KARENA AKU BUKAN SUPER MOM

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Jumat, Oktober 07, 2016

“Mama, lihat tuh Abang Abdullah gangguin Nunu dari tadi…..”
“Mama, Abang Tholhah  gak mau ajak main…..”
“Mama, Nunu gak bisa dibilangi….”
“Mama, Khaulah berantakin kamar…..”
Masih belum cukup?
“Mama……Hilyah e ek”



Ilustrasi di atas merupakan gambaran keseharianku di rumah. Rumah mungil yang senantiasa riuh dengan teriakan maupun jeritan anak-anak plus mamanya. Adegan-adegan yang selalu saja  terulang setiap harinya, terkadang lebih ramai malah.


Perkenalkan, aku adalah seorang  ibu rumah tangga dengan lima orang anak. Berturut-turut usia anak-anakku saat ini adalah 17 th, 14th, 11th, 9th dan 3th. Dua pertama cowok dan tiga terakhir cewek. Alhamdulillah, kehadiran mereka membuat hidupku dan hidup suami menjadi berwarna, sangat berwarna malah. 

Kelima anakku

Warna hidupku pun pernah semakin ramai ketika aku memilih berkarier di luar rumah. Lumayan sih dapat lima tahun (2006-2011) sebelum aku memutuskan untuk resign. Ternyata, aku merasa lebih nyaman  berkarier di dalam rumah. Menjadi ibu rumah tangga.

Selain sebagai pengasuh kelima buah hatiku, aku juga mengisi hari-hariku sebagai seorang penulis. Menulis buku, artikel hingga mengisi blog menjadi sampingan aktivitas keseharianku. Meski terkadang harus pontang panting namun semua aktivitas tersebut masih bisa aku handle tanpa bantuan seorang ART.

Buku-bukuku

Karena itulah aku tahu pasti bahwa  tidak mudah untuk menjadi seorang ibu rumah tangga. Pernah mendengar ungkapan ibu rumah tangga dilarang sakit? Ungkapan itu benar adanya.  Bukannya seorang ibu tidak boleh sakit lho. Ungkapan itu lebih ditujukan untuk memperlihatkan bagaimana jungkir baliknya dunia bila seorang ibu sakit.

Sumber gambar 

Bagaimana tidak....... Pekerjaan seorang ibu rumah tangga dimulai sejak matahari mulai terbit hingga akan terbit lagi. Waktu yang 24 jam rasanya tidak cukup untuk menyelesaikan setumpuk tugas yang itu lagi itu lagi.

Karenanya ketika  ibu sakit, keadaan rumah  menjadi tak terkontrol. Tak ada cepat-cepat yang bangun di pagi hari, menyiapkan sarapan, makan siang, makan malam serta kudapan sore. Tak ada yang beres-beres rumah, mencuci serta melipat pakaian. Satu lagi, tak ada yang ngomel-ngomel, ups itu aku aja kali…..  

Aku pernah merasakan penderitaan pengalaman menjadi  ibu tiga balita sekaligus dengan si sulung berumur delapan tahun. Rasanya, badan ini sudah kebal dengan yang namanya penat. Saat itu, hal terindah di dunia hanya satu, bisa merebahkan tubuh di atas kasur.

Bangun tidur sebelum subuh. Setelah itu segera memasak air yang biasanya mendidih setelah selesai mengerjakan shalat subuh. Setelah itu ngaji sebentar sebelum berjibaku di dapur. Membuat teh,susu atau kopi (serasa di cafe), menyiapkan sarapan dan bersih-bersih rumah.

Setelah anak-anak bangun, tentu saja pekerjaan bertambah. Rumah yang sudah rapi akan sulit diharapkan kembali seperti sebelum mereka bangun. Mainan berceceran, bekas makanan, bekas susu, pakaian berantakan, buku-buku berhamburan atau meja dan kursi yang tidak berada di tempatnya. Belum lagi kalau ada yang berantem. Huah, anak-anak nangis emaknya juga rasanya pengen ikut nangis.

Hari demi hari rasanya habis hanya untuk mengurus anak, suami dan rumah. Mengurus diri sendiri?  Maskeran, luluran, body spa? Boro-boro, mandi dua kali sehari aja rasanya sudah syukur banget.  Gimana tidak, baru aja masuk kamar mandi, si kecil sudah menjerit-jerit memanggil mamanya. Begitu tahu mamanya ada di kamar mandi, pintu kamar mandi langsung digedor-gedor plus jeritan dan ratapan ingin ikut masuk. Dikiranya mamanya lagi party kali di dalam.

Begitu juga dengan urusan makan. Baru saja menuangkan nasi lengkap dengan lauk pauk yang menggoda selera karena sedari tadi perut dibiarkan kosong. Baru saja tangan kanan menyampaikan  suapan pertamanya di mulut.  Baru aja lidah ini merasakan nikmatnya santapan ketika tiba-tiba ritual itu harus dihentikan dengan teriakan…… 
”Mama, eeek…” Huah… (Herannya, meski demikian badan kok tetap melar, ya…)

Dengan seabrek kegiatan membosankan tersebut, tentunya menjaga kewarasan merupakan hal yang sangat penting. Alhamdulillah, seperti aku tulis di atas aku mempunyai kebiasaan menulis. Dulu sih, aku nulisnya di kertas atau buku saja. Baru beberapa tahun belakangan ini aku menulis di laptop dan mengkomersialisasikan hobiku ini. Menulis bagiku merupakan salah satu cara untuk tetap menjaga kewarasanku sebagai seorang ibu dengan aktivitas harian yang itu lagi itu lagi.

Bagaimana dengan tubuhku? Meski senantiasa berusaha tampil perfect, kuat dan mampu menyelesaikan semuanya namun ada saatnya aku harus tepar jua, terkapar tanpa daya. Tentu saja, aku bukan super mom apalagi superwoman, hehehe. Aku tidak bisa selamanya sempurna di mata para pujaan hatiku.

Seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu.  Aku tumbang. Rasanya badan ini tak bertenaga sama sekali. Sepertinya aku kelelahan (Alhamdulillah, aku jarang sakit dan biasanya sakit hanya karena faktor keletihan ataupun jadwal makan yang tidak teratur).

Karena sudah sangat hapal dengan penyakitku, maka aku pun sudah tahu obat mujarabnya. Tidur yang banyak, tidak lupa  makan makanan yang bergizi. Alhamdulillah, setelah seharian hanya tidur dan tidur, aku pun merasa agak baikan dan siap kembali berjibaku dengan rutinitas harian.

Sebenarnya  kondisiku belum pulih 100 persen. Namun, mana betah aku berlama-lama di atas kasur sementara pekerjaanku harus digantikan suami dan anak-anak. Aku pun mencoba menguatkan diri. 

Dalam kondisi kesehatan yang serba pas-pasan, tentu saja aku membutuhkan sesuatu yang dapat membantuku segera pulih kembali. Gak enak kan mengerjakan rutinitas harian dengan kepala berat, mata berkunang-kunang, jalan sempoyongan apalagi kalau plus tanggal tua, hihihi. 

Mengenal Theragran-M  

Sumber gambar di sini


Pernah dengar Theragran-M? Bukan, bukan telegram yang buat kirim-kirim surat. Bukan pula aplikasi sosmed yang kini semakin banyak penggunanya. Lalu apa dong? Begini, Theragran-M yang kumaksud merupakan merk dagang sebuah multivitamin  dengan berbagai macam kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Multivitamin ini sangat baik digunakan  karena dapat membantu memenuhi kebutuhan akan vitamin untuk mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit.

Lalu mengapa harus Theragran-M? Ada banyak alasan mengapa memilih Theragran. Pertama dari sisi kehalalan dan keamanan. Theragran-M yang dibuat oleh PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. Depok, Indonesia. Dan di bawah pengawasanTaisho Pharmaceutical  Co. Ltd. Tokyo,  Japan sudah mengantongi izin dari BPOM serta sertifikasi halal dari LPPOM MUI  Dengan No. Reg.: DTL 1224403416A1 dan No. LPPOM MUI: 00280032151004. Ini menunjukkan kehalalan serta kethayyiban Theragran-M tidak perlu diragukan

Terdaftar di BPOM


Terdaftar di LPPOM MUI

Berikutnya karena komposisinya yang lengkap. Lihat saja tabel berikut.

VITAMIN
KADAR
% dari AKG/hari*
A
D
B1
B2
B6
B12
Niasinamida
Kalsium Pantotenat
C
E
MINERAL
Iodium
Besi
Tembaga II
Mangan II
Magnesium
Seng
(sebagai asetat)               
(cholekalsiferol)
(tiamina mononitrat)
(riboflavin)
(piridoksina hidroklorida)
(sianokobalamina)


(sebagai natrium askorbat)
(sebagai dl-alfatokoferil asetat)

(sebagai kalium iodida)
(sebagai fumarat)
(sebagai sulfat)
(sebagai sulfat)
(sebagai karbonat)
(sebagai sulfat)
     10.000 SI
         400 SI
          10 mg
          10 mg
           5 mg
           5 mcg
       100 mg
         20 mg
       200 mg
         15 SI

       150 mcg
         12 mg
           2 mg
           1 mg
         65 mg
        1,5 mg
505
200
833
769
385
208
625
-
333
150

115
  41
    -
    -
  25
  14
 *Berdasarkan diet 2000 kkal

Theragran-M sebagaimana telah disebutkan di atas sangat baik dikonsumsi untuk menjaga stamina serta memulihkan kesehatan sehabis sakit. Multivitamin ini sebaiknya dikonsumsi 1 tablet sehari sewaktu atau setelah makan atau sesuai dengan anjuran Dokter. Dan untuk membantu melarutkan vitamin dan mineral yang terkandung di dalam tablet ini maka dianjurkan untuk mengonsumsi cairan yang cukup (2 – 2,5 liter sehari), sehingga dapat terhindar dari masalah kesehatan.



Theragran-M juga aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Namun tentu saja, lebih bijak jika terlebih dahulu mengkonsultasikan hal ini kepada dokter spesialis kandungan   untuk pilihan vitamin bagi ibu hamil dan menyusui.

Theragran-M hadir dalam dua kemasan, isi 12 amplop @ 1 strip @ 4 tablet dan isi 25 amplop @1 strip @4 tablet. Multivitamin ini dapat dibeli di apotek dan toko obat terdekat  dengan kisaran harga Rp 20.000 an untuk satu strip. 

Oh ya, Theragran-M tampil dalam bentuk   kapsul bersalut gula sehingga rasanya ada manis-manisnya, gitu. Jadi ingat suami saya yang agak parno mengkonsumsi suplemen gara-gara rasa pahitnya. Berhubung beliau agak susah menelan tablet jadinya tablet tersebut harus berulang kali dimasukkan ke mulutnya sebelum dapat ditelan. Akibatnya, rasa pahit dari kapsul tersebut terasa berulang-ulang. Gak lucu kan kalau akhirnya tablet tersebut harus dihancurkan sebagaimana anakku yang balita minum obat. Hikz… Tenang Bang, Theragran-M bisa menjadi pilihanmu mengatasi pahit dan mual karena rasanya manis, semanis istrimu, hihihi.




Dengan segudang keunggulannya maka tak ada alasan lagi untuk tidak menyediakan  multivitamin ini di rumah. Jadi, kapan saja dibutuhkan, Theragran-M sebagai vitamin yang bagus untuk mempercepat Masa Penyembuhan akan selalu siap   membantu  mengembalikan kondisi tubuh kembali seperti semula. Karena aku bukan super mom karena itu aku butuh Theragran-M.

"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network "

  • Share:

You Might Also Like

38 Comments

  1. Jadi ibu rumah tangga demikian luar biasa ya Mbaak, harus kuat, setrooong dan menjaga imunitas tubuh. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mba. Saya kalau lagi bete suka bercermin pada mama saya, beliau punya sembilan anak dan membesarkan kami tanpa ART. So, apalah saya yang "hanya" punya lima anak.

      Hapus
  2. Aku juga beberapa hari lalu flu berat. Pas Theragran dateng langsung kuminum. Alhamdulillah flunya ga kambuh lagi. Ibu harus strong :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya memang lagi musim sakit nih padahal ibu memang harus strong. Yes, Theragran-M bisa jadi salah satu solusi men-strong-kan para ibu.....

      Hapus
  3. iya betuuuul, ibu dilarang sakit ya Mba? makanya perlu multivitamin tambahan.. dan bener lho setelah minum ini, saya ngga jadi flu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Para ibu perlu multivitamin biar strong. Kalau ibu sakit, rumah jadi kehilangan sinar cahaya, hehehe....

      Hapus
  4. Wah samaan kita minumnya Theragran-M ya sebagai tambahan vitamin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Butuh tambahan vitamin biar vit terus, mba....

      Hapus
    2. Butuh tambahan vitamin biar vit terus, mba....

      Hapus
  5. MasyaAllah baru tau kalau putranya lima mbak.
    AKu dua aja suka "mumet" hihihi.
    Iya mbak, ibu2 tu dituntut kuat, paling saat da merasa lelah duduk dulu, istirahat dulu, menepi dulu. Minum banyak, rilekskan pikiran. Hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih kurang mba dibandingkan mamaku 9 dan mertuaku 7, adikku aja anaknya 8. Memang keluarga besar sih. Dinikmati aja, heheheh

      Hapus
    2. Masih kurang mba dibandingkan mamaku 9 dan mertuaku 7, adikku aja anaknya 8. Memang keluarga besar sih. Dinikmati aja, heheheh

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  6. Hebat euy Mba, ngurus 5 anak tanpa ART. Aku dua aja rasanya pengen nyungsep.
    Naahhh tu "Ibu nggak boleh sakit'. Bener banget deh tu Mba. makanya doping vitamin yang dibutuhin seorang Ibu harus lebih ampuh dibanding yang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ibu sakit kasihan anggota keluarga yang lain jadinya si ibu malah gak betah sakitnya. Yap untuk itu harus selalu sedia vitamin di rumah...

      Hapus
    2. Kalau ibu sakit kasihan anggota keluarga yang lain jadinya si ibu malah gak betah sakitnya. Yap untuk itu harus selalu sedia vitamin di rumah...

      Hapus
  7. Sayangi diri, nggak usah maksain jadi supermom. Itu cuma sebutan buat kebanggaan aja. Realitanya jadi mommy butuh support

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah suami dan anak-anak gak banyak tuntutan kok. Sayanya aja yang suka sok sempurna, sok jadi supermommy padahal superbusa doang, hahaha

      Hapus
  8. Wah wah artikelnya ternyata tentang kesehatan. Bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah menyempatkan diri singgah dan berkomentar. Alhamdulillah ala kulli hal.

      Hapus
  9. Ibu2 dilarang sakit, jadi harus berusaha sehat, yeayy :)
    Lucunya foto anak2 berlima itu, pas ki ekspresinya Hilya hehe. Bikin foto terbaru lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, ibu harus sehat demi lancarnya stabilitas rumah, hehehe. Itu foto waktu Hilyah masih bayi. Insya Allah ntar kalau ngumpul semua difoto lagi.

      Hapus
  10. wow! seru banget ya dengan 5 anak. sama dengan isi rumah saya hehehe...
    Alhamdulillaahi moga dikasi sehat terus ya mbak.
    salam kenal dari saya.
    silakan mampir ke blogku :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak anak memang bikin seru ya mba. Aamiin, semoga mba sekeluarga juga diberi kesehatan. Salam kenal kembali. Meluncur....

      Hapus
  11. Super mbaa, 5 anak :) moga sehat terus yaaa mbaa. Good luck mbaa

    BalasHapus
  12. hebat banget Mba Haeriah ini, anaknya 5 euy!
    sehat terus yah Mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terima kasih mba. Semoga engkau juga diberi kesehatan dan kebahagiaan.

      Hapus
  13. HEBAT, 5 anak gitu mbak. Can't imagine. Saya yang dua aja butuh vitamin, apalagi 5 mbak. Superrr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah dikasi rezeki dan amanah sampai 5 anak, mudah-mudahan masih bisa nambah,hihihi.

      Hapus
  14. Balasan
    1. Terima kasih, Mba. Anak-anak memang ngegemesin dan lucu (kalo lagi anteng), hehehe

      Hapus
  15. Hihi...sama-sama beranak banyak. Pokoknya mesti sehat ya, Mak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih kita samaan ya punya anak banyak. Alhamdulillah. Semoga semuanya bisa menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah.

      Hapus
  16. Kalau saya tipe yang santai. Kalau lagi sakit memilih untuk istirahat walaupun sebetulnya sedih hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suamiku tuh mba yang santai abis. Kalau dilihatnya saya oleng aja dikit langsung diminta rehat. Sayangnya saya gak bisa kayak gitu ,huhuhu

      Hapus
  17. jadi emak emang kayaknya waktu 24 jam gak cukup ya mbaa

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging