“Bau bangkai”
Kedamaian pagi hari terusik dengan bau busuk yang
mengacaukan indera penciuman. Tidak salah lagi, ini pasti bau bangkai tikus.
Tikus-tikus yang sudah lama ikut menghuni rumah bersama kami.
Kehadiran sekawanan tikus yang semakin hari
semakin tumbuh subur di rumah kami tentu saja sangat meresahkan. Bagaimana
tidak, rumah menjadi kotor dan jorok akibat kehadirannya. Belum lagi
barang-barang lain menjadi rusak digerogoti hewan pengerat tersebut.
Tidak itu saja, kehadiran hewan-hewan ini juga
sukses membuat takut anak-anakku. Tiga
putri kecilku akan lari terbirit-birit bila bertemu salah satu dari kawanan
binatang tersebut. Tak jarang ada yang terjatuh karena masing-masing berusaha
menyelamatkan diri dari tikus yang sebenarnya tidak mengejar mereka.
Yang juga menjengkelkan adalah, mereka jadi
penakut. Terutama di malam hari, saat
akan menyelesaikan ritual sebelum tidur. Sekadar cuci-cuci badan dan gosok
gigi.
“Takut ada tikus.....” alasan mereka.
Huhuhu.
Itu belum termasuk dari segi kesehatan. Seperti
kita ketahui, tikus adalah binatang jorok dengan segudang bibit penyakit yang
dibawanya. Itu baru seekor tikus. Lalu bagaimana dengan sekawanan tikus? Hih......
Keresahan itulah yang membuat kami, para penghuni
rumah kemudian memasang perangkap untuk hewan-hewan tersebut. Mula-mula kami
memasang perangkap tikus berupa jebakan tikus yang dilengkapi dengan makanan
kesukaan mereka sebagai umpannya. Namun hingga beberapa hari digunakan, tetap
saja perangkap itu tak berdaya guna. Alih-alih tikusnya tertangkap yang ada
malah makanannya ikut hilang digondol si tikus yang entah bagaimana caranya tak
mampu terkecoh.
Salah satu jebakan tikus yang pernah kami gunakan |
Lalu kami mencoba racun tikus. Manjur sih. Banyak
tikus yang terkecoh dengan memakan racun tersebut. Tikusnya mati. Otomatis
tikus berkurang di rumah kami karenanya.
Masalah selesai? Sayangnya tidak. Kini masalah baru
muncul. Kematian tikus-tikus tersebut meninggalkan bangkai tikus di mana-mana. Di bawah kolong tempat tidur,
di sudut dapur, di depan pintu bahkan di plafon. Bau busuk pun menebar dan
tentu saja sangat menganggu dan tidak sehat sebagaimana kusebutkan di awal
tulisan.
Kami pun harus berjibaku mencari bangkai-bangkai
tikus. Kalau bangkainya di tempat yang
mudah dijangkau sih bukan masalah. Sayangnya, ada beberapa bangkai yang
tergeletak di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Di plafon, misalnya. Tentu saja
hal ini sangat menyulitkan kami mencari bangkai tersebut dan membersihkan
bekas-bekasnya.
Di rumah kami memang banyak tikus. Hal ini harus
kuakui. Banyaknya ruangan serta barang-barang tua yang ditumpuk di sudut-sudut
rumah menjadi tempat favorite koloni binatang pengerat tersebut. Sudah beberapa
kali kami berniat membuang sebagian barang yang sebenarnya sudah tidak bisa
difungsikan kembali karena sudah teronggok terlalu lama. Tapi karena ini bukan
rumah kami (numpang di rumah mertua), maka kami tak bisa berbuat apa-apa.
Kembali ke permasalahan tikus. Kami juga pernah
mencoba menggunakan lem tikus. Katanya sih, lem ini sangat kuat dan beracun.
Diperkirakan tikus yang terjebak di atas lem tidak akan bisa meloloskan diri
dan mabuk kepayang sehingga kami akan mudah menangkapnya setelah itu.
Namun harapan tinggal harapan. Iya sih, beberapa
tikus sempat terperangkap di atas permukaan lem tersebut. Tapi berkat
perjuangannya yang gagah berani, para tikus itu akhirnya berhasil meloloskan
diri. Selamat dari ambang kematian.
Masalah baru kembali muncul, di mana-mana sisa
lem yang menempel di kaki para tikus tersebar di mana-mana. Selain itu, para
tikus yang mabok pun akhirnya mati secara mengenaskan. Dan sialnya, kembali
bangkainya tak tentu rimbanya. Kami harus kembali bergerilya mencari dan
menemukan bangkai-bangkai tikus. Hufh.....
Salah satu sudut rumah kesukaan tikus |
Saking banyaknya tikus, aku pernah mempunyai kisah seru menggelikan
sekaligus menyebalkan sehubungan dengan binatang ini. Ceritanya malam itu aku tengah makan malam.
Sebenarnya bukan makan malam biasa karena saat itu sudah pukul 22.00 dan tentu
saja sebagian penghuni rumah sudah larut dalam tidurnya.
Dengan ditemani suami yang sibuk dengan
gadgetnya, aku pun menikmati suapan demi suapan yang masuk ke mulutku.
Tiba-tiba suamiku berseru kaget. Tentu saja aku menoleh dan bertanya ada apa. Katanya
tadi ada tikus kecil tak jauh dari kakiku. Saat itu suami memang duduk agak
jauh dariku.
Refleks aku mengangkat kakiku dan kembali
melanjutkan makanku. Suamiku kembali berseru. Kali ini aku bisa menyaksikan
tikus kecil itu terbirit-birit kembali ke tempat persembunyiannya. Tanpa pikir
panjang, aku yang telah menyelesaikan makanku kemudian duduk diam di tempatku.
Di tanganku telah siap dengan kamera hp yang siap menangkap gerakan tikus
tersebut.
Dan, akupun berhasil menvideokan tikus kecil yang
sembunyi-sembunyi mengambil sebutir nasi yang jatuh di lantai. Hal ini
dilakukannya berulang ulang. Bahkan saat aku memberanikan diri menurunkan
kakiku, Si tikus kecil itu malah sok
jinak bagaikan anak kucing yang comel mendekatiku. Huah, menyebalkan sekali.
Mengenal Alat Pengusir Tikus EXTRO T235PR
Perjuangan melawan tikus kemudian membawaku kepada alat
pengusir tikus berikutnya, EXTRO T235PR.
Alat ini lain dari yang lain. Hal inilah yang kemudian membuat aku tertarik
untuk mencobanya di rumah.
EXTRO T235PR merupakan
alat pengusir tikus yang menggunakan gelombang
elektromagnetik dan gelombang
ultrasonic. Gelombang tersebut berfungsi
untuk membuat tikus tidak betah di rumah dan segera berimigrasi
sejauh-jauhnya. Alat ini sangat
efektif untuk mengusir tikus dari
rumah, restoran, toko, kantor ataupun gudang.
EXTRO T235PR mempunyai jangkauan hingga mencapai 200 meter persegi di ruangan
terbuka serta sangat hemat listrik yaitu
hanya mengkonsumsi daya yang sangat rendah yakni 4 watt.
Alat ini juga bisa digunakan meskipun rumah jarang ditempati karena tidak memerlukan perawatan yang khusus.
Pemilik rumah hanya perlu memastikan
arus listrik di rumah tersebut selalu mengalir.
Pengusir tikus dari EXTRO, adalah satu-satunya
pengusir tikus elektronik yang bisa mengusir tikus dengan aman dan nyaman. Alat
ini dapat bekerja 24 jam dalam seminggu dan bisa terus dalam kondisi ON hingga
selama lebih dari 2 tahun.
Tak sabar, aku pun segera mencoba alat ini.
semoga tikus-tikus itu kali ini benar-benar hengkang dari rumah kami.
Biar lebih jelas, mari kita saksikan video berisi
tutorial penggunaan EXTRO T235PR berikut
ini…
7 KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN EXTRO T235PR
Secara garis besar, keuntungan menggunakan alat ini dapat
dijabarkan menjadi tujuh keuntungan. Ketujuhnya adalah:
1. Mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh tikus dan
kotorannya
2. Mencegah terjadinya kebakaran karena konsleting
listrik akibat kabel-kabel yang digigit tikus
3. Mencegah kerugian materi karena rusaknya
perabotan dan pakaian
4. Mengusir tikus, bukan membunuh sehingga Anda tidak
perlu repot membersihkan bangkai tikus
5. Lebih sehat karena bebas bau dan bebas bahan
kimia berbahaya
6. Tanpa suara yang mengganggu
7. Pemasangan yang mudah dan bebas perawatan.
Banyak sekali kelebihannya kan?
Rumah Bebas Tikus Berkat EXTRO T235PR
Alhamdulillah, setelah mencoba produk EXTRO
T235PR ini pelan-pelan rumah mulai ditinggalkan kawanan tikus. Semoga segera
tuntas kepergian mereka sehingga di rumah kami hanya ada kami sekeluarga bukan
makhluk lain. Hihihi....
Kepergian kawanan pengerat itu sepertinya karena mereka merasa terganggu dengan suara yang
ditimbulkan EXTRO T235PR. Tapi jangan khawatir, suara yang dihasilkan alat ini
hanya dapat didengar oleh para tikus sementara pendengaran manusia tidak akan
terganggu sama sekali.
Dan benarlah ketujuh manfaat sebagaimana yang
disebutkan di atas. EXTRO T235PR membuat kami tak perlu lagi kepayahan
bergerilya mencari bangkai tikus. Anak-anak kembali dapat bermain dengan tenang
tanpa khawatir diganggu tikus maupun terkena dampak perangkap tikus yang dulu
kami gunakan.
Dengan semua keunggulan dari EXTRO T235PR, maka
sudah sepatutnya setiap rumah menyediakan alat ini. Agar rumah menjadi nyaman,
aman dan sehat selalu sehingga tak ada lagi tikus di rumah-rumah kita.
Bye bye
tikus......
8 Comments
Wah, aman ya kalau pakai alat ini.
BalasHapusDi rumahku juga sering ada tikus Mba.. :( di kamar kosong dan di loteng tempat jemuran selalu ada tikus glodakan.
Sedihnya soal racun tikus, kami nggak pakai racun tapi dalam seminggu dapat 3 bangkai tikus :( rasanya geram banget entah siapa yang pakai racun.
Aman dan nyaman, Mba. Tikusnya minggat dengan sendirinya tanpa diracun, dijebak maupun dikasi lem.
HapusKalau kejadian kayak gitu, mungkin ada tetangga yang pakai racun, sayangnya tikusnya numpang mati di rumah mba Arina. Itulah kelemahan racun tikus, tikusnya bisa mati di mana saja.
Sebeel kalau ada tikus karena jadi sarang penyakit ya mba :(
BalasHapusBangets mba, seekor tikus aja punya beragam sumber penyakit kebayang kan kalau tikusnya banyak. Hiiii...
HapusWah rumahku juga perlu ekstro noh kayanya. Baru ditutup lobang yang dibawah, eh tikusnya dateng dari atas. Sebel banget. Huhuuhuuu
BalasHapustikusnya kreatif, mba. Hehehe.
HapusNice info banget ini mba, yang lebih Okenya gak perlu repot ngurusin bangkai tuh tikus
BalasHapusBrp harganya min
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging