Tentang Kami, GSM

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Rabu, Agustus 29, 2018

Percayakah kamu kalau jodoh itu sudah ada yang mengatur?

Saya, percaya!

Jodoh adalah rahasia ilahi. Eits, jodoh bukan hanya berbicara tentang pasangan hidup yang kini menjadi kekasih halalmu. Jodoh adalah segala hal yang menjadi rezekimu. Hm, setidaknya itulah definisi jodoh menurutku.


Atas dasar definisi ini juga, kemudian Allah menakdirkan kami, 9 perempuan muda (ehm, ada yag keselek, gak?) bernaung dalam satu atap WAG (Whatsapp Group). Mulanya kami tergabung dalam satu WAG. Kemudian, terjadi satu dan hal hal, kami merasa kecewa pada sebuah media online yang (menurut kami) tidak memihak kami, kami kemudian membentuk WAG sendiri.

Seiring waktu, kami merasa cocok. Dari sekadar sharing media-media mana saja yang bisa menjadi pohon duit hingga kemudian merembes ke hal-hal lebih bersifat pribadi. Tak jarang, kami saling menertawakan kebodohan masing-masing. 

Bodoh? Iya, kami memang bodoh.

Bayangkan, awalnya kami menyebut kelompok kami dengan Geng Motor dengan senjata andalannya Liggis. Eits, jangan berpikiran buruk dulu.  Penamaan tersebut justru sebagai sindiran bagi diri sendiri. Bagaimana tidak, meski namanya GENG MOTOR namun tak satupun di antara kami yang bisa mengendarai motor. Adapun dengan linggis, ternyata penampakan linggis yang sebenarnya masih absurb. Dengan kata lain, kami gak tahu bentuk linggis itu yang kayak bagaimana. Bahkan, mungkin belum pernah melihat atau menyentuh fisik linggis itu sendiri. Huebat, bukan?

Dari sekadar ngobrol gak jelas itulah, kemudian ada yang mengusulkan untuk bikin antologi. Maklum, kami kan suka menulis, jadi alternatif kegiatan barengnya pasti gak jauh dari tulis menulis. Andai kami adalah dokter spesialis, pastinya kami akan bareng mendirikan rumah sakit. (*ups, efek keseringan nonton Good Doctor).

Alhamdulillah.... saat ini kami telah menyelesaikan tiga antologi. Antologi pertama telah beredar, antologi kedua segera menyusul dalam waktu dekat, dan antologi ketiga telah sampai di meja penerbit.

Eits, hampir lupa....tentu saja saat membuat buku, kami gak mungkin masih menggunakan nama Geng Motor. Bahaya, bisa bakalan gak ada yang mau beli bukunya. Dan, setelah berembuk 7x24 jam (lama amat, yak?), kami pun sepakat menggunakan nama baru. GENG SHALIHAH MENULIS disingkat GSM (bukan cdma, lho ya...).

Dan, tarammmm.... inilah buku antologi perdana kami, PEREMPUAN PEMETIK CAHAYA







  • Share:

You Might Also Like

5 Comments

  1. Dan saya masih bertanya2, WAG itu apa ya Mbak? ��.

    Keren ya, geng motor nya menghasilkan antologi. Uh, jadi tertusuk saya

    BalasHapus
  2. Keren akh hehehe.. Btw saya bisa mengendarai motor loh hihihi

    BalasHapus
  3. Ahahahahh...anggota geng yang ukuran badannya sejengkal ini mahir mengendarai motor maak..hahahaha...love..love..love

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging