Minggu, Juli 31, 2016

MOMEN LEBARAN MOMEN BERKUMPUL

Tak ada yang paling menggembirakan bagi seorang muslim selain menyambut kedatangan hari raya khususnya hari raya Iedul Fitri.  Setelah sebulan berpuasa, menahan diri yang biasanya dihalalkan di siang hari  demi meraih ridho dan rahmat-Nya.

Ternyata pahala puasa berbeda lho dengan pahala amal ibadah lainnya. Pahala puasa akan dibalas sendiri oleh Allah. Dalam sebuah hadits disebutkan:
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan  Muslim)

Senin, Juli 25, 2016

3 PEMILIK MATA YANG DIHARAMKAN API NERAKA ATASNYA

1.   Mata yang dijaga dari melihat yang diharamkan Allah
Salah satu yang diperintahkan untuk menjaga pandangan adalah memandang lawan jenis yang bukan mahram. Menjaga pandangan tersebut disebut Gahdhul Bashar, perintah yang disebutkan dalam Al Quran surah An Nuur 30-31. Perintah ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan.
Mengapa harus menundukkan pandangan? Tentu saja kita wajib untuk yakin dan percaya bahwa tidaklah Allah menurunkan perintah-Nya melainkan ada hikmah serta manfaat yang sangat banyak di sana.

Minggu, Juli 24, 2016

NYAMAN MESKI BERCADAR


Salah satu kegemaranku sebelum menikah adalah mencoba makan di tempat-tempat baru dan terkenal dengan kelezatan menunya. Ya, tentu saja bujetnya menyesuaikan kantong anak sekolahan. Prinsipnya 3 M. Murah, Meriah dan Mantap.

Selasa, Juli 19, 2016

ABOUT ME



Assalamu alaikum,

Sebelumnya terima kasih saya ucapkan karena sudah berkenan mampir ke rumah maya saya. Perkenalkan nama saya Haeriah Syamsuddin. Seorang ibu rumah tangga dengan 5 orang anak. Alhamdulillah, anak-anak semua tumbuh dan besar di bawah asuhanku tanpa bantuan seorang asisten pun. Semoga jerih payah itu menjadi amal jariyahku nantinya dan anak-anak menjadi anak yang sholih dan sholihah. Aamiin.

Saya lulusan Universitas Muslim Indonesia, Makassar. Sempat juga mengenyam pendidikan S2 di Medinah International University (MEDIU) Malaysia meski hanya setahun. Saat ini selain fokus mencetak anak-anakku menjadi anak yang sholih dan sholihah saya juga tetap menulis dan menulis. Berdakwah bil qalam.

Saya suka menulis sejak kecil. Sewaktu kelas 5 SD, saya diajak teman sekelas menulis puisi dan hasilnya dikirim ke koran lokal, Pedoman Rakyat. Saya termasuk paling rajin membuat puisi meski tak satu pun yang dimuat. Hehehe. Setelah setahun rajin membuat puisi, saya pun vakum.

Saya kembali menulis saat kuliah. Alhamdulillah, boleh dibilang saat itu saya sangat produktif menulis. Bisa dipastikan, setiap hari Ahad ada satu tulisanku yang dimuat di koran. Saya menulis apa saja. Cerpen, cernak, humor bahkan TTS, hehehe. Hasilnya lumayan buat memenuhi kebutuhan seorang mahasiwa sepertiku. 

Qadarallah, setelah menikah saya kembali vakum. Aktif kembali di akhir 2011, dan di awal 2012 lewat sebuah antologi, Terapi Menulis saya pun kembali bertekad untuk eksis di dunia tulis menulis. Semoga kembalinya saya di dunia ini tidak hanya bermanfaat sebagai penyalur hobbi dan passion tapi juga bernilai ibadah, menjadi amal jariyah, pahala yang terus menerus mengalir meski saya sudah tidak ada di dunia ini lagi. Aamiin.  

Sepanjang karier menulisku, sempat beberapa kali menggunakan nama pena seperti Ery Syam, Ria Syam bahkan Rifa namun semua itu ada alasannya. Penggunaan nama pena itu semata untuk menguji kalau tulisan yang saya hasilkan memang layak untuk dimuat jadi bukan semata faktor KKN atau ketenaran belaka. Cerita tentang ini saya tuliskan dalam antologi saya, Catatan Sang Pemenang.


Salah satu antologiku dengan PJ Mba Tuti Sitanggang
Zaman kuliah kulewati dengan segudang aktivitas. Selain menulis dan mengirimkannya di media cetak, saya juga sempat menjadi penyiar di Radio Kampus Maestro Gate. Saya juga aktif di Sanggar Merah Putih, belajar acting, teater dan menari. Bahkan saya sempat diajak menjadi sutradara dan produser. Sempat juga magang sebagai wartawan di Koran Harian Fajar. Pokoknya saat itu pengen jadi Bukan Mahasiswa Biasa. Alhamdulillah, study saya selesai tepat waktu plus segudang manfaat yang kuperoleh dari kegiatan-kegiatan di luar kampus tersebut.    


Karya Haeriah Syamsuddin

Alhamdulillah,  saat ini saya telah berhasil membuat beberapa tulisan, baik berupa buku maupun tulisan-tulisan lainnya. Berikut daftarnya.

Buku Solo

1.    Nabi Muhammad Shalallahualaihi wa sallam, The Real Motivator. (2014). Buku ini menjadi salah satu dari 5 buku terbaik kategori non fiksi dewasa IBF 2016 serta ikut meramaikan ajang Frankfurt Book Fair (FBF) 2016 di Jerman.
2.      Brain Game Untuk Balita (2014). Penerbit Media Pressindo
3.   Tiket ke Surga, 1001 Amalan Ringan Berpaha Besar Untuk Perempuan (2014).  Penerbit Gramedia Penerbit Utama
4. Para Abdullah Di Sekitar Rasulullah (2013). Penerbit Khazanah Intelektual. Perempuan Pemetik Cahaya (2018). Penerbit Bitread Publishing

Buku Antologi

10. Senandung Sakinah (2018). Penerbit Bitread Publishing
9.   Perempuan Pemetik Cahaya (2018). Penerbit Bitread Publishing
8.      The Miracle of Hijab (2013). Penerbit Seruni Creative Publishing         
7.      101 Perempuan Berkisah (2013).  Penerbit Women Script & Co
6.      Catatan Sang Pemenang (2013). Penerbit Elex Media Komputindo
5.      Storycake for Your Life, Mompreneur (2013). Penerbit Gramedia Pustaka Utama
4.      Hei, Ini Aku Ibu Profesional (2012). Penerbit Leutika Pro
3.      Serba Serbi Mudik Series 1 (2012). Penerbit Deka Publishing
2.      A Cup Of Tea For Writer (2012 ). Penerbit Stiletto Book
1. Sembuh dan Sukses dengan Terapi Menulis (2012). Penerbit Indie Pro Publishing

Buku Seri

2. Ahli Ibadah, buku ketujuh dari seri Rasulullah Teladan Utama (RATU). Penerbit Sygma (2014)

Terjemahan
· Menerjemahkan Buku Motivasi, Novel serta Buku Anak  (Malaysia-Indonesia)
        
Lainnya
*   Kontributor di beberapa media online (Uc News, Vebma, dan Takaitu)
·       Kontributor  tetap Majalah Sedekah Plus
·        Juara Harapan Lomba Cerpen UNM (2012)
·        Puluhan cerpen sepanjang tahun 1994-1997

Itulah sekelumit tentang saya. Jika berkenan dapat menghubungi saya di email haeriahsyamsuddin@gmail.com. 

Wassalam  


Buku Antologi Pertamaku

KOVER BUKU SOLO HAERIAH SYAMSUDDIN


BUKU SOLO PERTAMA


BUKU SOLO KEDUA

BUKU SOLO KETIGA

BUKU SOLO KEEMPAT



KAVER BUKU SERI HAERIAH SYAMSUDDIN



KAVER BUKU ANTOLOGI HAERIAH SYAMSUDDIN














TULISAN DI MAJALAH SEDEKAH PLUS










TULISAN DI MEDIA CETAK

Tulisan di Harian Amanah


Tulisan di Harian Amanah

Tulisan di Majalah Annida

Kopian naskah cerpen yang dimuat di Harian Pedoman Rakyat dan Harian Fajar



ACARA BINCANG BUKU










Minggu, Juli 17, 2016

WEEKEND DI PANTAI TOK JEMBAL

Untuk kesekian kalinya kami mengisi weekend ke Pantai Tok Jembal. Pantai indah yang terletak tak jauh dari Bandara Sultan Mahmud Ismail ini memang sangat asyik dijadikan weekend destination. Apalagi letaknya tidak jauh dari rumah. Liburan yang sehat plus murah meriah.

Selasa, Juli 12, 2016

Menjelajahi Masjid Tengku Tengah Zaharah, Terengganu

Raya keempat. Hari ini enaknya kemana ya? Pantai Batu Buruk sudah, Pantai Tok Jembal sudah, sowan ke rumah teman suami sudah. Hm…pengennya sih mengisi libur raya ini dengan mendatangi tempat-tempat libur yang enak di Terengganu sini. Kemarin sempat terpikir ke Kuala Lumpur, Johor atau Melaka. Tapi mengingat perjalanan yang pastinya akan melelahkan (meski sebanding bahkan lebih dengan segudang memanfaatnya) jadinya kita berkeputusan mengisi liburnya di sini-sini saja.

Sabtu, Juli 09, 2016

SYAWAL PERTAMA DI TERENGGANU


Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Laa Ilaha Illallah Huwallahu Akbar
Allahu Akbar Walillahilham……..”



Fajar Syawal telah menjelang. Ramadhan telah berlalu, bulan penuh maghfira telah meninggalkan kita. Semoga kita masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan mendatang. Dan berbuat lebih baik lagi dengan memanfaatkan keutamaan bulan Ramadhan.