PERPANJANG PASSPORT SENDIRI YUK…..

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Jumat, Januari 29, 2016



Tak terasa passportku telah berumur 5 tahun sejak pertama kali dibuat. Yap, aku membuat passport  5 tahun yang lalu saat kami sekeluarga memutuskan untuk berpindah ke Malaysia menemani suami yang mengambil S 3 di sana.

Dan…hari ini aku memutuskan untuk mengajak serta kelima anakku ( passport si kecil masih lama expired jadi aku hanya akan memperpanjang passportku dan passport keempat anakku) menuju kantor imigrasi Makassar.

Perjalanan menuju kantor imigrasi Makassar lumayan jauh dari tempatku. Alhamdulillah kami tiba di tujuan sekitar pukul 7.30 an. Namun pelayanan kantor ternyata belum buka. Meski demikian, jejeran kursi yang ada di depan pintu masuk hampir seluruhnya telah ditempati. Beberapa orang memang ada yang sejak pagi buta telah menunggu di tempat ini.

Kami pun mengambil tempat duduk yang berjejer di depan pintu masuk. Alhamdulillah, tak lama kemudian pintu pun terbuka dan kami pun berdesak-desakan masuk.



Jadwal Pengambilan Nomor Antrian

Ada apa sih di dalam?


Setelah beberapa saat mengantri, aku pun dilayani di loket pengambilan nomor. Senang rasanya melihat pelayanan para pegawai imigrasi yang lumayan ramah meski tetap tegas saat memeriksa kelengkapan dokumen para pemohon. Satu saja dokumen tidak lengkap, hmm jangan harap bisa mendapatkan nomor antrian.

suasana antrian

Alhamdulillah, semua berkasku dan berkas anak-anak lengkap sehingga berkas kami tidak membutuhkan waktu lama untuk diproses.

Kelengkapan berkasku (orang dewasa) adalah:
1.   Dokumen asli dan fotokopi Akta Kelahiran
2.   Dokumen asli dan fotokopi Kartu Keluarga
3.   Dokumen asli dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4.   Dokumen asli dan fotokopi Surat Nikah (Bagi yang sudah menikah)
5.   Dokumen asli dan fotokopi ijazah pendidikan terakhir (maksimal SMA)
6.   Passport lama dan fotokopi halaman depan passport tersebut (bagi yang akan memperpanjang passport)

     Kelengkapan berkas anak-anak:
1.   Dokumen asli dan fotokopi akta kelahiran anak
2.   Dokumen asli dan fotokopi kartu keluarga
3.   Dokumen asli dan fotokopi KTP orang tua (cukup 1, ayah atau ibu saja)
4.   Passport lama dan fotokopi halaman depan passport tersebut (bagi yang akan memperpanjang passport)
5.   Surat pernyataan pertanggungjawaban orang tua (surat ini dilengkapi materai Rp 6.000 dan  dibeli di koperasi imigrasi)

Kelengkapan berkas lain
1.   Keterangan kerja di luar negeri (bagi yang  berniat menetap di LN karena harus ada kerabat yang menjamin kami di sana)
2.   Fotokopi passport suami/ayah (sebagai penjamin)

Setelah memeriksa kelengkapan dokumen, kami pun diberi nomor antrian. Setelah menunggu beberapa lama, kami pun dipanggil untuk melakukan sesi wawancara (kayak melamar kerja aja) plus foto session (yang ini malah jadi kayak model) passport (sekiranya lolos sesi wawancara).

Syarat berfoto untuk passport
Kami pun berhasil melewati sesi ini meski sempat terkendala beberapa hal. Ternyata dua nama anakku berbeda antara akta kelahiran dan kartu keluarga. Malah tanggal lahir si sulung juga berbeda antara akta kelahiran dan kartu keluarga. Huah…rasanya mau menangis terbayang berliku dan panjangnya perjalanan untuk sampai di sesi ini. Belum lagi harus memboyong 5 anak sekaligus. 

Untungnya petugas tersebut memberi solusi. Kami diminta membeli surat pernyataan perbedaan data yang juga dijual di koperasi seharga Rp 10.000. Secepat kilat anakku beranjak ke koperasi dan akupun segera mengisi data-data yang diinginkan.

Setelah itu tak ada lagi kendala. Sebelum pulang, kami “dibekali” selembar kertas pembayaran passport yang harus dibayarkan di BNI sejumlah Rp 360.000 (Rp 355.000 biaya pembuatan passport dan Rp 5.000 biaya admin bank). Setelah pembayaran di bank tersebut, passport dapat diambil 4 hari kerja setelah pembayaran.  


DAFTAR  TARIF

Senang sekali rasanya bisa menyelesaikan urusan hari ini. Ternyata lewat jalur biasa juga bisa dan nyaman kok. Yang penting semua dokumen lengkap. Dan….tidak perlu memakai jasa calo.

Alhamdulillah, 4 hari kemudian passport kami sudah selesai. Sebelum pulang, passport baru itu harus difotokopi dulu di koperasi. Aku pun segera ke koperasi. Dan rupanya di sana passport sekalian diberi sampul yang harus ditebus seharga Rp 10.000. 

Sayangnya, passport lama kami tidak dikembalikan. Padahal saya kepengen banget menyimpannya buat kenang-kenangan. Alasan bu petugas passport hanya dikembalikan jika ada visanya. Berhubung di passport lamaku tidak ada visa maka tidak dikembalikan. Duh sedih rasanya.




  • Share:

You Might Also Like

12 Comments

  1. Waah.. makasih, Infonya, Mak.
    Di provinsi lain juga gini kali ya persyaratannya? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf mba baru balas....sepertinya persyaratannya sama dg propinsi lain. Terima kasih udah berkunjung

      Hapus
    2. Sama- sama, Mak^^
      Tulisannya membantu banget buat nanti kalo mau perpanjang juga. Lengkap dijelasin daftar dokumen persyaratannya :-)

      Hapus
  2. Coba tahu, difoto dulu di' paspor lamanya.
    Wii kebayang kita' bawa pasukan ke kantor Imigrasi :)
    Si kecil ndak rewel selama di sana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rencananya setelah renew, passport lama dan baru mau foto bersanding. Qadarallah jadi begini ceritanya. Kebetulan Hilyah paling suka naik pete2, dia malah protes kalau naik taksi. Alhamdulillah di ruang tunggu imigrasi ada playground meski kecil, nah Hilyah betah di sana

      Hapus
  3. saya baru mau membuat passport nich, makasih ya informasinya

    BalasHapus
  4. Aku dari awal bikin paspor sampe perpanjangan urus sendiri semua. Dulu ngerasain 3 kali bolak-balik ke imigrasi sampe yang sehari jadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru ya mba ngurus pasport sendiri daripada pakai calo. Jadi....udah kemana aja nih mba dengan passportnya?

      Hapus
  5. Makasih infonya, baru mau buat passport jg untuk bulan ini.. hem, mau coba buat di kantor imigrasi yang di jalan alauddin dlu.. kalo ngurus di jalan perintis aduh jauh bingits.. Semoga pas buat passportnya aku gak terkendala.. ^_^ slx bkn KTP Makassar

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau ke Alauddinki usahakan agak cepat supaya kebagian nomor. Tapi kalau tdk dapat lebih baik langsungki buccu ke Perintis karena disana sampai jam 10 ji ambil nomor. Semoga sukses urusanta...

      Hapus
    2. Insya Allah kak,, makasih sdh diingatkan
      Rasanya jadi dag dig ser hihihi
      pdhal cm urus passport bkn visa

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging