Deretan Kuliner Jogja yang Harus Kucoba. Jogya Memang Keren
By HAERIAH SYAMSUDDIN - Senin, Maret 18, 2019
Keraton Jogja. (www.kratonjogja.id) |
Jogjakarta atau Yogyakarta merupakan salah satu destinasi impianku selama ini. Kota ini terkenal dengan keindahan alamnya, kearifan budaya lokalnya, serta kelezatan kuliner khasnya. Tak heran, bila Jogya sering dijadikan setting sebuah cerita atau lagu yang membuat orang-orang yang belum pernah menginjakkan kaki ke sana menjadi semakin penasaran untuk bisa segera ke sana. Salah satu orang itu adalah saya, hehehe.
Salah satu yang paling membuatku ngebet pengen ke Jogja adalah kulinernya. Maklum, sebagai pecinta kuliner, saya selalu tertarik untuk mencoba kuliner-kuliner khas suatu daerah, termasuk mencicipi langsung kuliner khas kota yang juga dijuluki sebagai kota gudeg itu.
Nah, hasil pencarianku akan kuliner khas Jogja maka terangkumlah beberapa jenis kuliner yang harus saya coba jika tiba di sana nanti.
Sebagai kota dengan julukan kota gudeg, tentu saja gudeg dengan mudah bisa didapatkan di sini. Saking banyaknya, para wisatawan bisa kebingungan sendiri harus memilih yang mana. Kalau saran saya sih, dicoba aja semua. Kan, semuanya juga enak dan biasanya setiap penjual mempunyai keunggulannya masing-masing. Hahaha, dasar tukang makan.
Nah, dari hasil searching, saya mendapatkan sejumlah nama penjual gudeg yang cukup kesohor di Jogya. Sebut saja ada Gudeg Yu Djum, Gudeg pawon daerah Umbulharjo, Gudeg Bu Juminten daerah Jetis, atau Gudeg Permata di daerah Pakualaman. Variasi gudegnya juga beragam. Tak sekadar manis, ada juga yang super pedas, bahkan ada gudeg kalengan. Mantap.
Baca juga, yuk
3.https://www.haeriahsyam.com/2018/01/menikmati-sarabba-minuman-hangat-favorit-keluarga.html
|
2. Sate Klatak
Sumber Gambar food.detik.com |
Biasanya, kita menikmati sate dengan ditusuk pakai lidi yang berasal dari bambu. Nah, sate klatak ini sedikit berbeda. Kuliner asal Bantul ini menggunakan jeruji besi sebagai bahan untuk menusuk daging.
Ternyata, salah satu alasan penggunaan besi ini adalah agar daging sapi dapat terpanggang dengan rata. Selain itu, ukuran sate klatak juga lebih besar, bahkan bisa mencapai tiga kali lebih besar dari ukuran sate yang biasa kita konsumsi.
Ternyata, salah satu alasan penggunaan besi ini adalah agar daging sapi dapat terpanggang dengan rata. Selain itu, ukuran sate klatak juga lebih besar, bahkan bisa mencapai tiga kali lebih besar dari ukuran sate yang biasa kita konsumsi.
Nah, penjual sate klatak di Jogja ternyata tidak hanya satu. Ada beberapa tempat yang menjual kuliner ini, di antaranya adalah Sate Klatak Pak Bari dan Sate Klatak Pak Pong.
Dalam bahasa Jawa, lethek atau letek berarti kotor. Nama lethek ini kemudian disematkan pada mie khas ini tentu saja bukan karena mienya yang kotor, melainkan karena tampilan mie yang hitam pekat.
Mie lethek disajikan dalam berbagai varian. Ada mie rebus, mie goreng, atau campuran nasi goreng. Agar semakin menarik, mie ini disajikan dengan tambahan daging ayam kampung suwir. Hm, melihat dari gambarannya saya langsung teringat mie mamak, mie hitam kesukaanku di negeri jiran. Sudah pernah coba mie mamak, belum?
Ohya, salah satu warung mie lethek yang cukup populer di Jogja adalah Mie Lethek Mbah Mendes yang lokasinya terletak di Jalan Margo Utomo No.22, Gowongan, Jetis. Jangan lupa, catat!
Ohya, salah satu warung mie lethek yang cukup populer di Jogja adalah Mie Lethek Mbah Mendes yang lokasinya terletak di Jalan Margo Utomo No.22, Gowongan, Jetis. Jangan lupa, catat!
Ingat lele, ingat anak-anakku. Wah, mereka suka sekali dengan lele, apalagi lele penyet. Hm, maknyus katanya.
Nah, ternyata di Jogja juga ada lele yang khas. Meski berbeda dengan lele penyet, tapi kayaknya mereka tetap bakal suka deh.
Dari hasil searching, mangut lele adalah lele yang terlebih dahulu diasap selama kurang lebih 5 jam. Mangut lele ini kemudian dimasak dengan berbagai rempah pilihan sehingga menghasilkan rasa yang sangat nikmat. Nah, di Jogja kita bisa menikmati mangut lele racikan Mbah Marto yang warungnya berada di daerah belakang ISI Yogyakarta, Panggungharjo, Bantul.
6. Oseng Oseng Mercon
Sebenarnya, saya tidak terlalu menyukai makanan pedas, kecuali hanya sesekali saja menikmatinya. Namun, informasi tentang oseng-oseng mercon membuatku penasaran ingin mencobanya.
Nah, oseng-oseng mercon ini terbuat dari tetelan daging sapi, kikil, gajih, kulit, dan tulang yang ditumis. Penamaan mercon sendiri diberikan karena penggunaan cabe rawit dalam jumlah banyak yang siap “meledakkan” mereka yang mengonsumsinya. Duarrr
Nah, salah satu penjual oseng-oseng mercon yang terkenal di Jogya adalah oseng-oseng mercon Bu Narti yang juga tersedia dalam kemasan kalengan. Lengkap deh, pokoknya.
Selain makanan berat, Jogja juga kaya dengan camilan. Salah satu camilan yang menurutku wajib dicoba adalah geblek. Namanya unik, ya. Katanya, makanan berwarna putih yang populer di Kulon Progo ini terbuat dari tepung tapioka dan bumbu bawang yang digoreng. Biasanya, geblek ini menjadi teman minum teh atau kopi hangat. Camilan ini dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di Kulon Progo.
8. Kopi Joss Angkringan
Kopi jos adalah seduhan kopi yang dicelup dengan arang membara. Unik, ya? Nah, kopi jos ini bisa didapat di angkringan Lik Man. Tentu saja, angkringan ini tidak hanya menjual kopi jos melainkan juga aneka makanan lain. Penasaran? Silakan langsung ke Angkringan Lik Man yang ada di jalan Wongsodirjan.
9. Jenang Bu Gesti
Jenang adalah salah satu jajanan pasar yang kelihatannya enak. Nah, ada satu penjual jenang yang cukup terkenal di Jogja, namanya Jenang Bu Gesti. Konon, Sri Sultan Hamengkubuwono X berlangganan jenang ini. Duh, jadi makin penasaran. Saking populernya, jenang Bu Gesti biasanya langsung habis hanya dalam 2-3 jam. Jadi, harus cepat-cepat beli sebelum kehabisan, nih. Oh ya, jajanan Jenang Bu Gesti terdiri dari 4 variasi, yakni berupa jenang sumsum putih, jenang sumsum manis, jenang mutiara, dan jenang candil. Uniknya lagi, jenang ini disajikan di atas pincukan daun pisang.
Pernah gak sih membayangkan makan rujak yang diberi topping es krim. Hm, kira-kira rasanya bagaimana, ya? Tuh, kan penasaran juga pengen coba. Nah, di daerah Pakualaman ada beberapa penjual rujak es krim yang unik tersebut, di antaranya adalah Rujak Es Krim Pak Nardi dan Rujak Es Krim Pak Paino. Rasa perpaduan rujak dan es krim ini tentu unik. Ada pedas, asam, asin, manis, dan gurih. Hm, harus coba, nih.
Yes, perut rasanya sudah aman sekarang giliran tempat menginap selama di Jogja. Berhubung tidak memiliki saudara di sana, jadi saya harus menemukan sendiri tempat menginap yang sesuai dengan selera selama nanti berada di Kota Pelajar tersebut.
Wah, bakalan ribet nih kalau kayak gini. Tenang, gak ribet kok, kan saya punya aplikasi Pegipegi. Kini saatnya menggunakan aplikasi ini setelah sekian lama hanya berlangganan kabar lewat email.
Ya, selama ini Pegipegi dengan rutin mengirimkan kabar, baik itu berita diskon, harga tiket murah, dan sebagainya. Maklum, sebagai seorang traveller (boleh dong ngaku traveller, meski jalannya hanya di situ-situ aja, huhuhu) terkadang saat anak-anak liburan, saya sering searching mau ke mana kita?
Ya, selama ini Pegipegi dengan rutin mengirimkan kabar, baik itu berita diskon, harga tiket murah, dan sebagainya. Maklum, sebagai seorang traveller (boleh dong ngaku traveller, meski jalannya hanya di situ-situ aja, huhuhu) terkadang saat anak-anak liburan, saya sering searching mau ke mana kita?
Back to Pegipegi, cara menggunakannya cukup mudah, kok. Mula-mula cari dan download aplikasi ini di playstore.
Setelah itu, pilih sesuai kebutuhan. Berhubung saya butuhnya hotel, saya kemudian memilih “hotel” untuk di-klik. Kemudian, muncullah fitur “Di mana Anda akan Menginap?” saya kemudian mengetik “Jogya” dan muncullah 717 hotel di Jogja yang siap untuk dipinang. Hehehe.
Download aplikasi Pegipegi di Playstore |
Setelah itu, pilih sesuai kebutuhan. Berhubung saya butuhnya hotel, saya kemudian memilih “hotel” untuk di-klik. Kemudian, muncullah fitur “Di mana Anda akan Menginap?” saya kemudian mengetik “Jogya” dan muncullah 717 hotel di Jogja yang siap untuk dipinang. Hehehe.
Pilih "Hotel" jika ingin mencari hotel |
Tuliskan kota tujuan, sederet nama siap memenuhi kebutuhanmu |
Pengalaman saya dalam memilih tempat yang belum pernah didatangi adalah saya akan melihat rekomendasi hotel terlebih dahulu. Ini sangat penting karena terkait dengan kepuasan pelanggan. Jadi, sebelumnya saya bisa mendapatkan gambaran bagaimana hotel yang akan saya datangi tersebut.
Setelah melihat hotel-hotel yang direkomendasikan, saya kemudian melirik hotel murah (biasa, menyesuaikan dengan bujet yang ada). Kebiasaan kalau bepergian, saya suka nyari yang termurah dulu. Yah, namanya juga ibu-ibu, apa-apa pengen dihemat. Kalau bisa sih, dapat hotel murah tapi rasa hotel bintang 5. Hehehe.
Oke, siap deh. Deretan kuliner yang harus dicoba sudah terdaftar dalam list plus tempat menginap pun tinggal menyesuaikan bujet yang ada. Sekarang, tinggal berdoa semoga ada rezeki untuk segera menginjakkan kaki ke kota indah Jogjakarta.
Jogjakarta, I am coming....
Oke, siap deh. Deretan kuliner yang harus dicoba sudah terdaftar dalam list plus tempat menginap pun tinggal menyesuaikan bujet yang ada. Sekarang, tinggal berdoa semoga ada rezeki untuk segera menginjakkan kaki ke kota indah Jogjakarta.
Jogjakarta, I am coming....
51 Comments
rujak es krim belom pernah nyoba.. Jadi penasaran sama rasanya.. Apa hanya ada di jogja??
BalasHapusKebayang rasanya yang nikmat, ya, Mba. kalau daerah lain, saya kurang tahu.
HapusAku suka sama mi lethek, Mbak. Kenyal-kenyal uinuuuuk ����
BalasHapusIya, saya juga jadi penasaran pengen coba.
HapusBanyak juga jenis kuliner di jogja. Bingung mau cb yg mana dulu kl ke Sana nanti. Mudah2an bisa terlaksana
BalasHapusWah, ini belum seberapa, Mba. Masih banyak lagi yang belum sempat saya tuliskan.
HapusBeberapa kali ke kota ini, tapi lidahku sepertinya kurang cocok dengan kulinernya terutama gudegnya, serba manis hehehe
BalasHapusLidahku cocoknya makanan yang serba pedis, kalau manis langsung hilang selera. Mungkin karena saya sudah manis, heuuu...hahaha...
karena sudah manis jadi gak perlu tambahan pemanis lagi, di....tawwa, cocoki.
Hapusjadi ingat waktu pertama ke Jogja tu hari bilang ke Kakak mau makan gudeg juga, kayaknya belum sah ke Jogja klo belum makan gudeg yah :D
BalasHapusitu rujak es krim nya bikin ngiler deh, penasaran :D
Sebagai Kota Gudeg memang rasanya belum sreg kalau gak makan gudeg.
HapusGudeg, makanan favoritku mbak dari kota jogja. pernah tinggal di jogja selama 6 tahun serasa susah untuk tidak jatuh lagi dan lagi dengan kota ini hehehehe
BalasHapusJogja memang bikin jatuh cinta dan susah move on. Duh, semakin pengen ke sana
HapusAamiin. Semoga diberi kemudahan ke Jogja lagi ya Mbak.
BalasHapusJogja memang ngangenin..selain kuliner yg aduhai, suasana dan tempat2 disana juga ngangenin..apalagi malioboronya hahaha. Dari zaman kuliah sampai anak2 udah gede tetap senang menyusuri tempat ini😊😊
Benar mba, penasaran juga dengan Malioboro....
HapusJadi pengen ke Jogja deh daan mencicipi kulinernya apalagi yang no. 1, 2 dan 10. Bikin ngiler banget mbak. Semoga suatu hari saya bisa berkunjung ke sana deh. Apalagi zaman sekarang kalau mau bepergian mudah banget ya mbak. Kan sudah ada aplikasi seperti pegipegi yang sangat membantu.
BalasHapusAyo, Mba segera ke Jogja biar bisa mencoba sendiri kelezatan kulinernya...
HapusKuliner Jogja menurut saya yg paling mengena di lidah dan hati adalah sate klatak dan kopi josnya mbak.. Apalagi malam malam di tepi jalan begitu aihhh bikin kangen Jogja. Coba kalau berdua sama suami minumnya duh nikmatnya..
BalasHapusKebayang romantisnya berduaan menikmati kopi jos. Eh tapi, saya bisa gak sih berduaan dg suami secara anak2 masih ngekor mulu...
HapusGudeg, mangut lele, rujak es krim, dan geblek udah pernah nyobain. Duh, jadi ngencesss hehe. Insya Allah bulan depan saya ke Jogja. Semoga bisa ngerasain sate klatak. Penasaran nih
BalasHapusAsyik, ada yang mau ke Jogja....
HapusGudeg itu enaknya makan langsung di jogja. Hehee... jadi pengin ke jogja
BalasHapusRasanya lebih original kali, ya, Mba?
HapusKe jogja br 1 x, itu pun gak kepikiran hunting kuliner nya, yang ada dkt jalan malioboro di beli aj, kren sdh lper juga, hehehe. Yang gudeg kalengan itu dijualdl dmn y? Mau lah nyobain.
BalasHapusWah, saya kalau ke suatu daerah yang pertama kali dicari adalah kulinernya. Maklum, tukang makan.
HapusSaya sebenarnya kurang suka makanan manis..tapi kalau pas ke jogja kok ya kurang afdol kalo belum ngiras gudeg,di gudeg yu jum misalnya,tambah mantep kalau diguyur sambel krecek.pakai telur glundung trus lalapan krupuk
BalasHapusYuumm yuumm..yuk mbak ke jogjaa
Jadi tambah pengen ke Jogja...
HapusSaya baru mencicipi gudeg dan mangut lele aja, itu juga bukan di Jogja-nya, hehe... Eh tapi rasa gudegnya enak banget.
BalasHapusMungkin akan lebih enak lagi kalau langsung di Jogjanya, Mba.
HapusNoted mb Haerah. Jogja sll menjadi kota penuh rindu. Aq blm cona yg rujak es krim. Eah dgn pegi-pegi semua bs kehandel ya mb. Coba ah...
BalasHapusYess, Pegipegi udah lengkap dan siap memenuhi kebutuhan kita.
HapusWah asik, mba Haeriah kalo ke sini kabar-kabar yes. Kita mit ap��
BalasHapusInsya Allah, pengen secepatnya biar bisa ketemuan dg Mba Bety.
HapusWah banyak kuliner yang mau aku cobain juga di Yogyakarta ��
BalasHapusAku belum pernah pesan tiket di pegipegi, next mau cobain pesan disana, ahh ��
Ayo mba dicoba Pegipegi-nya.
HapusRujak es krimnya bikin ngiler. Mau dong.
BalasHapusKayaknya enak banget, ya?
HapusSaya baru nyobain yang gudeg doang, wkwkwk. Yang lainnya belom pernah tapi pengen banget nyobain yang sate klatak, duh keknya enak bener itu, aku maooooo wkwkwk ~
BalasHapusSemuanya pengen nyobain....
HapusRujak Es Krim Sagan ini favoritku. Kebetulan dulu kost dekat sana. Jadi ya tinggal cuss saja. Angkringan joss sih biasa aja kalau menurutku. Tapi udah terkenal dan tempatnya enak, jadi ya tetap dicari.
BalasHapusRujak es krim dan kopi joss memang terdengar unik, jadi penasaran pengen nyoba juga.
HapusJogja emang punya daya pikat tersendiri ya mbak, saya baru sekali kesana namun masih penasaran, karena banyak tempat yg belum saya jelajahi
BalasHapusAyo, jelajah Jogja lagi.
Hapustahun lalu aku ke yogya sekeluarga dalam rangka menghadiri pernikahan sodara. setelah itu liburan. ih, nggak puas banget karena ternyata di yogya itu ada banyak banget kuliner asyik dan tempat wisatanya sekarang banyak banget. nggak kelakon kalo cuma liburan 2 hari saja.
BalasHapusWah, harus menyediakan lebih banyak waktu biar bisa mengeksplor lebih banyak tempat dan menikmati lebih banyak kuliner....
HapusAduh kangen sate klatak, angkringan kopi jos, semuanya deh pokoknya kalo ngomongin jogja ga ada abisnya. Selalu kangen kota satu ini. Jadi pengen bilang paksu buat segera book tiket liburan k jogja via pegipegi nih ga sabar
BalasHapusAyo, liburan bareng keluarga di Jogja...
HapusSelain gudeg paling favorit adalah mangut lele...duh, nambah dah makannya
BalasHapusTerus yang belum pernah geblek kulonprogo dan es krim rujak...penasaran saya
Anak2ku juga suka lele, apalagi bumbu-bumbunya terlihat sangat menggoda. Bikin penasaran.
HapusDimana alamat lokasi Jenang bu Gesti ya, kak ?, penasaran sama rasanya.
BalasHapusAku termasuk sering ke Yogya tapi malah baru tau infonya dari sini.
Alamatnya di sini Mas, Pasar Lempuyangan, Jalan Hayam Wuruk, Jogja. Semoga ketemu dan bisa menikmati jenang legendaris tersebut.
Hapussate klataknya belum kesampaian...mauu
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging