Kamis, November 17, 2022

8 Alasan Mengapa Belanja E-commerce Pakai IndiHome Itu Menyenangkan




Digitalisasi kini merambah ke seluruh sendi kehidupan manusia. Demikianlah kemajuan teknologi yang ada saat ini. Tak ada jalan lain, pemerintah – melalui Telkom Grup, mengamanatkan percepatan infrastruktur jaringan internet ke seluruh Indonesia. Hal ini agar teknologi 4.0 segera dapat teraplikasi ke seluruh negeri.

 

Sebenarnya, saya berterima kasih atas hadirnya jaringan kabel optik IndiHome sehingga bersama keluarga dapat menikmati kemudahan mengakses internet. Betapa hidup saya dan keluarga jadi dipermudah. Kami  bisa menghemat waktu, menghemat, tenaga, dan menghemat pengeluaran karenanya. Bahkan, rasa-rasanya tak ada yang tidak bisa dilakukan di zaman ini.  

 

Salah satu hal yang juga mempermudah hidup kita di era digitalisasi ini adalah dunia belanja-belanji. Dahulu, kalau menginginkan barang apapun, kita harus mencarinya dengan turun ke jalan. Entah itu ke warung, minimarket, atau supermarket. Mencarinya sambil rebahan hanyalah perkara sia-sia.

 

Berbeda dengan kondisi saat ini. Kita bisa melakukan banyak hal tanpa harus keluar rumah. Cukup sediakan Wifi Rumah, semua urusan kita akan beres. Mau makan, tapi malas masak? Ada layanan antar makanan online. Mau jalan, tetapi gak punya kendaraan? Ada layanan ojol maupun taksol. Rumah berantakan, tetapi lagi mageran? Tinggal hubungi jasa clean online. Butuh busana terbaru? Cek saja di marketplace. Pokoknya, semua tersedia.


Saat ini, tidak bisa dipungkiri, kiblat konsumen telah berubah. Dari belanja offline menjadi belanja online. E-commerce pun menjadi salah satu tempat belanja yang paling sering dipilih oleh generasi Millenial dan Gen Z. 


Di satu sisi, kemajuan teknologi di bidang e-commerce dituding ini sebagai disrupsi ekonomi, merusak pasar. Salah satu indikasinya adalah banyaknya toko, bahkan mal yang kini satu per satu tumbang. Masa-masa kejayaan mereka seolah tinggal waktu untuk meredup, lalu mati.


Demikianlah, maraknya e-commerce atau perdagangan elektronik telah mendominasi dunia saat ini. E-commerce merupakan salah satu bentuk bisnis yang membuat para pelaku bisnis, baik  perusahaan maupun individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet. 


Belanja secara online makin mendapat tempat di masyarakat ketika dunia dikejutkan dengan kehadiran virus Covid-19. Selama 2 tahun kita dibuatnya takut bertemu orang lain. Tempat teraman hanyalah di dalam rumah. Kita pun berusaha seminimal mungkin melakukan kontak fisik dengan orang lain.


Dalam situasi seperti ini, belanja online adalah pilihan terbaik. Kita pun mengandalkan kelancaran Wifi Rumah untuk bisa melakukan shopping di dunia maya tersebut. Kini, meski pandemi Covid-19 telah melandai, belanja secara online masih tetap marak.  Sepertinya, kita sudah nyaman dengan bentuk transaksi ini. Sudah telanjur sayang, hehehe.

Baca Juga: 7 Barang yang Bisa Dibawa Pulang Saat Menginap di Hotel

8 Alasan Mengapa Belanja di e-Commerce Itu Menyenangkan

Sumber Gambar: Pixabay

“Permisi, Paket!”

Sepertinya, kehadiran kurir dengan teriakan khasnya menjadi sosok yang paling dinantikan di masa ini. Kurir yang datang membawa barang yang telah pilih dan beli. Barang yang kita idam-idamkan dan dengan rasa tak sabar ingin segera kita lihat wujudnya.

Kira-kira seperti itulah gambaran dunia belanja online saat ini. Belanja secara online seolah sudah menjadi lifestyle, bahkan kebutuhan. Hm, menyenangkan sekali, bukan? Namun, bukan hanya itu yang menyebabkan belanja online di E-commerce itu menyenangkan. Beberapa alasan lainnya akan dipaparkan satu per satu. Check it out!

1. Transaksi Bisa Dilakukan Tanpa Harus Keluar Rumah



Ingin sesuatu, tetapi harus samperin tokonya terlebih dahulu? Itu mah kuno. Kini, kita bisa  belanja online. Gak harus keluar rumah, gak harus ninggalin anak-anak yang kadang rempong jika dibawa ke sana ke mari, dan gak harus berpanas ria plus menghabiskan BBM yang harganya makin melangit.  Pokoknya, gak pakai repot, gak bikin capek. Praktis dan hemat. 

Kita tinggal nyalain ponsel, terus pilih medium belanja sesuai pilihan. Dari sini, kita bisa puas cuci mata tanpa kaki harus pegal karena mengitari pusat perbelanjaan. Yang penting Wifi Rumah kita ada. Nah, kalau mau acara nge-mal di dunia maya kita melaju tanpa hambatan, pilih IndiHome dari Telkom Group.  Dijamin sukses tanpa dakki-dakki (bahasa Makassar yang artinya tersendat-sendat)

Kalau sudah memesan, kita tinggal menunggu di rumah tanpa perlu mendatangi toko untuk klarifikasi. Tunggu saja Pak Kurir teriak di depan rumah kita, “Permisi, Paket...”

2. Lebih Banyak Promo



Sudah pernah belanja e-commerce pakai IndiHome? Jika belum, sini saya kasi tahu. Ternyata, kalau belanja via online itu kita bisa mendapatkan banyak promo. Bentuknya macam-macam. Ada promo potongan harga, promo bebas ongkos kirim, promo cashback, promo tanggal cantik, dan masih banyak lagi.

Wah, bikin mupeng dong. Apalagi buat emak-emak kayak saya yang paling gak bisa lihat promo. Bungkus!!!!

3. Harga Relatif Lebih Murah


Setelah membanding-bandingkan harga, ternyata harga barang yang ditawarkan di marketplace banyak yang relatif lebih murah. Misalnya saja, kemarin anak saya membeli perlengkapan sekolah di salah satu toko online. Setelah dilihat-lihat, harganya kok, malah lebih murah dibanding di toko offline. Ketika barangnya datang, ternyata kualitasnya sama saja. Nah, lebih untung belanja online, dong.

Meski demikian, kita harus tetap berhati-hati ketika melihat tawaran harga murah. Kami pun pernah kepincut dengan harga murah. Ceritanya, anakku beli 3 botol minuman dengan harga yang sangat miring. Namun, ketika barangnya tiba, yang datang adalah 3 biji permen mint. Kami langsung komplain dong dan langsung ngasih reviu jelek ke toko tersebut. Alhamdulillah, uang kami kembali 100 %. Meski demikian, kami tetap dongkol, dong. Ih, niat banget sih, tipu-tipunya.

Karenanya, sebelum berbelanja, pilihlah toko yang terpercaya. Bagaimana caranya tahu hal ini? Salah satu caranya adalah dengan melihat rating toko beserta reviu dari konsumen yang sudah pernah berbelanja di sana. Tentunya, untuk bisa melakukan itu semua, pakai IndiHome agar acara browing kita tidak lelet.

4. Lebih Banyak Pilihan



Saat belanja ke toko fisik, terkadang kita tidak menemukan barang yang dicari. Bisa jadi, barangnya sudah habis atau sudah tidak diproduksi. Akibatnya, kita harus beralih ke toko lain yang tentunya akan membuat kita membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya lagi.

Nah, hal kayak begini tidak akan terjadi di e-commerce. Misalnya barang yang kita inginkan tidak tersedia di Toko A, kita bisa mencarinya di Toko B, Toko C, dan yang lainnya. Kita hanya butuh “senam jari” untuk berpindah-pindah toko. Dijamin, gak bakal pegal, deh, tuh kaki.

Ohya, ada satu hal unik lainnya. Tahu gak, ternyata yang jualan di e-commerce gak hanya dari Sabang sampai Merauke, lo. Bahkan, ada yang dari luar negeri juga. Asyik, kan, bisa shopping keluar negeri tanpa paspor dan visa, apalagi tiket pesawat. Cukup pakai IndiHome, semua bisa dijangkau.

5. Bisa Membandingkan Harga

Sebagai konsumen, kita pastinya selalu mencari barang dengan harga termurah. Ternyata, hal ini bisa kita lakukan tanpa capek dan pegal meski keluar masuk banyak toko. Kita hanya butuh IndiHome agar acara jalan-jalan di toko online berjalan mulus tanpa hambatan.

Kita pun bisa melakukannya, baik itu sambil rebahan, sambil menghabiskan camilan, atau sambil menemani anak-anak di rumah. Asyik banget, kan?

6. Tersedia Banyak Pilihan Pembayaran



Pelaku bisnis e-commerce atau perdagangan elektronik tidak melulu adalah toko online. Banyak juga bank maupun lembaga multifinansial yang menjalin kerja sama dengan toko-toko online sebagai partner pembayaran. Bentuk kerja sama tersebut melahirkan sistem pembayaran yang memudahkan  konsumen. Kita bisa melakukan pembayaran lewat bank maupun aplikasi pembayaran lainnya, bahkan kita juga bisa kredit alias nyicil.

7. Aman dari  Penyebaran Covid-19

Belanja online memang pernah menjadi pilihan cara berbelanja yang paling aman saat penyebaran Covid-19 sedang tinggi-tingginya.  Meski grafik penyebaran Covid-19 telah melandai, bukan berarti kita sudah merdeka darinya. Bahkan, di beberapa tempat grafiknya masih naik turun. 


Karenanya, berbelanja di e-commerce pakai IndiHome tetap bisa menjadi pilihan agar terhindar dari penularan Covid-19. Kan, kita gak pernah tahu apakah orang-orang di luar sana sehat wal afiat ketika kita sedang bertransaksi offline. Kalau seperti ini, belanja dari rumah saja memang lebih aman. 


8. Ada Sensasi Unboxing



Siapa yang tidak sabaran ingin segera melakukan unboxing usai Babang Kurir    mengantarkan barang pesanan kita? Ya, ada sensasi tersendiri ketika menerima barang tersebut. Rasa penasaran plus deg-degan karena berharap barang pesanan kita benar-benar sesuai dengan ekspektasi. Inilah sensasi unboxing tersebut.

 

Nah, sensasi seperti ini tidak akan kita rasakan saat berbelanja offline. Bagaimana mau penasaran, lha, barangnya kan sudah dilihat dan diketahui sebelum dibeli. Kan, gak penasaran lagi.

 

Bagaimana, seru bukan berbelanja online melalui e-commerce pakai IndiHome? Ingat, teknologi memang ibarat pisau bermata dua. Jika dimanfaatkan dengan baik, teknologi akan sangat membantu. Namun, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, teknologi bisa “membunuh” kita. Kamu pilih yang mana?


Senin, November 07, 2022

7 Barang yang Bisa Dibawa Pulang Saat Menginap di Hotel

Saya pernah nemu berita aneh bin ajaib di media. Diberitakan kalau satu keluarga WNA mendapat finalti akibat membawa pulang barang-barang hotel yang ada di kamar tempat mereka menginap. Tahu gak barang apa yang mereka embat? Televisi, hair dryer, setrika, dan ada lagi beberapa benda yang saya gak ingat. Hikz, ini embat atau ngerampok, seeh????

 

Mulanya mereka menyangkal. Memang, gak ada yang lihat saat mereka membawa barang-barang tersebut keluar.  Namun, pihak hotel punya CCTV, lho. Nah, usai diperlihatkan video saat mereka menggotong barang-barang hotel, tentu saja mereka gak bisa mengelak lagi. Mereka pun segera mengembalikan barang-barang hotel dan entahlah, apa setelah itu mereka mendapat finalti atau bagaimana.


 Baca Juga: 7 Manfaat Travelling


Pernah juga, saya mengalami sendiri. Usai nginap di hotel dan bersiap check out, ternyata satu handuk kecil milik hotel gak ada. Nah lho, kami pun diintrogasi. Usut punya usut, handuk itu terbawa bersama pakaian kotor kami. Mungkin, anak-anak tanpa sadar memasukkannya ke laundry bag. Suami sampai memarahi kami karena kami harus membongkar pakaian kotor yang sudah diletakkan di bagasi mobil dengan diawasi oleh petugas hotel. Hikz

 

"Malulah, nanti dikira kita mau nyolong handuk yang harganya tidak seberapa." Tukas suami saat kubilang kalau hal kayak gini biasalah terjadi.


Lalu, sebenarnya apa sajakah barang-barang hotel yang bisa dibawa pulang tamu hotel? Berikut item-item yang boleh dibawa pulang saat menginap di hotel. Jadi,  Check it out agar tidak salah lagi!

1. Perlengkapan Mandi




Perlengkapan Mandi ala Fairmont Hotel Jakarta


Bagi para tamu hotel, pihak hotel tentu saja akan menyediakan perlengkapan mandi. Nah, perlengkapan mandi ini bisa dibawa pulang. Tentu saja, tidak termasuk handuk maupun bathrobe, tentunya.

 

Untuk kelengkapannya, biasanya tergantung level hotel yang kita datangi. Makin tinggi level bintang hotel tersebut, makin variatif juga perlengkapan mandi yang disiapkan.

 

Nah, kebetulan beberapa waktu yang lalu kami nginap di salah satu hotel yang ada di Senayan, Jakarta. List perlengkapan mandi mereka lumayan lengkap, terdiri dari sabun mandi (cair, batangan, atau keduanya), sampo, condisioner, hand body, sisir, shower cap, dental kit, cotton bud, shave kit, nail care kit, dan kapas.

 Baca Juga: Rawat Kecantikanmu dengan 5 Bahan Dapur


2. Aneka Kebutuhan Minum

 

Aneka teh dan kopi ala Fairmont Hotel Jakarta

Sama seperti di atas, makin tinggi level hotel maka makin lengkap juga sajiannya untuk para tamu. Sama seperti saat kami menginap di Hotel Farmont Jakarta yang berbintang 5, perlengkapan minumnya juga lebih lengkap. Ada coffee maker lengkap dengan kopinya, air mineral, pemanas air, aneka jenis teh, gula (white and brown sugar), dan krimer. 


Coffe Maker dan Mineral Water


Adapun saat menginap di hotel tanpa bintang (maaf, bikin istilah sendiri) paling tersedia pemanas air, teh, kopi sachet, gula,  krimer (jarang-jarang sih kalau yang ini), serta air mineral (tapi pernah juga kami gak dikasi air mineral karena di selasar hotel disediakan dispenser.)

Nah, perlengkapan minum itu semua bisa dibawa pulang, kecuali gelas, sendok, pemanas air, dan coffe maker. Ingat, ya.

 

3. Perlengkapan Menjahit

 

Di beberapa hotel, disediakan  juga sewing kit atau perlengkapan menjahit. Biasanya sewing kit terdiri dari jarum, benang, kancing, dan peniti. Lumayanlah buat menjahit kancing baju yang terlepas ataupun baju-baju yang sobek saat lagi nginap. Semacam pertolongan pertama daripada bolong, hehehe.

 

3. Pulpen/Pensil dan Notes

 

Pen dan note book

Di atas meja biasanya terdapat pulpen atau pensil dan notes. Nah, benda ini juga bisa dibawa pulang. Saya malah mengoleksi beberapa pulpen/pensil yang saya dapatkan dari hotel-hotel yang pernah kami tempati menginap. Soalnya, unik dan biasanya ada nama hotelnya. 

 

Sayangnya, ada beberapa yang hilang entah ke mana. Maklum, karena masih nomaden, beberapa barang ada yang hilang atau tercecer. Mungkin, koleksi pulpen hotelku juga termasuk salah satunya.

 

4. Laundry/Sanitary Bag

 

Bagi tamu hotel yang ingin mendapatkan jasa laundry, bisa juga memanfaatkan fasilitas yang diberikan hotel. Nah, pakaian yang akan di-laundry tinggal dimasukkan ke laundry bag. 

 

Namun, jika tidak digunakan, laundry bag-nya juga bisa dibawa pulang. Lumayan, buat naroh barang saat belanja-belanji berhubung di daerah Bogor berlaku kebijakan no plastic saat berbelanja. 


Ngomong-ngomong soal sanitary bag, saya punya pengalaman lucu. Ceritanya, waktu itu saya, suami, anak nomor 4 dan 5 sedang dikarantina di salah satu hotel di Kuala Lumpur. Nah, saat melihat sanitary bag-nya yang berwarna kuning mencolok yang disediakan di kamar hotel, saya tertarik buat koleksi. Sanitary bag itu kemudian saya simpan di koper.


Nah, tahu-tahu beberapa hari kemudian ada pengumuman bahwa para karantiners dilarang membawa pulang benda berwarna kuning tersebut. Lha, batal dong saya mengoleksinya. Anak-anak sampai meledekku, 


"Ummi,sih, apa-apa yang gratis maunya dibawa pulang."

Hikz.


 Baca Juga: LibertyHome, Home Stay Nyaman di Central Residence Kuala Lumpur


6. Tisu



Di setiap kamar biasanya terdapat 2 jenis tisu, tisu toilet dan tisu biasa. Namun, kami sangat jarang menggunakan tisu-tisu yang disediakan hotel. Bahkan, beberapa kali tisu-tisu toilet malah mubazir kena percikan air dari keran. Lha, kita kan lebih banyak menggunakan air untuk membersihkan diri usai buang air. Jadinya, tisu-tisu gak kepake.


Tisu juga termasuk barang yang  bisa dibawa pulang. Lumayan buat nambah persediaan tisu di rumah. Kalau saya sih, buat melapisi gorengan biar minyaknya berkurang sebelum dikonsumsi. 

 

7. Sandal Hotel


Kebijakan untuk bisa membawa pulang benda kecil ini biasanya tergantung pihak hotel. Ada yang membolehkan tanpa syarat dan ada yang membolehkan dengan syarat. Yang membolehkan tanpa syarat, artinya kita bisa membawanya pulang dan free alias gratis. Sementara yang membolehkan dengan syarat, artinya kita dikenakan biaya jika akan membawanya pulang. 


Kedua kondisi ini pernah saya temui. Biasanya sih, pihak hotel menyematkan selembar kertas di dekat sandal atau menempelkan pemberitahuan di dinding kamar tentang kebijakan ini. Namun, kalau ingin lebih jelas, lebih baik tanyakan langsung ke pihak hotel demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai kalian harus mengubek-ubek barang yang sudah disusun rapi saat check out hanya gara-gara membawa pulang barang yang tidak diperbolehkan oleh pihak hotel. Jangan, ya, please ....

 

Hm, apa lagi ya barang-barang yang boleh dibawa pulang saat menginap di hotel? Ada yang mau tambahkan?