SERUNYA WISATA CUCI MATA DI AEON MALL KOTA BHARU. SST, ADA KEJADIAN UNIK, LHO
By HAERIAH SYAMSUDDIN - Minggu, Oktober 07, 2018
Weekend kali ini rasanya lebih istimewa, ada tambahan libur
sehari. Cuti peristiwa, libur sehari yang diberikan bagi warga Negeri
Terengganu karena pada SUKMA (Sukan Malaysia, semacam PON kalau di Indonesia)
negeri indah ini berhasil keluar sebagai juara umum. Tahniah, Terengganu molek do, hehehe.
Seperti biasa, kesempatan ini tidak kami
sia-siakan. Dan, hasil kesepakatannya adalah kami akan jalan-jalan ke negeri
terdekat, Kelantan Darul Naim. Mengapa Kelantan? Selain merupakan negeri yang
paling dekat, siapa tahu kali ini Pak Suami berkenan untuk sekalian nyebrang ke
Thailand. Sudah lama saya kepengen bisa mengunjungi negeri Gajah Putih
tersebut. Dan, Kelantan merupakan salah satu negeri yang berbatasan langsung dengan Thailand. Ngarep, boleh kan?
Berbekal waze, sekitar pukul 10 pagi kami
berangkat dari Kuala Nerus. Qadarallah, perjalanan kami sedikit terganggu
dengan kondisi mobil yang kurang fit. Akhirnya, di tengah jalan kami
menyempatkan singgah di bengkel untuk men-servis kendaraan tersebut.
Biaya ganti spare part-nya kena RM 150,00. Lumayan, sih.
Karena kebanyakan singgah-singgahnya,
perjalanan akhirnya memakan waktu 4 jam. Ya, kami tiba di Kota Bharu, ibu kota
Kelantan, sekitar pukul 14 siang. Awalnya kami berharap bisa berziarah ke rumah
keponakan salah seorang kawan di Makassar, seorang apoteker yang menikah dengan
seorang dokter asli Kelantan. Qadarallah, karena satu dan hal kami belum bisa
bertemu. Insya Allah, next time lah.
Akhirnya, tujuan kami arahkan ke AEON
Mall Kota Bharu, mall terbesar di Kelantan dan sekitarnya yang pertama kali
dibuka pada 28 April 2016. So, masih terhitung baru ya, Gaess.
AEON Mall Kota Bharu. Kamu bisa baca huruf jawi di sampingnya? |
Bagi masyarakat Pantai Timur (Masyarakat
negeri Kelantan, Terengganu, dan Pahang), AEON Mall merupakan salah satu
tujuan wisata, wisata belanja dan cuci mata. Maklum, gak ada mall sebesar ini
di wilayah kami. Tapi gak apa-apa sih. Kan, yang namanya mall di mana-mana sama
aja.
Singkat kata, kami tiba juga di AEON
Mall. Masya Allah, mall keren banget, kurang lebih sama dengan mall-mall yang
ada di Selangor, termasuk AEON Mall yang ada di Putra Jaya. Dan, seperti biasa,
mall-mall akan selalu dipadati pengunjung pada saat weekend maupun libur.
Parkiran mall |
Memasuki pelataran parkir AEON Mall, saya dikejutkan dengan satu hal. Pengaturan parkirnya berbeda dengan pengaturan parkiran pada umumnya. Jika biasanya kita memarkir kendaraan di mana saja, sepanjang area tersebut adalah tempat parkir dan kosong, maka di sini tidak.
Nah, ketika melihat ada tempat yang
lowong, suami bergegas menuju ke arah tersebut. Untungnya, saya sempat melihat
sebuah plang berwarna merah yang ada di sudut parkiran.
Ingat ya, parkirannya dipisah |
"FOR FEMALE, SINGLE DRIVER
ONLY"
"Parkiran khusus perempuan,
ini..." saya setengah berteriak mengingatkan suami usai membaca tulisan di plang tersebut. Wah, ternyata parkirannya udah "dikapling-kapling", to...
"Iye, ke?" suami balik
bertanya.
"Tuh, ada tulisannya. Ya udah, cari
parkiran yang lain saja"
Kami pun keluar dari jalur parkiran itu.
Saat itu saya juga melihat plang berwarna biru yang berada tepat berhadapan
dengan plang merah tadi. Kali ini tulisannya beda.
"FOR FAMILIES WITH SMALL
CHILDREN"
Hm, parkiran ini yang cocok untuk kami
karena saat itu kami hanya membawa Khaulah dan Hilyah, two small children,
hahaha. Qadarallah, parkiran di jalur itu penuh. Jadinya suami harus keluar dan
mencari tempat parkir di tempat yang lain. Alhamdulillah, tak jauh dari pintu
masuk, sebuah mobil terlihat bersiap keluar dan tentu saja suami segera memberi
tanda kalau akan memakai parkirannya.
Oke, urusan parkiran selesai. Saatnya
masuk ke AEON Mall. Masya Allah, dibanding mall-mall yang ada di Terengganu,
tentu saja AEON Mall lebih segalanya. Lebih besar, lebih mewah, lebih lengkap,
dan lebih murah. Pantas saja orang-orang Terengganu pada mlipir ke sini buat
wisata shopping. Di kampungnya gak ada mall sebesar ini, hehehe.
Begitu masuk mall, kita langsung nyari
tandas (toilet). Maklum, udah kebelet dari tadi, terutama Khaulah. Sayangnya, saat masuk
tandas perempuan, Khaulah langung keluar dengan cemberut. Katanya di dalam
banyak orang. Antriannya panjang.
Saat itu mataku menangkap sesuatu. Ternyata, di sini ternyata tandasnya diperuntukkan untuk 3 kelompok, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Kebetulan di bagian tandas anak cukup sepi, langsung deh Khaulah dan Hilyah ngacir ke sana. Mana tandasnya juga comel, anak-anak langsung suka, deh.
Saat itu mataku menangkap sesuatu. Ternyata, di sini ternyata tandasnya diperuntukkan untuk 3 kelompok, laki-laki, perempuan dan anak-anak. Kebetulan di bagian tandas anak cukup sepi, langsung deh Khaulah dan Hilyah ngacir ke sana. Mana tandasnya juga comel, anak-anak langsung suka, deh.
Toilet khusus anak |
Karena jam makan siang udah lewat, so
pastinya kantong tengah ini udah menuntut haknya untuk diisi. Kami pun segera
menuju medan selera. Dan surprise....... kami langsung heboh ketika melihat
kedai MEE TARIK di sana.
Kedai Mee Tarik. Kangen |
Mee goreng pesananku. Nyummi bangets |
Kayaknya, lebih besar mangkuknya daripada Hilyah, ya? |
Asal tahu saja, mee tarik adalah menu favorit kami di
Terengganu. Sayangnya, kios jualannya menghilang entah ke mana. Katanya sih
pindah ke bandar Kuala Terengganu. Tapi sampai sekarang kami belum menemukan
tempatnya.
Tanpa ba bi bu apalagi za zi zu, kami
langsung duduk manis di deretan kursi. Unfortunately, saya lupa bawa selembar
cadar yang biasanya menjadi penolongku saat makan di luar. Untungnya, di
pojokan ada meja kosong. Langsung deh, saya diikuti anak-anak segera melesat ke
sana. Amanlah karena di depan yang ada hanya tembok.
Yang saya sukai dari kedai mee tarik ini
adalah adanya atraksi pembuatan mee yang dilakukan oleh pegawai kedai. Jadi, sambil menunggu pesanan saya pun mengambil gambar plus video karyawan tersebut.
Seru banget melihatnya mengadon tepung hingga menjadi mee secara manual. Unik dan ajaib melihatnya.
Suasana di dalam mall |
Mengambil gambar dari lantai 4 |
Setelah kenyang, kami kemudian mengubek-ubek mall mewah ini. Sama seperti mall lainnya, mall ini juga ramai dengan penjual pakaian, makanan, dan mainan. Untuk yang terakhir ini, Khaulah dan Hilyah berkali-kali mengajukan permohonan minta dibelikan mainan LOL. Begini ini, kalau anak-anak terkontaminasi youtube yang saban hari ditontonnya LOL mulu. Akhirnya, si abah sukses membelikan mereka LOL. Alhamdulillah nemu LOL yang murah meriah. Eh, sebelumnya kedua anak ini puas-puasin naik odong-odong. Heran deh, kok gak pernah bosan ya naik "kendaraan" statis itu....😊
Setelah berkeliling, saya menyempatkan diri masuk ke bagian pasar raya. Niatnya sih mau beli cemilan dan minuman buat di mobil. Oh ya, hari ini juga kami rencana balik langsung ke Terengganu. Gak jadi nginap karena rasanya mendadak malas. Pengen langsung pulang aja.
Usai berbelanja, seperti biasa saya mencari kasir yang tidak dipadati costumer. Kebetulan di depanku hanya ada dua orang bapak yang sedang antri. Tanpa pikir panjang, saya pun ikut antri di belakangnya sembari menunggu suami yang masih membeli sesuatu.
Sambil menunggu giliran, tanpa sengaja mataku menangkap sesuatu yang tergantung tepat di atasku. Segera saya teringat sesuatu. Tanpa pikir dua kali, saya segera mlipir, menjauhi kasir. Membiarkan kedua bapak di depanku menyelesaikan antriannya.
Fokus ke lingkaran merah |
Fokus ke lingkaran merah, juga |
Ya Allah, jangan ditanya malunya saya saat itu. Untung saja gak ada yang perhatiin (duh, mudah-mudahan gak ada cctv yang menangkap basah saya yang berada di antrian yang salah).
Saat itu barulah saya tersadar. Ya, saya sedang berada di negeri Kelantan, salah satu negeri yang terkenal dengan banyaknya syariat Islam diterapkan. Salah satunya ternyata diterapkan dalam sistem antrean kasir di mall ini (penerapan yang lain yakni pada pengaturan parkir sebagaimana saya sebutkan sebelumnya).
Jadi, antrian di kasir dibagi menjadi tiga. Satu khusus untuk laki-laki, kedua khusus untuk perempuan, dan ketiga untuk keluarga. Parahnya, saya tadi berada di antrian laki-laki. Wih, parah abis, nih....
Jadi, antrian di kasir dibagi menjadi tiga. Satu khusus untuk laki-laki, kedua khusus untuk perempuan, dan ketiga untuk keluarga. Parahnya, saya tadi berada di antrian laki-laki. Wih, parah abis, nih....
Masya Allah, tanpa sadar saya mendadak terharu dan suka banget dengan mall ini. Sayangnya, saat itu saya tidak kepikiran untuk tinggal lebih lama di negeri ini. Mudah-mudahan lain waktu, kami masih bisa ke negeri ini kembali. Pengen melihat penerapan syariat Islam lainnya di negeri ini. Semoga.
20 Comments
Masya Allah keren amatt mallnya, ada pemisahan parkir, toilet, dan kasir pria wanita keluarga... ��
BalasHapusAyo main ke sini. Kopdaran kite
HapusTeratur bangetttt ya pengaturan Mallnya. Duh buat saya yang suka buru-buru dan gak notice tanda baca, bisa salah muluk itu ��
BalasHapusJangan sampai salah, Mba. Duh, ntar malu-maluin kayak saya
HapusBun istighfar wkwkkwk, malu tapi ditulis di blog semua tau dong wkwk. Tapi saya baru tau AEON Mall ada di Malaysia kirain cuman ada di Jakarta wkwk. Norak. Bun culik aku dong traveling kesanaaaaa hehe ~
BalasHapusSengaja ditulis, siapa tahu kamu bulan madu ke sini kan udah ada pengalaman jadi gak perlu pake nyasar juga
Hapuswah keren nih buat wisata keluarga
BalasHapusIya, Mba. Udah gitu harga-harga barang lebih murah dibanding tempatku
HapusBaca ini, nambah pengetahuan tentang Kelantan. Masya Allah, ini mah bukan sekadar mall biasa. Perlu ditiru di sini. Setau saya sih di daerah saya blm ada sistem antrean spt itu. Keren.
BalasHapusSemoga bisa segera diterapkan, ya secara gak begitu sulit kayaknya tinggal kemauan untuk melaksanakannya saja.
HapusSuka baca ceritanya mbak. Pengetahuan baru nih dimana sistem malamnya beda. Saya malas ke mall karena juga gak ada pembeda kayak gitu. Kasir aja dibedakan. Subhanallah ��
BalasHapusTerima kasih sudah membaca. Iya Mba, saya juga baru tahu ada seperti ini yang berlaku
HapusHampir tiap weekend saya ke AEON Mall BSD City karena dekat rumah...Dan memang pengaturan parkir, toilet seperti yang disebutkan di atas. Maka seringnya saat datang saya yang nyetir karena lebih mungkin kebagian parkir di Ladies Parking kwkwkwk..Ini pas malam minggu biasa ramai banget, susah nyari parkir.
BalasHapusTapi kalau untuk antrian kasir tidak ada seperti ini di Indonesia..masih nyampur sih , seperti yang lainnya.
Mungkin memang konsep AEON Mall di mana-mana sama saja ya, Mba. Kecuali bagian antrian di kasir. Pemisahan ini terjadi karena Kelantan menerapkan sistem Islam di sana.
HapusYa allah keren banget mbak. Bisa jalan2 ke sana.kalau di ina diterapkan kayak gitu jadinya gimana ya. Ngomong2 baru ngerti aku negeri kelantan
BalasHapusKebetulan Kelantan gak jauh dari tempat kami. Ohya, maaf saya lupa jelaskan di atas kalau negeri di sini maksudnya sama dengan provinsi kalau di Indonesia. Jadi, Negeri Kelantan adalah salah satu negeri (provinsi) di Malaysia.
HapusKeren banget mbak, makasih info dan sharingnya...
BalasHapusSama-sama. Terima kasih juga sudah berkunjung
Hapuskeren mbak. makasih infonya
BalasHapusTerima kasih juga sudah berkunjung, Mba
HapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging