Plang Papan Nama Sekolah Kami Sumber Gambar di sini |
Bertemu
teman lama setelah 25 tahun tak berjumpa? Huah, rasanya jangan ditanya.
Deg-deg plus, kayak orang mau apel ke
rumah pacar. Padahal sewaktu sama-sama menuntut ilmu di SMEA Negeri 1 Makassar
(sekarang SMKN 1) kita tidak akrab-akrab amat. Tapi kok rasanya sekarang dekat
banget ya? Apa mungkin karena kami semakin dewasa? (tua, maksudnya. Hihihi)
Sesuai
rencana (meski molor dari jam 10 menjadi jam 15 an) saya dan anak-anak dijemput
dari penginapan Kolej Dato Onn, UKM Bangi diantar teman suami ke daerah Subang,
Shah Alam. Berbekal Google Map, alhamdulillah kami tak nyasar meski sempat
salah berhenti di depan rumah yang salah. Hihihi..
Alhamdulillah,
senang sekali bisa bertemu teman lama kembali. Rasanya waktu 25 tahun yang
lalu, kembali terputar ulang dalam ingatan. Saat dalam balutan seragam putih
abu-abu, hampir setiap hari kami bertemu dalam kelas yang sama selama masa tiga
tahun.
“Ummi,
berenang....” tagih anak-anakku begitu kami masuk ke rumah Andi Jum, demikian
saya memanggil teman lamaku itu.
Rupanya
anak-anakku mulai gelisah ketika mata mereka bersirobok dengan kolam
renang yang berada di belakang rumah. Kolam dengan airnya yang bening dengan
dikelilingi pepohonan membuat siapa saja pasti tertarik untuk segera nyebur ke
dalamnya. Apalagi, anak-anakku.
Ya
udah, anak-anak pun berenang setelah kami disajikan dengan sirup enak dan
cemilan nyummi. Itulah enaknya punya teman yang hobi masak. Di rumahnya pasti
gak pernah absen dari suguhan enak dan nikmat. Termasuk di rumah temanku yang satu ini tentunya. Hmmm, nyummy.....
Sambil
menunggu anak-anak berenang, saya dan Andi Jum duduk-duduk disamping kolam. Suasananya
enak banget. Kami pun ngobrol seputaran apa saja yang kami alami selepas
menamatkan study di bangku sekolah menengah atas. Termasuk cerita bagaimana
kemudian Andi Jum menikah dengan lelaki dari negeri jiran.
Hampir
maghrib ketika anak-anak menyelesaikan acara renangnya. Kami pun segera
bersiap-siap untuk shalat. Lepas makan malam rencananya kami akan kembali
melanjutkan cerita. Qadarallah, saya tertidur usai menemani si kecil tidur
sehingga baru keesokan harinya, saya dan Andi Jum dapat kembali ngobrol.
Alhamdulillah, kami kembali disuguhkan sarapan dengan kue-kue tradisional Malaysia plus susu milo hangat. Tanpa menunggu waktu lama, anak-anak kembali nyemplung ke kolam renang. Abaikan angin yang bertiup cukup kencang pag itu karena anak-anak tidak akan memedulikannya. Yang penting bisa main air lagi. Byuuuuuurrrrr....
Saya dan Andi Jum pun kembali seperti kemarin. Kami bercerita apa saja sembari menunggu anak-anak berenang. Dan karena hari ini hari jumat, maka anak-anak berenang hanya sampai jam 11 siang karena setelahnya mereka harus bersiap-siap. Selain itu, sesuai planning, selepas jumat kami akan berkunjung ke tempat berikutnya.
Sambil menunggu anak-anak bersiap, saya tertarik dengan kebun buah mini yang ada di sekitar kolam renang. Kedondong yang tumbuh bergerombol segera menarik perhatianku. Untuk pertama kalinya, saya melihat langsung pohon dan buah kedondong yang ada di pohonnnya.
"Itu dicangkok. Saya harus rajin memotong dahannya agar tumbuhnya tidak tinggi. Aslinya pohon kedondong itu tinggi....." tanpa diminta Andi Jum menjelaskan pohon kedondongnya. Saya malah mengira pohon kedondong memang pendek. Si kecil Hilyah saja mampu meraih buahnya dengan sangat mudah.
Selain kedondong, ada juga pohon mangga, sirsak, belimbing serta beberapa tanaman bunga lainnya. Termasuk kamboja berbunga kuning yang sangat indah. Pokoknya taman mininya keren banget. Harap-harap suatu hari nanti saya juga bisa punya taman mungil seperti ini. Aamiin.
Alhamdulillah, sekitar jam 16 an kami meninggalkan rumah besar nan hangat tersebut. Next destination was Kajang, rumah aunty Yayuk, teman lama juga. Terima kasih tomang terbaitku, Andi Jumiani.
Terima kasih sudah mau menerima kami lengkap dengan servicenya yang sangat memuaskan. Terima kasih buat cerita-ceritanya yang membuatku serasa abg kembali. Dan, Please, jangan pernah kapok menerima kami lagi ya.....
Semoga kita berjumpa lagi, entah itu di tempat ini kembali, di tempatku di Terengganu atau malah di kampung kita tercinta, Makassar.
Sambil menunggu anak-anak bersiap, saya tertarik dengan kebun buah mini yang ada di sekitar kolam renang. Kedondong yang tumbuh bergerombol segera menarik perhatianku. Untuk pertama kalinya, saya melihat langsung pohon dan buah kedondong yang ada di pohonnnya.
"Itu dicangkok. Saya harus rajin memotong dahannya agar tumbuhnya tidak tinggi. Aslinya pohon kedondong itu tinggi....." tanpa diminta Andi Jum menjelaskan pohon kedondongnya. Saya malah mengira pohon kedondong memang pendek. Si kecil Hilyah saja mampu meraih buahnya dengan sangat mudah.
Selain kedondong, ada juga pohon mangga, sirsak, belimbing serta beberapa tanaman bunga lainnya. Termasuk kamboja berbunga kuning yang sangat indah. Pokoknya taman mininya keren banget. Harap-harap suatu hari nanti saya juga bisa punya taman mungil seperti ini. Aamiin.
Alhamdulillah, sekitar jam 16 an kami meninggalkan rumah besar nan hangat tersebut. Next destination was Kajang, rumah aunty Yayuk, teman lama juga. Terima kasih tomang terbaitku, Andi Jumiani.
Terima kasih sudah mau menerima kami lengkap dengan servicenya yang sangat memuaskan. Terima kasih buat cerita-ceritanya yang membuatku serasa abg kembali. Dan, Please, jangan pernah kapok menerima kami lagi ya.....
Semoga kita berjumpa lagi, entah itu di tempat ini kembali, di tempatku di Terengganu atau malah di kampung kita tercinta, Makassar.
2 Comments
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusterima kasih
HapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging