Sudah lama saya ingin sekali berkeliling kota Makassar menggunakan
Bus Rapid Trans (BRT) Mamminasata. Bus besar yang mangkal di depan Mall
Panakukang (MP) terlihat cantik dan elegan. Setiap kali melihat bus tersebut,
ingatan saya langsung terbang ke zaman kuliah dulu. Di masa itu, saya termasuk
akrab dengan bus yang dulu dikenal dengan sebutan Bus Damri. Tentu saja, waktu
itu bus Damri belum senyaman saat ini.
Dan…..akhirnya keinginan saya tercapai juga. Dengan ditemani
tiga putri cilikku yang imut dan cantik, hari itu kami pun telah siap mencoba
bagaimana rasanya naik BRT. Kami pun memulai petualangan ini dari Mall
Panakukang.
Namun saat berada di halte bus, saya sempat bingung. Ternyata BRT
mempunyai beberapa koridor alias rute yang berbeda. Duh, saya sempat bingung
mau mencoba rute yang mana. Akhirnya, saya pun memilih koridor 2. “Rute yang
lain next time aja, deh” putusku.
Just info…..ini daftar koridor serta tariff BRT Mamminasata
Koridor 1
Tarif : Rp 27.000
Rute : Jalan Ahmad Yani-
Jalan Tol Reformasi-Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Koridor 2
Tarif : Rp 5.000
Rute : Mall Panakkukang –
Jalan Pettarani – Jalan Urip Sumoharjo – Mall Ratu Indah – Jalan Kakaktua –
Jalan Rajawali – Jalan Metro Tanjung Bunga – Mall GTC – Trans Mall Makassar –
Halte Pantai Losari - Karebosi Link –
Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Pettarani – Mall Panakkukang
Koridor 3
Tarif : Rp 5.000 Rute: Simpang 5 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin-Daya-Tello-Universitas
45-Mal Panakkukang-Jalan Sultan Alauddin-Terminal Baru Sungguminasa
Koridor 4
Tarif:Rp5.000 Rute: Terminal Daya-Terminal
Maros
BRT ini jam operasionalnya dimulai sejak jam 07.00 pagi hingga
jam 07.00 malam (pukul 21.00) setiap hari. Bus ini diresmikan penggunaannya
sejak 11 Maret 2014.
Begitu naik ke BRT, kami langsung disambut senyum manis sang
driver. Alhamdulillah, masih banyak bangku yang kosong. Setelah mengedarkan
pandangan, saya pun memilih tempat duduk yang barisannya belum berpenghuni.
“Di sini maki duduk di?” tanyaku pada anak-anak.
Mereka langsung setuju. Hanya sesaat mereka duduk manis. Begitu bus
bergerak, anak-anakku langsung berbalik menghadap jendela. Tentu saja,
pemandangan di balik jendela lebih menarik ketimbang duduk manis menatap para
penumpang yang sibuk dengan urusannya masing-masing.
Para penumpang dimanjakan dengan alunan music lembut serta
kehadiran koran harian lokal. Kehadiran ac serta ruangan bus yang lapang
membuat penumpang merasa sangat nyaman. Sangat bertolak belakang dengan kondisi
di luar bus yang sedang panas-panasnya.
Sungguh, kondisi bus BRT sangat jauh berbeda dengan kondisi bus
DAMRI yang kuakrabi waktu zaman kuliah dulu. BRT sangat nyaman dan tidak
disesaki penumpang. Mungkin hal ini dipengaruhi juga oleh factor ekonomi
masyarakat yang lebih membaik. Saat ini masyarakat semakin banyak yang mampu
membeli kendaraan pribadi sehingga transportasi massa seperti bus tidak lagi
menjadi pilihan utama.
Kondisi ini membuat
kehadiran BRT seakan mubazir, dengan daya tampung yang besar namun hanya mengangkut
sedikit penumpang. Padahal kalau dimaksimalkan, kehadiran BRT bisa menjadi
salah satu solusi kemacetan yang kian hari menjadi momok di Kota Makassar.
Barangkali ini bisa
menjadi masukan bagi pemkot Makassar. Saya teringat waktu di Malaysia, bagaimana
padatnya kendaraan yang diparkir di
areal stasiun kereta api. Usut punya
usut, ternyata kendaraan-kendaraan tersebut milik para pekerja yang memilih
untuk menggunakan kereta api (KTM) menuju tempat kerja masing-masing. Dengan demikian
kemacetan di jalan akibat banyaknya kendaraan pribadi yang berseliweran dapat
teratasi.
Hal ini tentu saja
juga terjadi karena tingkat kejahatan yang rendah sehingga pemilik mobil dapat
dengan tenang memarkir kendaraannya bahkan ada yang sampai berhari-hari tanpa
khawatir kendaraannya hilang atau rusak.
Alhamdulillah, setelah
kurang lebih dua jam BRT kembali ke tempatnya semula, Mall Panakukang. Dan… itu
berarti berakhir pula acara jalan-jalan hari ini. Semoga di lain hari saya dan
anak-anak bisa kembali berkeliling kota dengan BRT. Tentu saja dengan rute yang
berbeda.
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging