Kenali Gejala Ispa Agar Bisa Mewaspadainya Sejak Dini

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Jumat, April 17, 2020



Kenali Gejala Ispa Sejak Dini

ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah  sebuah infeksi yang menyerang saluran pernapasan. Lebih tepatnya, pada saluran pernapasan bagian atas seperti hidung, sinus, faring, dan laring.  Gejala ISPA yang umum dirasakan adalah  batuk, pilek maupun flu yang disertai dengan demam.

Pada umumnya, ISPA disebabkan oleh virus. Pada beberapa kasus, biasanya penyakit yang disebabkan oleh virus dapat  sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Meski demikian, ISPA tetap perlu diwaspadai karena sangat mudah menular dan dapat menjangkiti siapa saja, tanpa peduli usia. 

Mereka Yang Rentan Terkena ISPA


Ada beberapa golongan yang rentan terkena ISPA, di antaranya adalah:
1.    Bayi dan anak-anak
2.    Orang lanjut usia (lansia)
3.    Orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah
4.    Pengidap penyakit paru
5.    Penderita gangguan jantung
6.    Perokok aktif

Gejala ISPA yang Paling Sering Dirasakan

Ada beberapa gejala  yang bisa merujuk kepada gejala ISPA, seperti:
·         Batuk kering
·         Bersin-bersin
·         Pilek
·         Hidung tersumbat
·         Batuk kering
·         Demam ringan
·         Nyeri tenggorokan
·         Nyeri otot
·         Sakit kepala
·         Sesak napas

Penyebab ISPA

Penyebab ISPA adalah virus yang dapat dengan mudah terjangkit melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus tersebut menyebar melalui udara sehingga dapat masuk ke hidung atau mulut orang yang berada di sekitarnya. Selain itu, virus ini juga dapat menyebar melalui sentuhan pada benda yang terkontaminasi atau saat berjabat tangan dengan penderita.

Pencegahan ISPA



Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari  ISPA, di antaranya adalah:

1. Sering-seringlah mencuci tangan, terutama setelah beraktiviras di tempat umum.
2. Jangan menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata sebelum mencuci tangan terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran virus maupun bakteri yang dapat masuk ke tubuh melalui bagian tersebut.
3. Tutup mulut dan hidung ketika bersin.
4. Jauhi rokok
5. Perbanyak mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayur dan buah.
6. Konsumsi Vitami C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
7. Berolahraga secara teratur agar daya tahan tubuh meningkat sehingga tidak mudah terserang penyakit.
8. Jika perlu, lakukan vaksinasi seperti MMR, influenza, atau pneumonia (konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum melakukan hal ini.)

Pengobatan ISPA Secara Mandiri

Di atas telah disebutkan bahwa salah satu penyebab ISPA adalah virus, yang artinya  secara umum dapat sembuh sendiri tanpa perlu penanganan khusus. Ketika gejala-gejala awal dirasakan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah, sebelum  ke rumah sakit atau ke dokter untuk mempercepat proses penyembuhan tersebut. 
Beberapa hal tersebut, di antaranya adalah:
1.  Perbanyak istirahat dan saat tidur,  posisikan kepala lebih tinggi dengan menggunakan bantal tambahan agar pernapasan lebih lancar.
2.  Mengompres bagian tubuh yang demam atau mengonsumsi obat parasetamol yang dijual bebas untuk menurunkan panas dan meredakan rasa nyeri.
3. Perbanyak mengonsumsi air putih hangat
4. Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk membantu meredakan batuk.
5. Jika mengalami sakit tenggorokan, sering-seringlah berkumur dengan air hangat yang diberi garam.
6.  Jika hidung tersumbat, sering-seringlah menghirup uap dari air panas yang ditaruh di dalam sebuah wadah dan telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol.

Khusus anak-anak, biasanya disertai dengan gejala-gejala tambahan. Gejala tersebut seperti muntah-muntah, sulit bernapas, bisa terlihat dari tulang iga yang nampak jelas saat bernapas (retraksi), suara bengek saat menghembuskan napas, serta mendadak pendiam dan malas bermain.
Dengan penanganan mandiri seperti disebutkan di atas, diharapkan gejala ISPA akan semakin membailk. Namun, jika keluhan semakin memburuk, seperti demam tidak juga turun meski telah mengonsumsi obat penurun panas, badan menggigil, sesak napas, batuk darah, atau kesadaran semakin menurun, segeralah ke dokter atau ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) di rumah sakit terdekat.

Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui tentang gejala ISPA. Dengan mengenal gejala penyakit ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih tahu dan waspada serta dapat mengambil langkah-langkah maupun penanganan yang tepat.
*
Referensi : 
Dari berbagai sumber

  • Share:

You Might Also Like

15 Comments

  1. Gejalanya mirip juga sama Covid-19 ya. Pantes termasuk risiko tinggi juga untuk penderita ISPA. Saya ada pengalaman sedikit membesuk bayi dengan ISPA. Ortunya beneran waspada banget karena urusannya sama napas kan. Jadi begitu terlihat gejalanya mereka juga udah kayak hapal dengan penanganannya.

    BalasHapus
  2. Gejalanya hampir mirip dengan Covid-19 ya, kalau kena ISPA sekarang bisa jadi malah dikira tertular ya

    BalasHapus
  3. Gejalanya mirip Covid ya mbak. Aku familiar juga sama gejalanya karena anakku asma dan alergi dingin, dan kalau kambuh gejalanya hampir mirip dan bikin jantungan rasanya. Alhamdulilah tapi sekarang udah jauh lebih sehat, tapi di masa sekarang tuh jangankan ISPA, flu biasa aja suka bikin parno

    BalasHapus
  4. Duh, gejalanya kok mirip Covid-19 gini ya mbak, semoga kita semua diberi kesehatan ya.
    Bapak mertua saya pernah TBC juga dan gejala awalnya agak mirip juga ya dengan ISPA

    BalasHapus
  5. Kenyang 19 tahun sakit yang berhubungan dengan ISPA mbak, tapi Alhamdulillah bisa lepas setelah tinggal di Bogor dulu masih bagus hawanya. Pagi jalan kaki sebelum subuh untuk mengaji, dan memilih tinggal di daerah bawah yang kalau ke atas saja butuh perjuangan, alhamdulillah lebih sehat dan bisa lepas dari bronchitis akut

    BalasHapus
  6. wah ngerih juga ya sama penyakit ISPA ini, saya tuh sering pilek kalo pagi agak takut juga kena ISPA eh ternyata alergi dingin. jadi harus sabar deh tiap pagi bersin-bersin enggak beres-beres. makasih bunhae sharingnya.

    BalasHapus
  7. Bahaya juga penyakit ispa di, miripki gejalanya yang kena virus corona. Dan lagi-lagi cara menghindarinya adalah sering-sering cuci tangan

    BalasHapus
  8. Air hangat diberi garam untuk tenggorokan? Wah, info baru nih, Mbak. Selama ini cuma buat meredakan sakit gigi

    BalasHapus
  9. Cara penularannya juga sama dengan virus yang lagi menjadi pandemi saat ni. Yang penting kita memperhatikan kondisi tubuh kita dan jaga jarak aman, insha Allah bisa dicegah.

    Infonya lengkap dengan langkah pencegahan dan pengobatan mandiri Ispa. Terima kasih infonya, Mbak.

    BalasHapus
  10. Waktu kecil dulu sy sering terkena ISPA ini. Sampai akhirnya jadi ISPB. Alias bronchitis. Bertahun2 mwngidap bronchitis. Alhamdulillah skrg sudah baikan. Bahkan di saat wabah dan saya tetap harus bekerja. Smoga ga pernah kambuh lagi

    BalasHapus
  11. Nah ini info penting terutama di saat pandemi covid19 ini. Karena ternyata gejala ISPA mirip-mirip ama corona ya.. Amit-amit lah ya... Semoga Kita nggak terkena penyakit ini. Sehat sehat sehat... Semuanya. Amin amin

    BalasHapus
  12. Kalau lihat gejala dan cara untuk menghindarinya, mirip dengan penyakit yang disebabkan oleh virus Covid-19, ya, Mbak.
    Semoga kita semua bisa sehat selalu ya ... Aamiin

    BalasHapus
  13. Ciri2 ispa hmpir sm dgn covid ya mb...tp efeknya tdk seluas covid yg mendunia dan ekstrim bnget. Smg kita smua sll sehat. Aamiin

    BalasHapus
  14. Wah mirip dengan pencegahan corona juga ya mba. Ispa ini serem juga ya kalo terkena ama orang punya pengakit asma. Aku punya asma soalnya.

    BalasHapus
  15. Saat kabut asap melanda daerah kami tahun lalu, banyak anak-anak di tempatku yang kena ISPA, Mbak. Kasihaaan sekali melihat mereka susah bernafas. Gejalanya sepintas memang mirip dengan corona, hanya saja saat ISPA suhu badan ga tinggi.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging