Percayalah, Hal-Hal Konyol Ini Hanya Terjadi Pada Saat Saya Hamil

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Jumat, Maret 22, 2019


Kehamilan adalah satu hal yang sangat didambakan oleh wanita yang telah menikah.  Qadarallah, tidak semua wanita bisa mengalaminya karena ada wanita yang ditakdirkan tidak bisa memiliki anak kandung dengan berbagai macam alasan. 


Apa pun itu, itu adalah takdir yang tidak dapat ditolak oleh siapa pun juga. Dan, sebagai orang yang beragama kita harus mengimani hal tersebut dan bersabar karena semua takdir Allah adalah yang terbaik bagi hamba-hamba- Nya.

Alhamdulillah, saya  pertama kali hamil hanya berselang sebulan setelah menikah. Kehamilan membuatku berubah 180 derajat. Saya yang semasa gadis sangat aktif dan full energi mendadak "lumpuh". Kehamilan membuatku tak bisa ke mana-mana, termasuk melakukan banyak hal yang dulu senantiasa kulakukan.

"Ibu harus bedrest selama kehamilan. Tak boleh ke mana-mana. Bahkan, bila perlu gunakan pispot agar ibu tidak perlu turun dari tempat tidur."

Saat itu dokter mem-vonis kalau kandunganku lemah. Akibatnya, setiap kali saya mencoba beraktivitas seperti biasa, selalu keluar bercak darah yang membekas di pakaian dalamku. Kata dokter itu tanda-tanda abortus dini. Jika dibiarkan, saya bisa mengalami keguguran.

Dengan berat hati, saya mengikuti saran dokter, meski saya menolak untuk memakai pispot. Lagian, kamar mandi di rumah tidak jauh dari kamarku sehingga saya masih bisa ke sana dengan langkah-langkah pelan agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan si dedek bayi dalam kandungan.

Dalam sebuah kesempatan, saya bertanya ke dokter mengapa saya mendadak lemah seperti ini. Padahal, dulu saya sangat tangguh. Bahkan, saya sanggup beraktivitas setiap hari dan sepanjang hari.

Nah, kata Bu Dokter kemungkinan hal tersebut terjadi karena beberapa waktu sebelum hamil saya dalam keadaan stress tingkat tinggi atau kurang istrirahat.  

Wah, Bu Dokter benar banget. Iya sih, saya dalam keadaan seperti itu terutama menjelang hari H. Banyak faktor yang membuatku dalam keadaan seperti itu dan rupanya hal tersebut berimbas dengan kehamilanku. 

Jadi, saran saya buat kalian yang belum menikah atau yang akan menikah. Tolong, jaga kondisinya menjelang hari H agar ketika terjadi pembuahan semua elemen tubuh dalam keadaan prima. Maaf, bahasanya kacau. Dimaklumi aje ye...

Alhamdulillah, di kehamilan kedua dan seterusnya, kondisi saya tidak separah di kehamilan pertama.    

Nah, karena kali ini saya ingin bercerita tentang hal-hal konyol yang terjadi selama kehamilan alias ngidam maka berikutnya saya akan berkisah tentang kekonyolan-kekonyolan tersebut. 

1) Pengen Makanan tapi Hanya Dimakan Sedikit


Sangat wajar ketika seorang perempuan hamil dan menginginkan makanan tertentu. Namun, apa yang terjadi ketika makanan yang telah dibeli dengan susah payah ternyata hanya dilihat sekilas dan hanya dicoba seadanya. Nyesek gak tuh suaminya.

Begitulah yang terjadi padaku. Kebetulan saat itu, suamiku masih bekerja sebagai tukang kue keliling. Jadi, sebelum beliau pergi biasanya saya sudah memesan makanan yang diinginkan. Maklum, saat itu belum ada hp jadi komunikasi tak mungkin dilakukan selama beliau bekerja. 

"Makanannya dihabiskan, dong" protes suamiku ketika saya hanya mencoba sedikit makanan yang telah kupesan sebelumnya.

"Abang aja yang makan. Saya sudah gak selera" jawabku enteng.

"Tapi kan Kamu yang pesan. Ini susah payah lho belinya......." tapi hanya sampai di situ karena suami tidak akan berani lebih lanjut memarahiku. Bukan apa-apa, senjata utama wanita yakni air mata seketika akan sanggup melumerkan marahnya.

"Ya udah, biar saya yang makan saja."

Hikz, sabar ya suamiku. 

2. Makan Ikan Gak Jelas



"Enak banget"

Tanpa menunggu dipersilakan, saya langsung mengambil piring dan menyantap dengan lahap hidangan yang ada di meja makan di rumah tanteku. Suamiku hanya menatapku dengan kebingungan. Bukan apa-apa, selama di rumah saya tak bisa makan sedikit pun. Setiap kali disodorkan makanan, saya langsung muntah dan selalu tak berselera.

"Eh, ada kalian...." sapa tanteku yang baru datang dari kantor. Tanteku yang bekerja sebagai ASN memang senantiasa menyempatkan diri pulang makan siang ke rumah. Jadi, rumahnya biasa kosong di siang hari karena suami tanteku bekerja di kampung sebagai petani. Biasanya, kalau ke sana saya tinggal ngeloyor masuk karena saya tahu kunci rumah di simpan di mana.

"Makan, yuk. Ini saya beli makanan dari luar. Tadi pagi saya buru-buru jadi tidak sempat masak." ajak tanteku yang langsung menuju meja makan.

"Saya sudah kenyang. Ikan yang di meja enak banget jadinya saya langsung makan." tolakku.

"Hah, ikan itu? Itukan ikan yang sudah tiga hari. Rencananya mau saya buang atau kasi kucing. Duh, saya tadi lupa membuangnya....."

"Iye kah? Tapi gak apa-apa, enak kok..." jawabku santai kekenyangan.

Tinggallah suami dan tanteku yang kebingungan dan khawatir sembari harap-harap cemas. Semoga tidak terjadi apa-apa.

Btw, ini tidak hanya terjadi sekali, tetapi beberapa kali. Sampai tanteku kesal dan selalu mewanti-wanti agar jangan menyimpan ikan bermalam di meja pada orang rumah (ohya, di rumah tanteku juga ada beberapa keponakan suaminya yang tinggal di sana). 

Qadarallah, saat  lupa disingkirkan, saat itulah saya main ke rumahnya. Hahaha, emang rezeki takkan ke mana. Eh....

3. Makan di Rumah Tetangga



"Bu, hari ini saya masak bla bla bla, lho. Mau?" beritahu tetanggaku

"Bu, hari ini saya masak blu blu blu, lho. Yuk, ke rumahku."  beritahu tetanggaku yang lain.

"Bu, hari ini saya masak ble ble ble. Enak, lho." beritahu tetanggaku yang lainnya lagi.

Tahu tidak, kejadian di atas benar-benar terjadi, lho. Selama hamil, boleh dibilang saya tidak pernah masuk dapur. Jangankan memasak, baru melihat dapur saja langsung mual dan muntah. Jadi, selama hamil saya tidak pernah makan nasi dan lauk pauknya dengan baik. Makannya hanya roti, biskuit, atau apa sajalah yang tidak membuatku mual.

Tapi, hal yang berbeda terjadi ketika berada  di rumah orang. Alhamdulillah, saat itu kami punya tetangga-tetangga yang baik. Mereka ngerti kalau orang hamil ngidamnya suka aneh-aneh.  

Duh, jadi ingat dengan temanku yang  ngidamnya  minta dimasakin suami tetangga. Alhasil, suaminya bergegas membeli bahan di pasar agar suami tetangga itu bisa segera masak tanpa direpotkan lebih banyak. 

Si istri tetangga itu hanya bisa bilang, "Elu yang hamil kok ngerepotin suamiku, sih." Tentu sambil bercanda dan malah ngomporin suaminya biar masak yang enak. Hahaha. 

Bagaimana dengan suamiku? Suamiku juga malu, sih tapi gak bisa berbuat banyak. Ngalah aja, yang penting istrinya mau makan.  Malah suamiku sempat-sempatnya mau menggantikan beras serta lauk pauknya yang sudah saya makan. Kata tetanggaku, "Emang warung..."

Tetangga-tetanggaku juga gitu, sih. Sudah tahu saya ngidamnya ajaib begini eh tiap hari malah ditawari. Jadinya, siapa takut !

Sewaktu ditanyain kenapa semua pada nawari makan di rumahnya. Mereka bilang, orang hamil tuh membawa rezeki. Jadi, diajak makan ke rumah biar rezekinya nular. Ada-ada aja, eh tapi benar juga, lho. Ngasih makan orang hamil kan termasuk sedekah. Nah, dengan bersedekah maka rezeki akan selalu ditambahkan.  Cocok, kan?

Itulah beberapa kekonyolan-kekonyolanku saat ngidam. Alhamdulillah, dapat suami yang pengertian dan telaten ngurus istri dan ngurus anak-anak saat istrinya ngidam berat. 

Teman-teman punya pengalaman seru saat ngidam jugakah? Sharing, yuk biar seru.

  • Share:

You Might Also Like

22 Comments

  1. bund. semoga sehat terus yaa.. Yg penting mau makan. Aku ingat mamaku dulu wakyu ngidam. gk bisa makan apa2 kecuali nasi pake air panas dan garam.

    BalasHapus
  2. Semoga sehat selalu ya bun.. Tapi mungkin tiap anak beda beda kali ya bun soalnya saya nggak mengalami itu semua a.. Paling cuma mual tiap makan tpi hanya 2 bulan saja.. Nggak pingin makan kayak ngidam Juga. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, terima kasih doanya, Mba. Ini kisah2 ngidamku dulu, Mba.

      Hapus
  3. Wah Bun, untung waktu dirimu hamil tidak tetanggaan denganku. Kalau tetanggaan malah kasian dirimu Bun. Lhah punya tetangga enggak jago masak, nah jadi enggak bisa makan di rumahku deh. Malah kasian

    Semoga kita bisa berjumpa lagi ya Bun hehehe

    Semakin ramai nanti 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang ngidam mah gak peduli enak atau tidak. Pokoknya, kalau mau yang A harus A gak mau yg lain.

      Hapus
  4. hihihihih, memang ada-ada saja yaaa kejadiannya orang hamil.
    Alhamdulillah so far saya ndak ada yg aneh-aneh mintanya klo sedang hamil, padahal malah bertanya2 kapan ini bisa repotin orang, upsss :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah ya, Mba. Mirip kayak adikku, hamil 8 kali tapi gak pernah minta macam2.

      Hapus
  5. Hahahah. Bacanya jadi senyum2 sendiri Mbak😊😊. Ada bbrp hal yg sama saya alami juga Mbak. Seperti pengen makan ini..tapi pas dibeliin hanya diicip sedikit, senang makan di tempat lain selain rumah (seringnya ke rmh mertua atau saudara, krn malu ke tetangga😁), dan kondisi tubuh yang lemes banget hingga melewati usia 3bln kehamilan. Syukurlah ini hanya terjadi pada anak ketiga (terakhir).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya mah, 5 kali hamil semuanya lemas karena susah makan.

      Hapus
  6. Hihi lucu yah ngidamnya Mbak. Sampe pengen makan di ikan yang sudah bermalam2 dan makan di rumah tangga. Klu saya sih nggak ada pengalaman yang konyol banget, cuma pas hamil ada beberapa makanan yang sebelumnya saya doyan banget jadi gak suka atau yang sebelumnya saya gak bisa makan pedes eh selama hamil jd suka makan pedes..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah keseruan ngidam. Kadang malah seperti gak masuk akal, hehehe

      Hapus
  7. Hihi memang wnt hamil itu beda2 y..sy abak ke 1 g minta apa2, g pengn apa2. Anak kedua mau suku, pdhl wkt itu susah ddpt. Anak k 3 mau makan tutut terus, alhamdulillahnya yg ini mah sdh gampang ddipt krn byk yh jual tutut pedas gtu.

    BalasHapus
  8. Hehe seru cerita ngidamnya mba Ria ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ceritanya sih seru. Ngejalaninnya tuh susah banget.

      Hapus
  9. Wah bisa negitu ya kalau hamil hehehe

    BalasHapus
  10. nah..aku merasakan yg no 1 mbak. waktu hamil anak pertama, bilang ke pak suami pengen kue serabi solo. pas pak suami pulang ke solo dibeliin 2 dus..eh..aku hanya makan setengahnya aja. pak suami hanya ngelus dada..sabar..kl gak lagi hamil, mungkin aku akan dicubit hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nyebelin banget, ya. Udah capek2 dibeliin eh makannya hanya sejumput. Mau kesal tapi istri lagi hamil. Ya udah, disabarin aja...

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging