Bosan Dengan Rutinitas Sebagai Ibu Rumah Tangga? Yuk, Usir Kebosanan Dengan Cara Ini

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Minggu, November 04, 2018



Menjalankan peranan sebagai seorang ibu rumah tangga terkadang menghadirkan kejenuhan. Aktivitas yang sebagian besar dihabiskan di dalam rumah, yang kata orang seputaran dapur, sumur, dan kasur. Memang rentan bikin bosan. Pekerjaan rumah yang harus dikerjakan selama 24 jam serasa tak ada habis-habisnya. Apalagi bila jenis pekerjaan itu lagi dan itu lagi. Hufh


Lalu bagaimana dong? Masa harus pensiun jadi ibu rumah tangga bila pekerjaan tersebut membosankan. Eits, nanti dulu. Meski rawan menimbulkan kejenuhan, tapi pekerjaan sebagai seorang ibu rumah tangga itu sangat mengasyikkan dan dirindukan. 

Gak percaya? Coba aja seorang ibu libur mengerjakan pekerjaan rumah. Gak usah lama-lama, 3 hari atau seminggu aja. Pokoknya, silakan bersenang-senang deh. Istilahnya “me time”, gitu. Hm, dijamin baru beberapa hari pasti pikiran si emak udah “lari” ke rumah. Kangen dengan sapu, kemoceng, bumbu dapur, panci, kompor, edebre edebre lainnya. Betul, gak? (Setidaknya, ini yang saya alami dan rasakan.)

Kembali ke urusan menghalau galau eh kejenuhan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan seorang ibu bangsa eh ibu rumah tangga. Di antaranya adalah:

Ikhlas Menjalankan Peran Sebagai Seorang Ibu

Pernah mendengar istilah “Ikhlas akan meleburkan segalanya?” (ini mah istilah yang saya ciptakan sendiri). Yess, tentu saja hal ini benar adanya. Dengan ikhlas, pekerjaan segede gunung pun dapat dikerjakan dengan segera. Dengan ikhlas, urusan sebanyak apa pun dapat segera terselesaikan. Dan, dengan ikhlas, pak suami gak ngasih duit belanja pun gak apa-apa (sambil nangis kejer di dapur. Teganya dirimu, Pak…)

Eh, tapi benar lho. Kalau seorang perempuan ikhlas menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga, maka segala onak dan duri, lewat. Mau dinyinyirin, dicemooh, dan direndahkan karena lebih memilih profesi yang “kurang keren” di mata sebagian orang.

Padahal, profesi ibu rumah tangga sangat mulia, apalagi dalam kacamata Islam. Bahkan disebutkan bahwa jika jihad kaum laki-laki di luar rumah maka jihadnya kaum perempuan adalah di dalam rumahnya. Nah lho. Jangan pernah menganggap rendah pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, ya...

Mengikuti Kegiatan Positif Di Luar Rumah

Untuk menghindari kejenuhan sebagai seorang full time mother, ada baiknya seorang perempuan mengikuti kegiatan-kegiatan positif di luar rumah. Misalnya, ikut pengajian atau majelis taklim, ikut kelas tahsin, ikut komunitas perempuan berkarya (bikin aneka kerajinan tangan, memasak, dan sebagainya), dan banyak lagi.

Untuk membentuk sebuah komunitas juga tidak perlu susah-susah amat. Bisa bersama ibu-ibu satu kompleks, bisa dengan orang tua teman anak di sekolah, bisa dengan kerabat keluarga, pokoknya banyak cara yang bisa dilakukan untuk membentuk komunitas.

Selain berkomunitas, para ibu juga bisa mengambil kelas-kelas kursus sesuai dengan minat dan bakat. Misalnya, kelas memasak, merajut, menjahit, menulis, kelas kecantikan, dan banyak lagi. Selain bisa mengusir kejenuhan, keterampilan yang diperoleh dari kelas-kelas ini nantinya bisa dikembangkan lebih jauh, lho. Siapa tahu nanti ibu bisa membuka usaha catering, salon atau freelancer. Hasilnya lumayan buat tambah-tambah penghasilan keluarga atau sebagai tabungan. Bukankah anak-anak nantinya akan tumbuh semakin besar dan tentunya ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tentunya, tak ada salahnya mempersiapkan semuanya dari sekarang.

Baca juga tulisanku tentang Muslimah dan Media Sosial

Namun, perlu diingat bahwa semua kegiatan ini hanyalah selingan. Jangan sampai keasyikan berkomunitas, eh urusan rumah tangga malah dinomorduakan. Jangan sampai,ya...

Berolahraga

Berolahraga bersama teman memang lebih mengasyikkan


Banyak para ibu yang karena keasyikan bergelut dengan urusan rumah tangga, kemudian melupakan urusan yang satu ini. Berolahraga. (Sst, tunjuk diri sendiri aja dulu....)

Padahal, berolahraga bukan sekadar untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Lebih dari itu, ternyata berolahraga mempunyai banyak manfaat. Yang tak kalah penting adalah dengan rutin berolahraga, pikiran dan semangat akan senantiasa fresh. Dengan kondisi prima seperti ini, seorang ibu akan dapat menjalankan semua kewajibannya dengan baik. Ia akan selalu ceria dan keceriaannya ini bisa menular ke seluruh anggota keluarga yang lain. Asyik kan, punya suami dan anak-anak yang selalu ceria, keceriaan yang tertular dari sang istri dan ibu.

Nah, agar kegiatan berolahraga ini dapat dilakukan dengan lebih bersemangat, sesekali ajaklah teman atau tetangga.  Pasti kegiatan berolahraganya akan terasa lebih seru. Bukan hanya itu, kegiatan ini juga dapat sekaligus menjadi ajang silaturrahmi. Hubungan pun dapat semakin akrab.

Membaca

Kegiatan melahap buku alias membaca juga merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan dan bisa menjadi booster bagi para ibu rumah tangga, lho. Namun, bagi para ibu yang belum mencintai kegiatan ini, dapat mencoba dengan membaca buku-buku yang bertema ringan atau membaca majalah atau tabloid.

Selain baik bagi ibu, ternyata kebiasaan membaca ini juga dapat menular kepada anak-anak, loh. Anak-anak yang terbiasa melihat orang tuanya membaca, pasti akan tertarik untuk ikut membaca juga. Pastinya, para orang tua akan senang bila melihatnya anak-anaknya suka membaca. Apalagi, kita semua sudah tahu betapa banyaknya manfaat dari membaca, terutama bagi anak-anak.

Khusus untuk anak, ibu dapat  menyediakan bacaan yang sesuai dengan umur mereka. Gimana, seru kan kalau punya keluarga yang cinta membaca. Ntar bisa bikin reading squad bareng suami dan anak-anak, dong. Hehehe.

Menulis

Menulis, yuk...

Menulis adalah turunan dari membaca. Setidaknya, itu menurutku. Sama sepertiku, kemampuan menulis yang kupunya saat ini hingga Alhamdulillah, bisa menghasilkan banyak tulisan, semuanya lahir dari kebiasaan membaca. Sama seperti pepatah Arab yang kira-kira bunyinya seperti ini... “Hanya yang memiliki, yang bisa memberi” atau sama dengan “Hanya teko yang berisi air yang bisa menuangkan air

Nah, arti dari semua itu kurang lebih adalah hanya yang suka membaca yang bisa menulis. Bukankah, untuk bisa menulis, kita harus mempunyai pengetahuan pada apa yang akan ditulis. Misalnya, kita akan menulis tentang khasiat buah-buahan. Nah, untuk bisa menulis dan mengulas khasiat dari buah-buahan yang dimaksud, tak bisa tidak, seseorang harus mempunyai referensi tentang itu. Dan... referensinya dapat diperolah dengan cara membaca. Yess, membaca akan menjadi sumber bahan yang bisa ditulis.

Bagaimana dengan para ibu? Khusus untuk ibu-ibu, menulis dapat menjadi satu kegiatan pengusir rasa jenuh. Jangan dikira keseharian berkutat dalam rumah bukan merupaka ide tulisan yang sangat menarik, lho. Sebaliknya, para ibu dapat menulis tips-tips maupun sharing pengalamannya selama bergelut menyelesaikan pekerjaan rumah. Misalnya, membagikan tulisan tentang pengalaman mengasuh anak, berbagi resep makanan favorit keluarga, dan banyak lagi.


Sst, jangan salah, menulis juga bisa menghasilkan materi lho. Cukup mengirimkan tulisan ibu ke media cetak atau online. Bila dimuat, hasilnya lumayan buat tambah-tambahan beli bumbu dapur atau susu anak. Asyik, kan.


Nah, itu dia beberapa cara yang dapat dilakukan para ibu untuk mengatasi kejenuhan. Tentu saja, pilihlah yang sesuai dengan hobi atau bakat ibu-ibu sekalian. Ayo, pilih sekarang juga agar para ibu dapat kembali bersemangat mengurus keluarga, rumah, anak dan suami.

Ganbatte, Para Ibu Sedunia.


  • Share:

You Might Also Like

27 Comments

  1. Aku anak masih kecil kecil menikmati full ibu rumah tangga hehe

    BalasHapus
  2. Betul Mbak, mencari kegiatan "me time" itu bisa yang simple aja, misalnya melakukan hobi. Yang penting bisa lepaskan lelah dan penat sesaat untuk siap kembali beraktivitas jadi Ibu. Ganbatte juga, Mbak Haeriah...

    BalasHapus
  3. Noted, keren banget tipsnya. Semoga selalu menikmati peran yang tak mudah ini. hehehe

    BalasHapus
  4. saya ibu rumah tangga, yg paling sering kelewat yg nomer 3, angan-angan aja banyak buat olga, duh!

    BalasHapus
  5. iya mba, aku kalau lagi full time di rumah biasanya menulis yang paling aku suka, aku tuh kenapa yah paling males membaca makanya sedikit sekali cerita yang aku tuangkan di tulisanku tapi mulai skrg aku mau rajin membaca, minimal membaca tulisan di blog orang dalam blogwalking...he

    BalasHapus
  6. Umumnya orang memang akan jenuh bila terus menerus melakukan hal yang sama, itulah kenapa pekerja kantoran perlu libur. Dan demikian juga IRT, perlu bgt me time, setidaknya beberapa jam menikmati hari buat sendiri sudah lumayan mengecharge semangat lagi. Kalo aku sih.

    BalasHapus
  7. wah terima kasih sudah dibagi tips biar enggak bosan Mbak..
    Sama saya juga biasanyanya baca atau nulis kalau lagi bete..hehehe

    BalasHapus
  8. Salam semangat, dari kecil saya bercita cita jadi ibu rumah tangga, karena cinta ibu itu luar biasa.. Dan cita cita itu belum bisa saya laksanakan 100% krn masih harus banyak belajar��

    BalasHapus
  9. Wah bener bu... saya memang butuh menulis buat mengeluarkan uneg2 yang tak tersampaikan dan bergelimpangan ide. Daripada nyetatus gaje ya bu. Hihi

    BalasHapus
  10. Mantab mba! Pekerjaan menjadi full time mother itu paling berat. Gak ada kata selesai dan nggak dapat gaji materi. Tapi, dengan keikhlasan, bayarannya cinta dan doa dari orang-orang tercinta.

    BalasHapus
  11. Ya ampun bunda. Kok bisa sama ya cara kita menghilangkan kejenuhan sebagai ibu rumaj tangga. Tapi dari itu semua yang paling sulit ikhlas ya hahaha. Apalagi brusaha iklas ktika sdh lelah dg smua pkrjaan rumah wkwkkw

    BalasHapus
  12. Tipsnya cocok buat saya. Emang nomor satu harus ikhlas ya, Mbak. Insya Allah tetep semangaaat menjalani rutinitas ini. Apalagi ada aktivitas menulis, membaca, dan ngeblog, hehe. Satu lagi ding kalo saya, JJS walopun deket2 aja. Udah bisa menyegarkan pikiran tuh.

    BalasHapus
  13. Yok yok ikhlas hehehe. Tapi berkomunitas itu lumayan bikin ada waktu buat me time wkwk. Salah satunya punya kesempatan nulis gini. Hidup irt kebanggaan *mana tepuk tangannya

    BalasHapus
  14. Kadang kalo udah jenuh dan cape, pengen mecahin piring dan lari ke hutan :)

    BalasHapus
  15. Ihhh bener banget loh, mbak. Saat aku jenuh menjalani tugas IRT, akhirnya saya diizinkan suami utk menulis dan dibuatkan blog sama dia.
    Sekarang aku bisa menulis saat mulai jenuh dengan rutinitas. Bahkan saat keluar ngeliput event, itu buat saya "Me TIme" banget.
    Bener, olah raga juga sangat membantu untuk menghilangkan kejenuhan. Terima kasih untuk sharingnya, mbak :)

    BalasHapus
  16. Setuju semua poinnya, secara saya jg istri rumah tangga. Tambahannya kembangkan hobi dan belajar hal2 baru terkait hobinya. Dijamin bosan jadi cling, hilang.

    BalasHapus
  17. Olahraga nih yg tambah tua tambah gak rutin. Harusnya makin rajin 😅

    BalasHapus
  18. Poin nomor satu paling utama, kegiatan lain bisa dilakukan kecuali olahraga. 🙈

    BalasHapus
  19. Saya belum olahraga nih bun..adanya olahraga jari doang kwkwk..

    BalasHapus
  20. Kereen tipsnya mbak... Dengan menulis bisa membuat suasana hati menjadi lebih baik. Curhat... Hehe

    BalasHapus
  21. Nice share. Menulis biasa saya lakukan jika lagi gundah gulana, lelah ataupun chaos

    BalasHapus
  22. Suka semua tipsny terutama berolahraga
    Wajib bgt krn ngeluarin racun2 dlm tubuhh

    BalasHapus
  23. Saya kalo bosen larinya ke nulis, atau baca, hilang deh jenuhnya hehe

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging