Pelan-pelan
2018 telah datang menyapa seluruh penghuni bumi. Di tahun yang baru, di hari
yang baru, apa sajakah yang ingin dikerjakan? Hm, istilahnya resolusi. Kalau
saya, inginnya di tahun 2018 ini kembali menghasilkan buku sebagaimana komitmen
awalku saat kembali menapaki dunia menulis.
Terakhir kali menerbitkan buku solo
adalah di tahun 2014. Sudah lama banget, ya? Alhamdulillah, buku tersebut
sempat best seller, dicetak ulang, dan royaltinya masih bisa saya rasakan saat
ini. Selain itu, buku tersebut sempat menjadi satu dari 5 nominasi buku terbaik
versi IBF 2016 serta telah ikut dalam ajang Frankfurt Book Fair dan Beijing
Book Fair. Buku tersebut adalah NABI MUHAMMAD Shalallahu alaihi wa sallam THE
REAL MOTIVATOR.
Nah,
itu adalah rencana yang ingin saya lakukan di 2018. Semoga bisa terlaksana
dengan baik. Doakan saya, ya…*ala benteng takeshi
Wisata 2018
Wisata 2018
Selain menghasilkan buku kembali, di 2018 ini, rasanya pengen mengunjungi beberapa tempat yang mudah dijangkau. Hm, sebenarnya
ada beberapa tempat sih. Alhamdulillah, kemarin kita baru saja beli mobil lagi.
Bukan baru sih karena seken tapi lumayan bagus dan sesuai dengan kebutuhan kami
sebagai satu keluarga dengan lima orang anak.
Sebelumnya mobil kami adalah
mobil sedan dua baris (lha, memang ada sedan yang lebih dari itu? Hihihi).
Kebayang kan, gimana keluh kesah anak-anak saat kami jalan bersama.
Mobil
baru jalan sebentar, eh ada yang nangis akibat tergencet. Tak lama kemudian,
ada yang ngambek karena kepanasan (Ac mobil rusak). Atau ada yang bertengkar
karena saudara yang di sampingnya duduk terlalu dempet. edebre, edebre.....
Huah.... pokoknya rame
rasanya.
Kebetulan,
salah seorang teman pensyarah suami sudah lama menawarkan mobil tipe mpv-nya.
Saking pengennya dia menjual mobil tersebut pada suami, tak jarang dia “mengejek”
mobil kami.
“Kereta pasar malam la tu” begitu dia menjuluki mobil tua kami. Hihihi…
Herannya,
meski berniat menjual mobilnya karena lama tidak terpakai (dia punya dua mobil,
satu untuknya dan satu untuk istrinya sementara mobil yang ingin dijualnya ini
disimpan di kampung) tapi dia tak mau menjualnya pada orang lain. Harus suami
yang boleh beli atau tidak dijual saja.
“Saya
sayang kereta tu, karenanya saya hanya percayakan kereta itu pada orang yang
bisa saya percaya….” Demikian alasannya saat suami agak jengah ditawari mulu. Ribet banget, ya...
*(Orang Malaysia menyebut mobil dengan kereta)
Lho.....Kan
katanya mau ngomongin tempat yang ingin dikunjungi tapi kok malah ngomongin
mobil?
Jadi
gini, mumpung masih di Malaysia, pengennya sih mengeksplore negeri-negeri yang
ada di negara ini. Nah, yang paling nyaman untuk melakukan hal itu adalah
dengan menggunakan MOBIL pribadi. Kalau pakai
mobil lama sih rasanya gak mungkin. Maklum mobil tua, udah gak kuat manjat di tanjakan dan gak bisa dipakai lama. Bisanya cuma dipakai buat jualan di pasar malam. Hihihi
Nah,
dengan mobil ini, keinginanku tersebut, Insya Allah bisa terwujud. Tinggal
lihat jadwal cuti suami dan anak-anak, aja. Udah itu wuzzzzzzz, jokka-jokka
deh. Apalagi di negeri ini, tempat perhentian (R&R alias rawat dan rehat) banyak tersedia di sepanjang lebuh raya (jalan tol) dan nyaman banget buat disinggahi. Selain itu, negeri ini juga cukup aman untuk dijelajahi, meski malam sekalipun.
Beberapa
tempat yang ingin saya datangi di negera ini adalah
1 Mengeksplore
Kelantan
Tahu
atau setidaknya pernah dengar nama Kelantan, kan? Biasanya sih, kalau dengar
nama ini orang langsung mengaitkannya dengan kasus salah seorang artis Indonesia
dengan salah seorang pangeran di negeri tersebut.
Mengapa
memilih Kelantan? Karena, negeri tersebut paling dekat dengan Negeri Terengganu,
tempatku. Selain ingin melihat dan menikmatis suasana Kota Bharu (ibukota
Negeri Kelantan), mengunjungi pasar khusus perempuan serta
mendengar langsung bahasa dan dialek Kelantan (Bahasa Kelate) yang sangat
berbeda dengan Bahasa Melayu yang biasa digunakan di Negeri Selangor.
Mengeksplore
Pahang
Colmar Tropical Sumber gambar : http://www.maisinggah.com/wp-content/uploads/2017/06/Tempat-Menarik-di-Bukit-Tinggi.jpg |
Negeri
Pahang juga berbatasan langsung dengan Negeri Terengganu. Di negeri ini, banyak
sekali tempat-tempat yang bisa didatangi. Ada Genting Highland, Cameron
Highland, Colmar Tropical di Berjaya Hill (di sini bisa menikmati suasana Eropa
dan Jepang, lho), dan banyak lagi.
Mengeksplore
Malaka
Negeri
Malaka telah tercatat sebagai kota warisan dunia. Pengen banget ke sana sembari
melihat-lihat keunikan negeri ini. Pasti seru mengunjungi negeri yang namanya
paling sering disebut saat pelajaran sejarah dulu. Pelabuhan Malaka, salah satu
pelabuhan terbesar di zamannya.
Pengen juga ke Port Dickson bahkan Sabah Serawak. Pokoknya,
pengennya bisa mengeksplore satu Malaysia deh.
Namun, ada satu tempat yang
dari dulu sangat ingin saya kunjungi. Dan, sama seperti kaum muslimin lainnya,
tempat ini pastinya menjadi tempat yang paling diimpikan untuk didatangi dan
dikunjungi. Bukan hanya sekali, bahkan sampai berkali-kali.
Tanah
suci Mekkah dan Madinah
Ya
Allah, berikan hamba-Mu kesempatan untuk segera menginjakkan kaki dan beribadah
di tanah haram-Mu.
Ya
Allah, berikan hamba-Mu kesempatan untuk itu selama masih ada kekuatan dan umur
ini.
Ya
Allah, tak ada yang tak mungkin bila itu adalah kehendak-Mu. Karenanya,
kabulkan doa hamba-Mu ini…
Aamiin
ya Rabbal ‘Alamin.
*
*Tulisan ini diikutkan dalam program #SatuHariSatuKaryaIIDN
4 Comments
semoga kesampaian ke Tanah Haram ya mba
BalasHapusAamiin Ya Rabb
HapusAamiin... Ya Rabbal Alamin
BalasHapusAamiin
HapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging