya pengennya beli mbak tapijauh sekali di malaysia jadi gak bisa datang kesana.
BalasHapusSemoga ada rezeki bisa ke Malaysia dan belanja di Sabasun. Atau Sabasun aja disuruh buka cabang di Indonesia, kayak Giant gitu?
Hapuswah, lebih barokah nih ,Insyaa Allah. Pengusahanya berorientasi akhirat. Dunia pasti dapet banget lah kalu begini mah.
BalasHapusInsya Allah.....yang beli pun pastinya lebih tenang belanja di sini. Insya Allah lebih berkah
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging