5 Jenis Penyakit Kulit yang Kerap Menyerang Manusia
By HAERIAH SYAMSUDDIN - Rabu, April 22, 2020
Salah satu jenis penyakit yang paling sering menyerang manusia adalah
penyakit kulit. Jenis penyakit ini juga beragam, mulai dari yang sering dianggap
sepele hingga yang bisa menganggu penampilan, bahkan bisa sangat berbahaya
sekiranya terus dibiarkan dan tidak ditangani sejak dini.
Penyebab penyakit kulit bisa bermacam-macam. Penyebabnya mulai dari yang
disebabkan oleh virus, parasite, jamur, dan sebagainya. Biasanya, penyakit ini
terjadi karena kurangnya kesadaran menjaga kebersihan maupun sanitasi yang kurang baik.
Berikut ini 5 jenis penyakit kulit yang kerap menyerang manusia.
1.Panu
Penyakit kulit ini diakibatkan oleh infeksi jamur yang menyerang pigmen
kulit. Area kulit yang paling sering mengalami panu adalah lengan atas, leher,
punggung, dada, dan perut. Meski tidak menyebabkan rasa sakit, kehadiran panu
bisa membuat rasa percaya diri mengikis.
Panu menyebabkan munculnya bercak dengan warna yang lebih terang atau
lebih gelap pada kulit. Infeksi kulit ini muncul secara perlahan dan lambat
laun akan menyatu dan membentuk bercak yang lebih besar.
Pengobatan penyakit kulit ini sebenarnya cukup efektif, murah, dan
aman, yakni dapat dengan menggunakan salep antijamur yang dijual secara
bebas di apotik atau toko obat.
Namun, ada yang perlu diperhatikan yakni jika lokasi penyakit ini semakin luas, biasanya pengobatan
topikal saja tidak cukup. Untuk segeralah berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang lebih tepat dan intensif.
Baca Juga: Inspirasi Kebaikan Sang Dokter
2.Kurap
Penyebab kurap adalah jamur,
utamanya jenis Epidermophyton,
Microsporum, dan Trychophyton. Penyakit ini
menimbulkan rasa gatal dan membentuk lingkaran-lingkaran kecil seperti
cincin yang bersisik dengan bercak putih pada kulit.
Bagian kulit yang paling
sering terkena penyakit ini adalah leher, tengkuk, dan kulit kepala. Penyakit
ini dapat dengan mudah menular, baik itu melalui kontak langsung dengan
penderita, dari hewan yang terinfeksi,
maupun tanah yang mengandung jamur penyebab penyakit tersebut.
3.Kutu Air
Kutu air juga disebabkan oleh
infeksi jamur yang biasanya menyerang di sela-sela jari kaki atau
tangan. Penyakit ini menimbulkan gejala
berupa ruam bersisik. Kutu air sangat mudah menyerang, terutama bagi orang yang kurang menjaga kebersihan kaki dan tangan.
4. Kudis (Scabies)
Penyakit kudis paling banyak disebabkan oleh serangan parasit, yakni
tungau atau Sarcoptes scabiei varhominis. Jenis parasit ini paling senang
menyebar di tempat-tempat yang mempunyai sistem sanitasi buruk. Penularannya
sangat mudah terjadi melalui kontak fisik.
Penyakit kudis ini paling sering menyerang bagian-bagian tubuh, seperti
tangan, ketiak, pinggang, sela-sela jari kaki, dan sekitar alat kelamin.
Penyakit ini akan menyebabkan rasa gatal yang hebat, terutama di malam hari.
5.Eksim (Dermatitis)
Penyakit kulit eksim yang menyerang akan menimbulkan rasa gatal
berlebih. Selain itu, kulit juga akan
berubah memerah, bersisik, pecah-pecah,
dan akan muncul gelembung-gelembung kecil yang mengandung air atau nanah.
Biasanya penyakit ini menyerang orang-orang yang memiliki kecenderungan
terhadap alergi. Adapun bagian tubuh yang paling sering diserang, seperti lipatan paha, tangan, atau telinga. Penyebab
penyakit ini biasanya karena alergi akibat terjadinya rangsangan kimia seperti
penggunaan sabun, obat-obatan, atau kosmetik.
Pencegahan dan Penanganan Penyakit Kulit
1. Jaga Kebersihan Rumah dan Lingkungan
Rumah dan lingkungan yang kotor akan berisiko lebih tinggi menyebabkan
oenyakit kulit. Karenanya, jaga selalu kebersihan rumah dan lingkungan kita.
Pastikan tidak ada genangan air dan sampah yang menumpuk di lingkungan
kita. Pastikan juga cahaya matahari
dapat menembus rumah dan tak ada kotoran maupun debu di dalam rumah.
Selain itu, pastikan semua ruangan yangan di rumah tidak memiliki
kelembapan tinggi, seperti kamar tidur, kamar mandi, atau dapur. Ruangan dengan
kelembapan tinggi bisa menjadi tempat ideal bagi perkembangbiakan
mikroorganisme penyebab penyakit kulit.
2. Biasakan Kerap Mencuci Tangan
Saat wabah COVID 19 melanda dunia seperti sekarang ini, salah satu hal
yang paling sering diingatkan adalah kebiasaan cuci tangan. Nah, kebiasaan ini
juga sangat baik dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit kulit, lho.
Yang harus diperhatikan saat mencuci tangan adalah gunakan air bersih
yang mengalir dan pakailah sabun antiseptik agar tangan benar-benar terbebas
dari bakteri penyebab penyakit gatal pada kulit.
3. Mengganti Pakaian Setiap Hari
Pakaian yang dibiarkan lama melekat di tubuh dapat menjadi penyebab
munculnya penyakit kulit. Untuk itu, ganti pakaian secara rutin, bahkan jika
cuaca sedang panas, lebih seringlah lagi mengganti pakaian. Menggunakan pakaian
yang basah oleh keringat akan membuat
kulit lembap sehingga rentan menjadi tempat perkembangbiakan mikroorganisme.
Jangan lupa, untuk memilih jenis pakaian yang tepat. Untuk itu pilihlah
pakaian berbahan lembut sehingga kita senantiasa merasa nyaman dan tidak
membuat mudah berkeringat. Aktivitas harian pun dapat dilakukan dengan nyaman.
5. Hindari Menggunakan Barang Milik Orang Lain
Ada beberapa jenis barang yang memang sebisa mungkin tidak digunakan
atau dipnjamkan kepada orang lain. Hal ini untuk mencegah terjadinya risiko
penularan penyakit kulit karena bisa saja barang tersebut telah dihinggapi
mikroorganisme. Barang-barang tersebut seperti pakaian, handuk, dan selimut.
6. Jangan Menggaruk Kulit
Kulit yang terasa gatal memang paling enak jika digaruk. Namun, hal ini
sangat tidak disarankan karena justru rentan membuat rasa gatal menyebar ke
bagian tubuh lainnya. Menggaruk kulit dengan keras dapat menyebabkan kulit
menjadi lecet hingga menjadi luka.
Lalu apa yang harus dilakukan? Nah, jika rasa gatal menyerang, bersihkan
bagian kulit yang gatal tersebut secara teratur. Agar rasa gatalnya berkurang, oleskan salep,
bedak, atau obat luar sesuai resep dokter.
7. Mandi Secara Teratur
Mandilah minimal dua kali sehari agar kulit senantiasa bersih sehingga
dapat terhindar dari penyakit kulit. Umumnya, penyakit kulit ini menyerang
orang yang malas mandi sehingga kulit menjadi mudah terjangkiti mikroorganisme.
Saat mandi, pastikan air yang digunakan adalah air bersih. Selain itu,
gunakan juga sabun antiseptik yang mampu membersihkan kotoran dan membasmi
mikroorganisme penyebab penyakit kulit. Dan, yang tak boleh dilupa adalah
pastikan tak ada sisa sabun yang menempel setelah mandi karena hal ini dapat
memperparah penyakit kulit.
Meski tidak semuanya berbahaya, kehadiran penyakit kulit bisa sangat mengganggu, terutama penampilan dan membuat diri tidak percaya diri. Untuk itu, selalulah menjaga kebersihan agar penyakit kulit menjauh dan tidak betah berada di dekat kita.
*
halodoc.com
47 Comments
Benar juga ya mbak tapi kalau dari sisi aku sebagai therapist ada sisi lain yaitu landasan emosi sampah juga berpengaruh terhadap imun tubuh mbak sehingga timbul demo itu sakit kulit salah satunya
BalasHapusSaya baru tahu kalau emosi juga bisa berpengaruh ke penyakit kulit. Ilmu baru nih.
HapusAku paling sebel sama kutu air karena ya itu yang sering menyerang. Makanya urusan mencuci atau yg berkaitan dengan air aku agak hati-hati, selalu pakek sandal. Dan ya bener kata Ms. Juli, stres juga bisa memicu masalah kulit.
BalasHapusSaya juga baru tahu kalau stress bisa memicu masalah kulit.
HapusEmang sih penyakit kulit itu sepele tapi ganggu banget sampe nurunin produktivitas. Aku sekeluarga inj rajin kena eksim. Belum diketahui pemicunya karena tes nya lumayan menyakitkan dan jauh
BalasHapusEksim juga langganan anak-anak sejak mondok.
HapusKalau aku suami punya eksim parah, terus si Sulung juga meski ga separah Bapaknya , si Bungsu sesekali muncul juga. Jadi memang mesti jaga kebersihan diri dan lingkungan biar ga sering kambuh
BalasHapusSama kayak si nomor duaku. Sejak mondok, eksimnya makin parah.
HapusDulu tu ya, pas jaman masih SD. Yuni kerap kali kena panu. Biasa di pipi.
BalasHapusTapi dasar anak-anak. Mana malu meski begitu.
Sekarang udah gedhe mah rajin bersihkan diri. Jadi alhamdulillah, aman dari penyakit kulit.
Itu juga penyakit langgananku waktu kecil.Abis, malas mandi sih...
HapusAku pernah kena panu sama kurap deh keknya waktu kecil hahahha. Soalnya suka main air dan tanah huhuhu. Gatelnya minta ampun ampe pengen digaruk terus. Udah gitu kesel kalo pas di tempat umum trus gatel. Pengen ngegaruk malu, gak digaruk guateel
BalasHapusUntungnya sembuh setelah diobatin.
Saya belum pernah kena kurap. Dulu, paling sering kena panu.
HapusKutu air nih yang ganggu banget. Gatalnya tuh lho kak. Panu sih jaman kecil pernah.blok putih gitu bikin nggak cantik kalo di muka
BalasHapusPanu memang gak bikin cantik. Sebal banget deh kalau nemplok di pipi.
HapusSetuju banget nih Kak. Harus benar-benar jaga kebersihan, apalagi kayak aku yang punya alergi. Aku sampe punya kebiasaan terlalu rajin mandi sama sering banget ganti baju. Sampe laundry-an aku banyak banget.
BalasHapusTrims artikelnya bermanfaat banget. Jaga kebersihan emang sangat penting. Kayanya dulu pernah deh panu-an pas SMP, maklum, mana tau apa-apa di jaman baheula itu.
BalasHapusbenar banget kak, harus jaga kebersihan, apalagi dalam kondisi seperti sekarang. wajib cuci tangan dan mandi besar jika kita keluar rumah.
BalasHapusSekarang masih suka kena gatal-gatal ini kulit aku. Obatnya cuma salap apa aja yang ada. Perasaan hidup udah bersih-bersih aja. Hehehe...
BalasHapusCuci tangan salah satu langkah tepat agar terhindar dari penyakit kulit ya kak, oh iya sepakat bener kalau menggunakan pakaian milik pribadi saja, ga ganti-gantian ya
BalasHapusYa kak kebersihan memang yang paling penting ya, setuju. Selain bikin sehat, penampilan juga enak kalau dipandang.
BalasHapusMencuci tangan bisa mencegah penyakit kulit. Jadi senyum2 nih. Di balik kecemasan akan ancaman covid 19, ada hikmahnya ya: kita jadi rajiiiin cuci tangan. Semoga kebiasaan baik ini terbawa terus.
BalasHapusAnak saya kedua paling sering kena penyakit kulit, Kak. Ya karena anaknya sering main sembarangan, apa aja kadang disentuh. Sempat berobat ke dokter kulit juga tapi ga mempan. Akhirnya pakai obat alternatif dari sensei deh, alhamdulillah manjur. Tentu dibarengi dengan hidup bersih. Makasih share-nya ya!
BalasHapusWaktu banjir kemarin, hampir seluruh keluarga terkena kutu air. Sudah berusaha cuci kaki sesering mungkin tapi tetep ajah kena kutu air.
BalasHapusKutu air memang paling banyak menyerang kalau banjir.
HapusKuncinya terletak pada menjaga kebersihan ya. Cuci tangan, mandi, pakai baju yg bersih. Selain enak dilihat, juga mencegah terjadinya penyakit kulit & penyakit lainnya
BalasHapusBenar banget.
HapusIntinya jaga kebersihan ya, semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan tidak kurang suatu apapun
BalasHapusAamiin
HapusBetul mbak.... penyakit-penyakit kulit diatas sangat menggangu penampilan bila dibiarkan dan tidak diobati. Dulu kalau terserang panu biasanya diobati dg belerang...jadi ingat orang tua jaman dulu yang sering menyimpan belerang untuk berjaga-jaga bila tubuhnya terserang panu. Tapi memang penyakit kulit itu disebabkan karena beberapa hal...dan untuk menghindarinya minimal harus senantiasa membersihkan tubuh kita.
BalasHapusIngat zaman dulu, saya juga paling sering kena panu.
Hapuspenyakit kulit ini memang sering menyerang dan mudah banget menular. Kudu bener bener dituntasin permasalahannya. Biasanya sih kalau kena penyakit kulit ini karena kurang bersih.
BalasHapusJAdi kudu segera diobati dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
Harus kudu diobati segera
HapusKebersihan jadi kunci utama ya buat ngatasin penyakit kulit ini, kayak mandi sama rajin cuci tangan. Masalah pakaian juga nih, aduh aku masih rada males seering-sering ganti pakain walaupun keringetan karena males nyuci, kebiasaan ini harus ditinggalkan deh
BalasHapusSama kayak anak bujangku, malas ganti baju dengan alasan malas nyucinya..
HapusAku punya riwayat gatal2 karena alergi protein hewan. Duh kalo sdhnkumat, barulah aku biasanya ganti menu yg lebih nabati.
BalasHapusHarus dihindari pemicunya biar gak gatal-gatal.
HapusMenjaga kebersihan itu wajib banget deh buat semua orang
BalasHapusDuuuh semoga kita semua terhindar dari segala penyakit kulit ya
Selain malu, pastinya juga bikin gak nyaman
Harus rajin menjaga kebersihan, ya.
HapusAku bisanya klo sering kena sabun cuci, kakiku suka gatal gatal..
BalasHapusMgkn itu yg namanya kena kutu air ya
Lagi-lagi, kita diingatkan betapa pentingnya menjaga kebersihan yaa. Gak cuma karena pandemi corona ini, penyakit kulit seperti yang dituliskan diatas juga mengingatkan lagi betapa pentingnya hidup bersih.
BalasHapusAku jadi ingatwaktu kecil banyak teman-teman yang panuan. Jadi anak-anak yang main sama anak itu juga ketularan. kalo sekarang kayaknya susah nemuin anak yang panuan, hihihi.
BalasHapuskalau saya sering banget kena kutu air, huhuhu. Cuma satu solusinya, enggak lepas sendal kalau ke kamar mandi. Pasti deh langsung sembuh eh sama direndam air garam sih. Nah, bukan karena aku jorok juga tapi karena kulitku sensitif deh kayaknya, hehehe *beladiri
BalasHapus5 penyakit kulit di atas saya sudsh pernah ngalami. Wkwkww jadi ingat cerita lucu, gegara saya males mandi waktu itu, terus kakak saya bilang kalau gak mandi bakal panuan. Lah saya malah kayak gak percaya, masa sih, dan terus aja jarang mandi. Taunya beberapa minggu kemudian saya beneran panuan. Malu kan ya udah gede panuan. Wkwkw setelah kejadian itu saya jadi rajin mandi, minimal sehari sekali.
BalasHapusJengkelin banget emang kalau kena penyakit kulit ya, saya dlu juga ada macam tiap kali digigit nyamuk itu gatalnya luar biasa dan jadi membekas.
BalasHapusMasih ada scabies kak... Kebetulan saya pernah mengalami penyakit yang satu ini..
BalasHapusHarus senantiasa hidup bersih ya mba biar terhindar dari penyakit kulit. Sakit ringan sih tapi efeknya gak enak banget. Bikin gak nyaman. Menular pula.
BalasHapuskurang satu nih pencegahanya mb, itu lho beli salep kulit yg serbaguna dimana bisa ngatasi panu, kutu air, kurap dll. Duh, tapi lupa namanya dan entah sekarang masih ada ato gak
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging