Ketika
pertama kali akan memasuki dunia maya, suami sudah me-warning untuk
senantiasa berhati-hati. Membuka akun sosmed, itu sama artinya dengan membuka
pintu rumah. Semua orang bisa mengetuk pintu, dan semua kembali ke pemilik rumah
(maya). Apakah akan mempersilahkan masuk atau tidak.
Pesan
itu kucamkan dengan erat. Maka saya pun membuka akun sosmed dengan bismillah.
Saya berusaha untuk sangat berhati-hati berada di dunia maya tersebut.
Hal yang
sama juga diutarakan adikku. “Eh, orang cadaran boleh sosmed-an ya. Kirain...”
Hehehe
Pertama
kali membuka akun sosmed, saya membuka akun facebook. Niat awalnya hanya ingin
menjawab rasa penasaran karena melihat banyak orang yang menggunakan sosmed
tersebut. Waktu itu, saya pun bertekad, gak boleh sampai larut terlalu dalam.
Tapi
kemudian, takdir membawaku kembali ke masa lalu. Lewat akun ini, saya mengenal
sebuah group tulis menulis yang digagas
oleh Bang Jonru Ginting. Lewat group ini pulalah, untuk pertama kalinya saya
ikut lomba menulis yang diadakan beliau. Dan, alhamdulillah tulisan ikut
terpilih dari sekian banyak peserta yang ikut.
Dari
sinilah awal mulanya saya kembali terlibat dalam dunia tulis menulis. Dunia
yang pernah sangat kuakrabi namun kemudian kutinggalkan.
“Dakwah
bil qalam “
Demikian
kemudian tekadku ketika memutuskan untuk kembali berjibaku di dunia tulis
menulis. Dulu, saya menulis 100 % demi duit. Namanya juga anak muda, rasanya
senang sekali bisa menghasilkan duit dari hasil keringat sendiri. Apalagi, saya
bukan berasal dari keluarga yang kaya raya. Jadinya, sepeser rupiah pun rasanya
sangat berharga.
Kini,
saya kembali dengan niat yang (insya Allah) lebih baik. Perjalanan hidup dan
perjalanan usia telah mengajarkan bahwa hidup ini hanya sementara. Dunia ini
adalah tabungan untuk menghadapi akhirat kelak.
Alhamdulillah
(dan semoga bisa terus istiqomah hingga akhir), saya tak lagi menulis
kisah-kisah fiksi yang sarat drama percintaan sebagaimana yang dulu saya lakukan. Berbekal tarbiyah yang
telah saya ikuti selama ini, saya pun mencoba menuliskan kembali keindahan
islam yang telah kurasakan.
Meski
(kata orang) dunia maya penuh dengan tipu daya, kejahatan dan sebagainya namun
Alhamdulillah sejauh ini saya tidak pernah mendapatkan kendala yang berarti.
Malahan,
lewat sosmed saya menemukan teman-teman yang baik, yang senantiasa saling
mengingatkan satu sama lain. Salah satunya lewat group Blogger Muslimah
Indonesia yang digagas oleh Uni Novia
Tips
Sehat Bersosmed Bagi Muslimah
1.Niat Karena Allah
Apapun jika diniatkan karena Allah jatuhnya akan menjadi pahala. Demikian juga dengan bersosmed, jika diniatkan untuk menimba ilmu (mengikuti fb para ustadz atau dengar dakwah streaming, misalnya), untuk berbagi (menulis hal-hal bermanfaat), atau menjalin ukhuwah islamiyah maka insya Allah, hasil yang akan didapat juga sesuai harapan.
Namun jika niatnya melenceng, cari jodoh, misalnya. Duh, ini yang banyak terpeleset. Nyarinya Aldo eh dapatnya Asep. (Maaf, bukan mendeskreditkan Asep karena ada temanku namanya Asep trus anaknya kasep kok. Penamaan ini terinspirasi dari kejadian saat seorang gadis tertipu dengan teman dunia mayanya. Ngakunya namanya Aldo ternyata namanya Asep).
So,luruskan niat. Hal ini juga penting agar kita senantiasa merasa diawasi Allah. Jadi, pas giliran seorang diri trus mau buka link yang aneh-aneh, jadinya mikir 1001 kali.
2. Batasi Pertemanan
sumber gambar di sini |
Tahu hadits pandai besi, kan? Itu loh, hadits yang mengangkat dua profesi yakni pandai besi dan penjual parfum. Jika berteman dengan penjual parfum kita bisa ketularan wanginya dan jika berteman dengan pandai besi kita bisa terbakar atau setidaknya ketularan bau tak enaknya.
Hadits ini mengajarkan kita untuk memilah-milih dalam berteman. Karena itu, bertemanlah dengan orang-orang sholih. Berteman dengan mereka tidak akan rugi. Kalau pun kita tak bisa se-sholih mereka, minimal kita tidak diajak melakukan hal-hal di luar kesholihan.
Satu lagi, batasi pertemanan dengan lawan jenis. Jangan sampai kita sudah berhasil membatasi diri berteman dengan lawan jenis di dunia nyata tapi di dunia maya masih suka cekikikan di akun lawan jenis.
3. Jangan Sampai Sosmed Melalaikan
Nasehat ini sebenarnya ditujukan buat diri saya sendiri. Terus terang, saya sering lalai akibat terlalu larut dalam dunia maya. Bermain sosmed, utak atik blog, browsing ide untuk tulisan, dan sebagainya.
Yah, sosmed memang sering kali melalaikan. Karena itu berhati-hatilah. Bila perlu ukur waktu bercengkrama di dunia maya. Jangan sampai kita terlalu hanyut di dalamnya sehingga melalaikan kita dari tugas dan kewajiban di dunia nyata. Lebih parah dari itu, kita sampai melupakan tugas kita seorang hamba Allah, Amatullah.
Jadi, tak ada yang salah dengan muslimah ber-sosmed. Asalkan senantiasa mengutamakan rambu-rambu agama dalam setiap langkah kita.
*
#PostinganTematik
#BloggerMuslimahindonesia
"Tulisan ini diikutkan dalam postingan tematik Blogger Muslimah Indonesia"
21 Comments
Yap benar banget mbak, . . . Asalkan tetap taat dengan rambu2 agama dalam setiap langkah kita menjelajahi dunia maya. Dan benar juga ya mbak memasuki dunia maya (sosmed) sama juga seperti kita membuka pintu rumah, jadi ya kita memang harus berhati2 dalam bermedsos, termasuk dalam memilih lingkaran pertemanan.☺
BalasHapusIya,mba. Sosmed-an boleh tapi harus tetap dalam aturan.
HapusBismillah...
BalasHapusSemoga niatan kita terus terjaga ya, Mbak.
Aamiin
HapusMeluruskan niat selalu jadi yang paling awal ya, Mbak. Bersosmed pun jadi ada rambu2nya. Makasih sudah mengingatkan
BalasHapusSama-sama, mba
HapusBetul Mba. Semua dikembalikan kepada pribadi masing-masing. Jadi bukan salah medsosnya kalau ada yang nyleneh..hihihi
BalasHapusOleh sebab itu kita harus berhati hati dlm berteman dan berkomunitas
BalasHapusSetuju, dunia maya sering melalaikan.
BalasHapusDg meluruskan niat in sya Allah kita selalu berada di jalur yg tepat.
Terima kasih sharenya mbak.
Kita punya aturan Allah tentang bagaimana berbicara bergaul meskipun di dunia Maya kalau muslimah paham tentu tak akan ada dosa dr dunia Maya Krn digunakan untuk kebaikan
BalasHapusSejauh ini kalau berteman dengan teman2 di komunitas blogger, semuanya enak2..dan bermanfaat..
BalasHapusBetul Mbak, bergaul di sosmed kadang seperti gaul di dunia nyata aja, kadang kebablasan sampai melalaikan. Semoga kita bisa istiqomah untuk selalu bijak dalam menggauli dunia maya😊
BalasHapusTerima kasih sudah diingatkan Mbak..apalagi tentang pandai besi hihihi..
BalasHapusSemoga dapat teman yang bersama-sama ikut mewangi sepanjang hari :)
Jangan sampai karena terlalu asyik bermain sosmed yang awalnya niatnya baik malah justru menjadi lalai ya mbak..terima kasih sharingnya..bermanfaat sekali
BalasHapusAku kadang sering lupa waktu juga kalau ngeblog. Kayaknya harus belajar lagi me manage waktu
BalasHapusbetuul seringnya melalaikan yaaa.. #ngaca mudah-mudahan dakwah bil qolam ini bisa jadi penyelamat kita kelak ya mba.. aamiin.. :)
BalasHapusSuami saya juga sering ngasih pesan gitu Mba, apalagi sekarang banyak akun perhosipan yang muncul dan terkadang jari juga tiba-tiba mencetin lalu mata mantengin. hiks. :(
BalasHapusjangan sampai terlena... betul sekali. makasih sudah diingatkan :*
Memilih berteman memang diperbolehkan, bukan berarti sombong tapi berteman dengan orang soleh...makasih sharingnya ya mbak..
BalasHapusAku nih baru mulai mau mengurangi teman2 yang bisa bikin kepala pening kalau baca statusnya hehe. Makasih sudah mengingatkan ya mbak.
BalasHapusPaling melelahkan kalau berteman di sosmed dengan orang yang hanya mengeluh dan curhat mbak. benar benar tidak ada faedahnya. Jadi, saya juga saring etman teman yang bisa memebrikan pengaruh positif saja... :)
BalasHapusSuami saya ngasih tantangan, sebelum nulis atau share, wajib berdoa dan sholawat. Itu, suliiittttt dan membuatku berfikir berulangkali sebelum nekan tombol share karena merasa diingatkan tujuan awal bersosmed ria.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging