KETIKA PARA SHAHABIYAH MENUNTUT KESETARAAN DALAM ISLAM
By HAERIAH SYAMSUDDIN - Senin, Januari 05, 2015
Sudah lama para shahabiyah
merasa iri dengan para laki-laki. Mereka iri dengan kelebihan yang dimiliki
oleh kaum lelaki. Mereka sangat berkeinginan untuk meraih keutamaan atas
kelebihan yang dimiliki oleh kaum
lelaki. Para muslimah di zaman nabi itu juga ingin mendapatkan pahala sama besarnya dengan pahala
yang diperoleh kaum lelaki yang disebabkan oleh keutamaan mereka.
Keinginan yang sangat besar itu
kemudian membuat mereka memberanikan diri menyampaikan ganjalan tersebut pada
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Para muslimah kemudian memutuskan untuk
mengirimkan utusan kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Setelah
berembuk, mereka kemudian mengutus Asma binti Yazid. Asma binti Yazid adalah
seorang perempuan pemberani yang juga sangat cakap dan pandai berbicara dan
berdiplomasi.
Maka berangkatlah Asma binti Yazid
menghadap Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Tanpa membuang waktu, Asma
binti Yazid segera menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya.
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya para
perempuan mengutus saya untuk menanyakan apa yang selama ini mengganggu pikiran
kami. Bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutusmu bagi seluruh
laki-laki dan perempuan. Lalu kami beriman dan membaiatmu.
Adapun kaum laki-laki, maka mereka
mendapatkan keutamaan melebihi kami. Mereka wajib shalat jumat, mengantarkan
jenazah, dan berjihad. Sementara kami para perempuan, serba dalam keterbatasan
dan terkurung. Padahal kamilah yang menjadi penyangga rumah tangga kaum lelaki.
Kamilah yang menjadi tempat melampiaskan syahwat mereka. Kami jugalah yang
kemudian mengandung anak-anak mereka. Juga apabila mereka keluar untuk
berjihad, kamilah yang menjaga harta-harta mereka dan mendidik anak-anak
mereka. Maka apakah kami juga mendapatkan pahala sebagaimana yang mereka dapat
dengan amalan mereka?”
Asma binti Yazid merasa puas telah
menyampaikan amanah yang dibebankan padanya. Sekarang giliran ia menunggu
jawaban dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Asma binti Yazid tahu bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya
tidak akan sekali-sekali berbuat dzalim terhadap hamba-hamba-Nya. Termasuk
tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan.
Mendengar pengaduan tersebut,
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam kemudian menoleh kepada para sahabatnya
yang ikut hadir di tempat tersebut. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam
kemudian berkata:
“Pernahkah kalian mendengar
pertanyaan seorang perempuan tentang agama yang lebih baik dari apa yang dia
tanyakan?”
“Belum pernah, Wahai Rasulullah”
jawab para sahabat.
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam
kemudian berkata:
“Kembalilah, Wahai Asma.
Beritahukanlah kepada para perempuan yang telah mengutusmu, bahwa sesungguhnya
perbuatan baik salah seorang diantara mereka kepada suaminya, meminta
keridhaannya, mengikuti dan patuh terhadap apa yang ia setujui, maka itu semua
setimpal dengan seluruh amal yang kamu sebutkan yang dikerjakan oleh kaum
lelaki.”
“Alhamdulillah, Allahu Akbar” Asma
binti Yazid sangat senang mendengar jawaban Rasulullah Shalallahu Alaihi
Wasallam. Asma pun bertahlil dan bertakbir memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala.
(HR Muslim)
Sungguh, Allah dan Rasul-Nya memang
tidak akan pernah berbuat dzalim kepada para hamba-Nya. Kisah yang disebutkan
pada hadits di atas menunjukkan bahwa tidak setitik pun amal perbuatan seorang
hamba melainkan akan mendapatkan pahala yang setimpal.
Demikian juga amal yang dilakukan
oleh kaum perempuan. Meski berada di “belakang layar” namun pahala yang
diperoleh sebanding dengan pahala kaum lelaki yang berada di depan layar. Semuanya
memang telah diatur oleh Sang Khalik demi berjalannya sebuah system kehidupan
yang sesuai dengan sunnatullah.
Ingin tahu amalan-amalan apa lagi
yang dapat membawa kita, kaum perempuan menuju surga-Nya? Temukan amalan-amalan
tersebut dalam buku TIKET KE SURGA, 1001 AMALAN RINGAN BERPAHALA BESAR UNTUK
PEREMPUAN. Mari berlomba-lomba mengerjakan kebaikan menuju surga-Nya.
0 Comments
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging