Punya rumah atau lahan di dekat kampus?
Ayo, dibikin usaha aja. Insya Allah bikin usaha di daerah kampus menguntungkan
lho. Gak percaya? Lihat saja betapa ramainya usaha bisnis yang dibuka di daerah
kampus. Sebagai contoh, daerah di rumah mertuaku mulanya sepi. Tapi setelah
berdirinya sebuah universitas swasta di dekat situ maka pelan-pelan geliat
ekonomi mulai terlihat. Selain semakin ramai karena banyaknya mahasiswa, beberapa tempat usaha baru juga
semakin menyemarakkan daerah yang dulu termasuk pinggiran itu.
Dari hasil pengamatan, saya pun
menyimpulkan ada beberapa usaha yang dapat dicoba. Sembilan usaha tersebut, diantaranya adalah ……
1. Kost-kostan
Usaha kost-kostan merupakan usaha yang paling cocok dijalani oleh mereka yang ingin berbisnis di daerah kampus. Untuk modal, calon pemilik usaha cukup menyediakan kamar dengan ukuran tidak terlalu besar
sehingga satu rumah dapat disulap menjadi beberapa kamar kost.
Meski membuka usaha ini terbilang mudah, namun sebaiknya pemilik
rumah tidak melupakan satu hal. Usahakan agar kost-kostan anda senantiasa dalam
pengawasan sehingga tidak malah berubah menjadi tempat mesum. Bukankah sudah menjadi rahasia umum bahwa daerah kost-kostan merupakan salah satu tempat terjadinya pergaulan bebas. Naudzubillah.
Sumber; Pixabay |
2. Pengetikan
Salah satu kewajiban mahasiswa adalah membuat tugas penulisan. Jika
dulu tugas ini banyak dikerjakan menggunakan mesin ketik maka sekarang lebih
banyak menggunakan computer atau laptop. Tentu saja tidak semua mahasiswa
mempunyai computer ataupun laptop. Atau bisa saja mereka punya namun lebih
memilih yang praktis, menyerahkan ke tempat pengetikan.
Modal yang dibutuhkan untuk usaha ini juga tidak terlalu besar.
Cukup seperangkat komputer, printer, kertas serta keterampilan mengetik. Mudah
kan?
3. Fotokopi dan
Penjilidan
Urusan fotokopi tak bisa jauh dari urusan mahasiwa. Buku atau
diklat bahan-bahan perkuliahan terkadang harganya lebih murah dibanding membeli
buku atau diklat aslinya.
Begitu pula jika musim ujian tiba maka biasanya para mahasiwa diberi tugas membuat karya tulis yang harus dijilid. Belum lagi urusan skripsi yang tentu saja membutuhkan fotokopi dan penjilidan yang tidak sedikit.
Modal untuk usaha ini boleh dibilang tidak sedikit karena harus menyediakan mesin fotokopi yang harganya cukup mahal. Belum lagi peralatan penjilidan yang juga harganya tidak murah. Namun semua modal tersebut akan sebanding dengan pemasukan.
4. Toko Kelontong
Toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari juga cocok
dijadikan lahan penghasilan di daerah ini. Untuk itu pemilik usaha dapat melengkapi
jualannya terutama untuk kebutuhan para mahasiwa.
5. Warung Makanan
Kebutuhan makan tentu saja merupakan kebutuhan utama setiap
manusia, termasuk mahasiswa tentunya. Alasan
kepraktisan serta penghematan menjadi alasan utama para mahasiswa lebih memilih
membeli masakan masak daripada memasak sendiri. Selain itu, tidak semua
mahasiwa pintar masak, lho.
6. Servis Komputer dan
Gadget serta aksesorisnya
Boleh dibilang gadget merupakan benda yang tidak terpisahkan lagi
dari kehidupan manusia saat ini. Seiring semakin banyaknya pengguna gadget maka
tak bisa dipungkiri juga meningkatnya kebutuhan untuk mereparasi, meng-upgrade
maupun mempercantik tampilan gadget mereka.
Hal yang sama juga berlaku dengan komputer (laptop). Benda ini juga
tidak bisa dipisahkan dari dinamika kehidupan para mahasiswa. Dan tentu saja, kerusakan benda tersebut tentu
lazim terjadi. Maka membuka usaha servis gadget maupun komputer termasuk usaha yang cukup menjanjikan di lingkungan ini.
7. Laundry
Usaha laundry (kiloan) termasuk usaha yang laris manis yang boleh
dicoba selanjutnya. Di tengah kesibukannya yang seabrek, para mahasiswa biasanya lebih memilih menyerahkan urusan pakaian kotor kepada laundry ketimbang mencucinya sendiri.
Modal untuk membuka usaha ini tidak terlalu besar. Cukup mesin cuci
plus sabun dan pengharum. Dan tentu saja, tenaga yang cukup untuk mengerjakan pekerjaan laundry ini.
8. Jual Pulsa Online dan Beli Pulsa Listrik
Kebutuhan akan pulsa saat ini melebihi kebutuhan akan kacang goreng. (Ingat kan ungkapan laris bak kacang goreng, sekarang lebih pas menjadi laris bak pulsa).
Boleh dibilang semua orang membutuhkan pulsa. Yap, kebutuhan pulsa kini bukan hanya sekadar untuk memperlancar komunikasi saja seperti bertelepon dan sms-an. Pulsa (kuota) sekarang dibutuhkan baik untuk memperlancar browsing bahkan untuk kebutuhan penerangan alias token listrik.
Modal yang dibutuhkan untuk usaha ini juga cukup terjangkau. Cukup
hp (bahkan hp jadul sekalipun juga boleh) serta deposit pulsa yang memadai.
Picture by Pixabay |
9. Warnet
Meski kepemilikan komputer maupun laptop telah banyak menjadi kepemilikan pribadi namun keberadaan warnet tetap dibutuhkan. Warnet (warung internet) dibutuhkan untuk penggunaan internet yang lebih lancar sehingga puas rasanya klik ini itu. Tahu sendiri kan, mengandalkan internet pribadi terkadang bikin meringis sampai mau menangis saking leletnya. Apalagi sesuai dengan perkembangan zaman, tugas-tugas mahasiswa kini semakin banyak diambil lewat
internet.
Membuka usaha dibidang ini tidak memerlukan tempat yang besar, cukup beberapa set computer
serta jaringan internet yang lancar tentunya. Agar lebih hemat, pemilik cukup
memasang karpet sebagai alas duduk.
Itulah 9 bisnis menjanjikan dekat kampus yang bisa digeluti. Mari memanfaatkan lingkungan sekitar demi
kesejahteraan hidup. Alhamdulillah selalu ada peluang di sekitar kita. Yuk, jadi usahawan.
17 Comments
Betul sekali.
BalasHapusUsaha rumahan di atas sangat asyik dan menguntungkan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Menghasilkan uang tanpa meninggalkan rumah ya.
Salam hangat dari Jombang
Betul Pakde, kebetulan saya melihat sendiri bagaimana perekonomian masyarakat daerah dekat kampus merangkak dengan cepat.
HapusSalam kembali dari Terengganu
warnet uda pada tutup mba sejak ada modem, usaha warnetku pun tutup tahun ini hahaha teknologi semakin canggih soalnya :)
BalasHapusKayaknya pesona warnet emang pelan-pelan mulai meredup ya mba. Kayaknya harus cari alternatif usaha baru ya mba Herva.
HapusSemuanya ada di sekitar kampus. Kecuali warnet, udah pindah jadi fotokopi kayaknya :D
BalasHapusWarnet udah kehilangan pamor ya?
HapusYang paling bisa awet..kost-kost an sama warung makan sama kelontong ya mbak.. Paling prospektif, kost menurutku mb...nilainya akan terus naik, tp modalnya gede ☺
BalasHapusYang paling menjanjikan memang kost-kostan. Kalau beberapa tetanggaku, mereka memilih mengubah rumahnya menjadi kost-kosatan sedangkan mereka sendiri pindah ke tempat lain.
HapusWah saya rumahnya dekat kampus banyak kampus malah... sepertinya bisnis di atas memang cucok banget. TP it itu mainstream hingga kyknya sudah full kalau di daerah saya. Sy sempat buka warung nasi, tp ga terlalu lama yg bertahan laundry. Itu pun semakin ketat persaingannya karena banyak ibu2 rt yang jd tukang cuci jg selain laundry pun semakin menjamur :)
BalasHapusDekat rumah pun laundry semakin hari semakin menjamur tapi pelanggan tetap lumayan. Untuk bisa bertahan, pemilik seperti harus lebih kreatif memanjakan pelanggan agar mereka tidak pindah ke lain hati.
Hapuswaduh aku dekat banget dengan kampus, hampir setiap tahun rumahku didatangi pencari kost tapi kok belum tertarik bikin kost2an
BalasHapusSetiap orang kan punya alasan tersendiri untuk memanfaatkan atau tidak memanfaatkan peluang. Rumah mertua pun sering dikira kost-kostan karena besar padahal penghuninya juga rame, hehehe.
HapusDi sini juga masih rame warnet Mbk, buat pakai Wifi lebih cepat, apalagi kalau sekalian ngeprint dan fotocopy hehee
BalasHapusBetul mbak... Kalau warnet sudah agak jarang ya tapi masih ada satu, dua... Biasanya anak kost sekarang bawa laptop sendiri, tinggal beli modem, bisa deh internetan.... Mungkin bayar listriknya yang ditambahin hehehe.... Pengalaman ngekost ketauhan ibu kost saya bawa hitter disuruh nambah uang listriknya....
BalasHapusKalau di tempatku warnet masih lumayan ramai tapi sepertinya memang pamornya udah mulai turun ya mba. Kayaknya pemilik warnet harus mulai mencari alternatif supaya warnetnya tetap ramai. Kalau disuruh nambah, mungkin listriknya naik jadi si ibu kost nyuruh yang bawa laptop nambah biaya listrik.
Hapusbener banget mba
BalasHapussiip....
HapusTerima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging