1. Mata yang dijaga dari melihat yang diharamkan Allah
Salah satu yang diperintahkan untuk menjaga pandangan adalah
memandang lawan jenis yang bukan mahram. Menjaga pandangan tersebut disebut Gahdhul
Bashar, perintah yang disebutkan dalam Al Quran surah An Nuur 30-31. Perintah
ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan.
Mengapa harus menundukkan pandangan? Tentu saja kita wajib untuk
yakin dan percaya bahwa tidaklah Allah menurunkan perintah-Nya melainkan ada hikmah
serta manfaat yang sangat banyak di sana.
Pandangan merupakan salah satu jalan masuknya setan. Dari
pandangan timbullah angan-angan yang meniupkan syahwat hingga ujungnya
menyalakan maksiat. Lewat pandangan hati lalu menjadi sibuk memikirkan si dia bahkan
terkadang hancurnya sebuah ikatan rumah tangga bermula dari pandangan yang liar
tak terkendali.
Semua itu dilakukan setan secara bertahap dengan bisikan-bisikan
halus yang membenarkan tindakan tersebut. Bermula dari pandangan, senyuman,
curhat-curhatan hingga berujung perzinahan. Naudzubillah
min dzalik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
berpesan, “Wahai Ali, janganlah pandangan pertama kau ikuti dengan
pandangan berikutnya. Untukmu pandangan pertama, tetapi bukan untuk
berikutnya.” (HR. Abu Dawud)
2. Mata yang digunakan untuk begadang di jalan Allah
Mata yang digunakan
begadang semalam suntuk demi untuk berjaga di malam hari agar kaum
muslimin selamat dari musuh-musuhnya adalah mata-mata yang tidak akan terkena
api neraka. Mata tersebut milik para pejuang fi sabilillah, yang berjuang demi
menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini.
Qadarallah, fenomena yang terjadi sekarang kebanyakan kaum
muslimin begadang hanya untuk
menyaksikan pertandingan bola, menonton film dan hal-hal tak berguna lainnya.
Begadang yang membuat mereka terlambat bangun sehingga melalaikan ibadah shalat
subuh. Bahkan banyak tidak lagi
mengerjakan ibadah tersebut. Nudzubillah
min dzalik.
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda,”Mata yang begadang semalam suntuk di jalan
Allah diharamkan baginya neraka” (HR An Nasai)
3. Mata yang menangis karena takut kepada Allah
Setiap manusia pastinya pernah melakukan dosa. Dan manusia yang
paling baik adalah yang bersegera untuk bertobat demi meraih pengampunan serta
ridho dan rahmat Allah Subahanahu wata’ala.
Bertaubat adalah menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan dan
bertekad untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Bertaubat dengan menangis
dan memohon kepada Allah agar memberikan
maghfirah-Nya. Menangis karena takut sekiranya rahmat Allah tidak diberikan
padanya. Menangis karena telah berbuat dzalim. Menangis membayangkan pedihnya
adzab neraka Jahannam.
Sungguh, air mata yang jatuh bercucuran itu adalah air mata
keutamaan. Air mata yang disukai Allah Subhanahu wata’ala. Air mata yang akan membebaskan pemiliknya dari panasnya
api neraka.
Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam
bersabda:"Barangsiapa yang mengingat
Allah kemudian dia menangis sehingga air matanya mengalir jatuh ke bumi niscaya
dia tidak akan diazab pada hari kiamat kelak" (HR Al-Hakim)
Dari Abu Hurairah
Radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Semua mata pada hari kiamat nanti akan
menangis kecuali (ada beberapa mata yang tidak menangis). Pertama, mata yang
dijaga dari hal-hal yang diharamkan Allah. Kedua, mata yang digunakan untuk
berjaga-jaga (pada malam hari) di jalan Allah. Ketiga, mata yang darinya keluar
sesuatu (menangis) walau (air mata yang keluar) hanya sekecil kepala seekor
lalat karena takut kepada Allah” (HR Ashbahani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging