Lakukan 11 Hal Ini Agar Komunikasi dengan Orang Tuna Wicara Berjalan Lancar
By HAERIAH SYAMSUDDIN - Jumat, Mei 22, 2020
Bahasa isyarat merupakan bahasa yang digunakan orang tuna wicara |
Banyak orang mengalami kesulitan ketika harus berkomunikasi dengan orang tuna wicara. Hal ini bisa dimaklumi karena adanya keterbatasan dari lawan bicara sehingga komunikasi seperti biasa sulit dilakukan.
Namun, kondisi ini bukanlah penghalang untuk tetap bisa berkomunikasi dengan mereka. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berkomunikasi dengan orang tuna wicara. Nah, untuk bisa berkomunikasi dengan mereka, tentu saja kita harus memperhatikan beberapa hal agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar.
1. Dapatkan Perhatian Lawan Bicara
Langkah pertama yang harus dilakukan saat akan
berkomunikasi dengan orang tuna wicara adalah dapatkan perhatian mereka
terlebih dahulu. Cara yang bisa dilakukan untuk itu adalah dengan memberi
isyarat seperti menepuk ringan pundaknya
sebanyak dua kali atau melambaikan tangan. Bila lawan bicara sudah fokus, Anda
bisa mulai melakukan komunikasi.
2. Saling Berhadapan
Saat berkomunikasi, usahakan untuk
selalu dalam posisi saling berhadapan. Hal ini diperlukan agar mereka dapat melihat ekspresi wajah dan
membaca gerakan bibir lawan bicaranya. Selain itu, perhatikan agar posisi Anda
selalu sama atau sejajar dengan lawan bicara. Jadi, berdirilah bersama atau
duduklah bersama agar posisi selalu sama.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus dihindari saat berkomunikasi. Beberapa di antaranya seperti berbicara sambil mengunyah, menggigit
bibir, menutup mulut dengan tangan
maupun masker, atau melakukan aktivitas lainnya.
3. Lakukan Kontak Mata
Selalu
lakukan kontak mata saat berkomunikasi agar mereka tahu kalau Anda memang ingin
berbicara dengannya. Selain itu, mata serta ekspresi wajah juga bisa membantu
mengoptimalkan komunikasi. Jadi,
hindari memalingkan wajah saat berbicara, ya.
4. Atur Jarak
Atur jarak
Anda dengan lawan bicara agar tidak terlalu dekat, tapi juga tidak terlalu
jauh. Idealnya, berdirilah dalam jarak sekitar satu meter. Hal ini dimaksudkan
agar tidak memengaruhi pendengaran
maupun proses pembacaan gerakan bibir.
5. Optimalkan Pencahayaan
Untuk bisa membaca gerakan bibir serta melihat
ekspresi lawan bicaranya dengan baik, orang tuna wicara membutuhkan pencahayaan
yang cukup saat berkomunikasi. Untuk itu, pastikan tempat Anda berkomunikasi mendukung
hal tersebut.
6. Bicaralah Seperti Biasa
Berbicaralah dengan cara normal agar gerakan bibir terbentuk seperti
biasa. Jadi, hindari berbicara dengan gerakan yang dibuat-buat. Selain itu,
hindari juga berbicara terlalu cepat
atau berbicara seperti bergumam atau berbisik. Bicaralah agak lebih lambat dan pastikan lawan
bicara memahami maksud Anda sebelum melanjutkan pembicaraan selanjutnya.
7. Pastikan Tidak Terjadi Kesalahanpahaman
Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan komunikasi, Anda bisa meminta umpan balik dari lawan bicara. Jika perlu, sediakan selembar kertas dan tuliskan poin-poin penting di sana. Dengan demikian, kesalahan komunikasi dapat dihindari.
8. Gunakan Isyarat dan Ekspresi
Gunakan isyarat berupa bahasa tubuh atau isyarat
sederhana serta ekspresi wajah jika Anda tidak terlalu menguasai bahasa isyarat.
Contoh sederhana seperti kata “tidur”. Anda bisa memperagakan sikap ketika
tidur, yakni dengan menumpukan kedua tangan dan sebelah pipi bertumpu di
atasnya. Jangan lupa untuk memejamkan mata. Nah, cara ini akan memudahkan lawan
bicara menangkap maksud pembicaraan Anda.
9. Beritahu Pokok Pembicaraan
Sebelum memulai
percakapan, Anda bisa memberi tahu terlebih dahulu pokok-pokok pembicaraan yang
akan dibahas pada lawan bicara. Jadi, sebelumnya, lawan bicara Anda sudah
memiliki gambaran dan nantinya mudah mengikuti arah pembicaraan.
10. Hindari Berbicara Bersamaan
Hindari berbicara bersamaan di satu waktu karena hal
ini akan membuat lawan bicara bingung karena tidak bisa focus ke satu orang.
Jadi, jika ada beberapa orang yang ingin berbicara, lakukanlah komunikasi
secara bergantian. Bisa juga dengan meminta satu orang mewakili teman-temannya
yang lain.
Baca Juga: Prank, Lucu-lucuan Yang Dilarang Dalam Islam
11. Tetap Memperhatikan Adab
Sering kali,
saat sedang berbicara, tiba-tiba ada sesuatu hal yang membuat pembicaraan
tersebut harus terhenti, seperti telepon berbunyi atau ketukan di pintu. Dalam
kondisi ini, tentu saja lawan bicara Anda tidak mengetahui apa yang terjadi.
Untuk itu, beri penjelasan sebelumnya dan minta maaflah ketika harus
meninggalkannya. Ingat, jangan mengabaikannya begitu saja karena akan
membuatnya bingung.
Berbicara
dengan orang tuna wicara ternyata tidaklah sesulit yang dikhawatirkan. Lakukan saja
hal-hal di atas agar komunikasi dapat berjalan lancar dan menyenangkan.
41 Comments
Menarik banget nih, benar kita harus paham dengan lawan bicara, karena mereka memang memiliki kekurangan. Kita harus lebih sabar dalam berkomunikasi.
BalasHapusPenting banget nih kak tipsnya..kadang jadi salting sendiri kalau ada situasi ketemu lawan bicara yang tuna wicara
BalasHapussaya malah bingung kalau misal bertemu lawan bicara yang tuna wicara. Nggak bisa bayangin deh.. Tapi tips ini bisa banget jadi solusi kalau sewaktu-waktu harus berhadapan dengan mereka.
BalasHapusSaya jarang banget keteu sama penyandang bisu, semoga kalau ada takdir dan kesempatan bertemu, saya tidak menyinggung :D. makasih tipsya mbak..
BalasHapusTerima kasih tipsnya mba.. Dulu pernah ikut kelas bahasa isyarat, dan sulit sekali kalau menurut saya. Tapi seru bisa ketemu dengan teman-teman baru :D
BalasHapusSaya sendiri sering mengandalkan gerakan bibir jika bicara dg teman yang tunawicara, semoga dia mengerti karena kalau gerakan tangan saya sendiri tidak lihai melakukannya.
BalasHapusTipsnya bermanfaat terima kasih siapa tau dibutuhkan nant kalau berkomunikasi. Btw apa semua orang tuna wicara bisa membaca gerakan bibir? harus tau adab betul banget biar gak tersinggung ya
BalasHapusAda nih penjual kue yang sering keliling ke kompleksku. Sama-sama belajar memahami. Aku juga berusaha memahami dia ngomnong apa. Pertama-tama sih binguuuung. Tapi lama-lama lumayan paham :)
BalasHapusaku dapat ilmu baru tentang hal yang harus bicara normal dengan orang tuna wicara karena mereka pastinya senang jika kita paham maksud dari mereka ngomong hehe
BalasHapusTips yang membantu banget, mba.
BalasHapusIya, mereka memahami pembicaraan dengan membaca gerakan bibir kita serta tambahan gerakan ringan pendukungnya. Di kampung dulu ada satu mba-mba manis yang tetap semangat berkomunikasi dgn orang sekitar, walau dia harus berusaha keras.
Wah tipsnya sangat menarik dan bermanfaat mbak..
BalasHapusBiar bisa berkomunikasi dgn mereka ya mbak
Kalau bagi yang tidak faham bahasa isyarat seperti saya Mbak apa tetap pakai tips di atas ya? Di sini di dekat rumah ada tuna wicara dan saya kesulitan dalam menangkap pesan yang dia maksud.
BalasHapusMakasih mba tipsnya. Aku harus belajar masalah kontak mata ini mah. Soalnya aku suka gak pede kalau berkomunikasi sambil tatap-tatapan. Sama ingin belajar bahasa isyarat juga.
BalasHapusMenarik. Jarang orang yang awam bagainana cara berkomunikasi dengan teman teman tunawicara. Namun saya mengapresiasi dan kagum pada teman teman yang mau belajar bahasa isyarat.
BalasHapussepertinya kita memang perlu menambah skill bahasa isyarat deh, supaya mudah berkomunikasi
BalasHapusDengan menambah skill berbicara dengan teman yang tunawicara kita bisa berkomunikasi dengan mudah ya, makasih ya tipsnya sangat bermanfaat
BalasHapusSaya memiliki saodara yang tuna wicara namun dia sudah meninggal. Orang tuna wicara juga diberi kelebihan oleh Tuhan yaitu bisa membaca gerakan bibir kita.
BalasHapusSubhanallah, dari dulu selalu suka lihat berita itu karena mau lihat bahasa isyarat yang ada di pojok kanan bawah doang. Saya selalu amazing terhadap hal itu. Semoga suatu saat bisa belajar bahasa isyarat 🥰
BalasHapuswah informasi yang baru kuetahui. ini pasti berguna banget kalau kita mau komunikasi dengan orang tuna wicara
BalasHapusDulu pas kuliah pernah ngajar bebrrapa minggu di sekolah SLB. Luar biasa memang rasanya. Tips di atas perlu bgt diterapkan untuk berbicara dg tuna wicara, saling berhadapan, kontak mata, lalu bicara seperti biasa dibarengi dg gerakan atau isyarat :)
BalasHapustips yang berfaedah banget. karena selama ini selalu pilih diam ketika berhadapan dengan orang tuna wicara karena merasa udah nggak mampu
BalasHapusDulu waktu asisten rumah tangga ibu mertua juga begitu dan kami memakai bahasa isyarat untuk ngobrol meski aku banyak gak pahamnya juga mba
BalasHapusWah Nanti bisa di coba Mbak,
BalasHapusTapi selama ini saya belum pernah berhadapan dengan orang dengan keterbatasan Tuna Wicara, semogga nanti bisa.
Saya hanya tau bahasa isyarat "terima kasih" hehe. Memang harus tau cara-caranya supaya tidak salah paham juga ya
BalasHapusGunakan isyarat dan dan ekspresi kayaknya cara yg paling ampuh ya Mbak. Sepertinya mereka akan lbh mengerti jika kita gunakan isyarat dan ekspresi. Semoga Allah memberikan keberkahan pada Kita yg sempurnya, ya Mbak
BalasHapusMakasih mba, tipsnya bermanfaat sekali, jujur saya belum pernah ketemu sama tuna wicara, ternyata ada trik khusus ya supaya bisa berkomunikasi baik dengan mereka.
BalasHapusWah, bermanfaat banget ini Mbak. Kebetulan ada satu ponakan saya yang tuna wicara, dan saya agak kesulitan saat berkomunikasi dengan dia tanpa diterjemahkan Mamanya.
BalasHapusKeren banget nih artikelnya. Banyak orang yang terlalu cuek dengan kehadiran tuna wicara. Baik itu sengaja ataupun tidak disengaja karena ketidakmampuan berkomunikasi.
BalasHapusGunakan Isyarat dan Ekspresi ini agak sulit kak.
BalasHapusButuh keahlian khusus dalam bidangnya, tapi klw kita smbil belajar kemungkinan bisa lancar..
noted nih cara-caranya Mbak..
BalasHapuskebeneran nih, ada tetangga yang anaknya tuna rungu.
kadang pengen aja ngomong karena kalau lewat depan rumah tuh suka teriak2 gak jelas ngomong apa :D
Belum pernah berinteraksi langsung sama yang tuna wicara. Artikel ini membantu banget, ya. Kadang kasihan aja sama mereka, bersyukur Kita dikasih kesempurnaan dan kesehatan
BalasHapusTerima kasih ilmunya mbak. Insya Allah suatu hari akan berguna saat bertemu dengan orang yang tuna wicara.
BalasHapusMasyaaAllah mba
BalasHapusBaca tips2ny aku jd inget pas pertama ke Jepun: aku g bisa bhs Jepun, mereka g bisa bahasa Inggris, jadiny melakukan hal2 seperti yg Mb sebutkan bwt komunikasi =D
Buat temen2 tunawicara semoga kesabaran berbuah surga aamiin :)
Aku punya saudara jauh yang tunawicara, sebelum pandemic kami sempat bertemu. Kamu berkomunikasi via whatsapp, ribet sih tapi tetap seru banget :)
BalasHapusnoted mbak, alhamdulilah udah banyak yang saya lakukan saat ngomong ngomong dengan lawan bicara, supaya dia juga merasa nyaman ya
BalasHapusAku memang belum banyak belajar bahasa tangan isyarat, tapi ketika ketemu anak bermasalah kebutuhan khusus kaya gini aku bicara eye kontak dan hati sambil bicara dan praktik gerakan
BalasHapusPernah belajar bahasa isyarat ini, tapi karena jarang digunakan setelahnya, jadi banyak yang lupa. Makasi ya, kak, tipsnya keren dan detail. Jadi pengen mengulang belajar lagi siapa tahu besok bisa membantu untuk berkomunikasi dengan teman-teman tunawicara
BalasHapusKebetulan belum mengalami berhadapan langsung dengan tuna wicara tapi tetangga ada yang autis dan agak susah diajak bicara,tips dari sini akan saya coba praktekkan
BalasHapusdi lingkungan kerja saya dulu pernah belajar bahasa isyarat ini lho min, ternyata asik juga bahasanya, cuman kalo ktemu beberapa kalimat yg hampir sama isyaratnya, nah itu yg merepotkan. Tapi alhamdulillah, ketemu klien yg ternyata tuna wicara, akhirnya bisa diakali dengan menuliskan di kertas, he
BalasHapusAku punya sodara jauh yang menderita tuna wicara. Pada saat ketemuan sebelum pandemic, kita berkomunikasi lewat chat whatsapp
BalasHapusTuna wicara berarti mereka masih bisa mendengar kan ya? Berarti masih bisa mendengarkan suara lawan bicara.
BalasHapusYang agak susah mungkin untuk tuna rungu karena gak bisa bicara & mendengar sekaligus.
Tapi infonya manfaat banget Bun Hae.
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging