Komunitas Bikin Cerdas

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Minggu, Juni 02, 2013

Paragraf pertama harus berisi tulisan sebagai berikut: Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedelapan.

Tak terasa, para peserta tantangan 8 Minggu Ngeblog sudah memasuki minggu terakhir, minggu kedelapan. Usai hajatan ini kita tinggal tunggu siapa yang memiliki point terbanyak dan berhak keluar sebagai pemenang. Meski sebenarnya seluruh peserta adalah pemenang. Terutama telah memenangkan pertarungan melawan diri sendiri agar aktif mengisi blog yang telah dibuatnya (hm, sebenarnya ini lebih ditujukan untuk diriku sendiri yang suka didera rasa malas.....)

Saya adalah seorang ibu rumah tangga dengan lima orang anak, mantan guru dan suka sekali menulis. Dengan tiga "status" ganda tersebut ketika ingin bergabung dalam sebuah komunitas di dunia maya maka saya pun memilih group yang tidak jauh dari ketiga status di atas. Komunitas yang mayoritas anggotanya adalah ibu-ibu atau komunitas para guru terutama guru Bahasa Inggris atau komunitas para penggemar menulis alias penulis.


Tanpa perlu menunggu waktu lama,semua keinginanku itu tercover di dunia maya.  Aku pun bergabung dengan beberapa komunitas. Untuk hobbi menulis saya bergabung di Komunitas Penulis Bacaan Anak,  ada IIDN alias Ibu-Ibu Doyan Nulis, Emak Blogger, . Tergabung dibeberapa komunitas itu membuatku semakin mencintai statusku sebagai seorang perempuan. Di komunitas itu banyak gelaran tawa dan canda, curahan hati, berbagi tips maupun sekadar say hello menanyakan kabar diri  ataupun kabar keluarga.

Tergabung di komunitas seperti itu membuatku yang sendiri di negeri orang serasa memiliki banyak kawan akrab di sekelilingku. Tinggal buka laptop maka saya bisa langsung terhubung dengan mereka. Terkadang kita sharing masalah anak dan keluarga ataupun sharing seputar dunia kepenulisan. Misalnya, saling memberitahukan lomba menulis terbaru ataukah saling berbagi informasi tentang proyek kepenulisan yang sedang membuka lowongan.

Sementara untuk statusku sebagai mantan guru, saya mencoba bergabung di beberapa komunita dunia maya. Diantaranya Klub Guru Bahasa Inggris IGI, Pelatihan Bahasa Inggris untuk WNI di Malaysia. Tergabung di komunitas ini selain sebagai pengobat rindu akan saat-saat mengajar dulu juga untuk menjaga agar kemampuanku dibidang ini tidak hilang sama sekali.

Bergabung dibeberapa komunitas tentu saja membuat saya kemudian sadar bahwa setiap komunitas mempunyai kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Nah, dengan bergabung di banyak tempat tentu saja kekurangan-kekurangan tersebut dapat tertutupi satu sama lain.

Meski saat ini banyak sekali tawaran komunitas yang betebaran di dunia maya, tapi tidak berarti saya harus memasuki semuanya. Saya punya rambu-rambu tersendiri agar tidak nyasar alias salah masuk komunitas (meskipun kalau salah, gampang kok. Tinggal remove aja so say goodbye deh....)

Rambu-rambuku.....
  1. Saya hanya ingin bergabung dengan komunitas khusus ibu-ibu alias para perempuan kecuali untuk         beberapa komunitas tertentu yang dengan sangat terpaksa ada "pembauran" di dalamnya. Ini untuk menjaga diri dari fitnah karena meskipun berada di dunia maya tapi hakikatnya sama saja dengan di dunia nyata. Aneh saja rasanya,kalau di dunia nyata amat membatasi pergaulan tapi setelah berada di dunia maya malah bebas. Lagian setan penggoda di dunia nyata dan maya kayaknya sama saja deh.
  2. Menjaga tata krama sesuai dengan ajaran agama dan sopan santun yang berlaku di dalam masyarakat. Pernah saya nyasar di salah satu komunitas, sejenis group kepenulisan kalau gak salah soalnya saya sudah lupa, saya pun tak lama bergabung di group tersebut. Terlalu banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan hati sehingga saya pun menarik diri dari group tersebut.
  3. Sesama anggota komunitas senantiasa saling memotivasi dan memberikan dukungan agar bersama kita menjadi lebih baik ke depannya. Terus terang saya paling malas bila dalam satu komunitas ada yang sirik-sirikan ataupun dengki-dengkian apalagi sampai hujat menghujat. Wuih, kalau sudah begitu saya sih mending kabur aja. Gak tahan......
  4. Sedapat mungkin saya juga memberi kontribusi pada komunitas yang kuikuti. Meski kebanyakan menjadi silent reader tapi sesekali tetap "menampakkan diri". 
  Akhirnya, untuk bergabung dalam satu komunitas semuanya berpulang pada diri kita sendiri. Mana-mana saja yang bisa membuat kita merasa nyaman maka itulah yang ideal. Jadi, pilih sendiri komunitasmu..........




















  • Share:

You Might Also Like

0 Comments

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging