Rabu, September 12, 2012

Tata Cara Pengajuan Naskah ke Mizan Publishing House/ Mizan Pustaka


Mizan Publishing House

Kriteria Pengajuan Naskah Non Fiksi

Per 1 Januari 2012

Kriteria naskah:
  1. Isi naskah dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
  2. Naskah ditulis secara logis dan sistematis dan karya asli.
  3. Belum pernah dipublikasikan penerbit lain.
  4. Memiliki rujukan yang jelas.
  5. Memiliki orisinalitas atau kebaruan.
  6. Memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang bagus.
  7. Tulisan utuh/padu (monograf), bukan kumpulan tulisan.
  8. Bukan karya ilmiah (skripsi, tesis, disertasi).

Mizan Publishing House
Kriteria & Prosedur Pengajuan Naskah Novel
Per 1 Januari 2012
 Kriteria naskah:
  1. Naskah harus karya asli
  2. Belum pernah dipublikasikan penerbit lain.
  3. Memiliki cerita yang unik dan tidak klise.
  4. Naskah ditulis dengan rapi (logis dan sistematis).
  5. Memiliki peluang pasar (marketabilitas) yang bagus.
  6. Tulisan utuh/padu (monograf), bukan kumpulan tulisan.
  7. Tidak menimbulkan kontroversi, terutama berhubungan dengan moral dan agama.
  8. Sertakan Sinopsis

Prosedur Pengajuan Naskah:
(Jika naskah telah memenuhi kriteria tersebut di atas)
  1. Surat pengantar.
  2. CV (Daftar Riwayat Hidup) dengan alamat lengkap nomor telepon yang dapat dihubungi.
  3. Naskah:
  4. Keseluruhan isi naskah.
  5. Berupa fotokopi (bukan asli/master), hard-copy atau print-out (redaksi belum melayani naskah via email jikapun ya redaksi lebih mendahulukan utk mengevaluasi naskah yg dikirim dalam bentuk hardcopy), diketik komputer (bukan ketikan mesin tik manual).
  6. Kirim ke:
Redaksi Penerbit Mizan
-U.p. Bpk. Andityas Prabantoro, redaksi tidak menerima naskah PUISI (untuk naskah bertema keislaman dan dewasa (umum))
-U.p. Bpk. Benny Rhamdani (untuk naskah bertema umum (remaja), novel, cerpen, remaja, anak) persyaratan tambahan  
untuk naskah remaja dan anak: panjang naskah minimal 70 hal, maksimal 150 halaman, spasi satu, font times new  
roman 12pt, A4.
1. Novel anak: petualangan yang seru dan lucu berbau detektif (modern, lincah, humor)
     2.  Ilustrated book: kisah-kisah menakjubkan yang cocok buat anak.
     3.  Buku penunjang pelajaran SD yang disajikan dengan gaya populer.
     Untuk lebih memahami trend saat ini silakan baca dan lihat produk2 terbaru DAR!
  Alamat: Jl. Cinambo No. 135 (Cisaranten Wetan) Bandung 40294
Telp. (022) 7834310

KETERANGAN :
  1. Jangka waktu evaluasi naskah kurang lebih 3 bulan. secara bertahap akan kami upayakan agar maksimal respons dalam waktu 1 bulan
  2. Jika Redaksi menolak penerbitan naskah, akan kita kabari via surat atau telepon., bahan naskah tidak akan dikirimkan kembali kecuali disertai perangko yang mencukupi.
  3. Apabila naskah layak terbit, kami akan kabari via surat dan telepon dan dillanjutkan dengan pembuatan Surat Perjanjian Penerbitan.

Selasa, September 11, 2012

MASJID MERAH MUDA (Mengunjungi Masjid Putra)


Kota masa depan, demikian konsep rancangan pembangunan   Putrajaya, ibukota administrasi Malaysia yang baru. Kota kecil ini memang sangat indah. Perpaduan antara kemegahan dan keasrian menjadikan Putrajaya sebagai salah satu tujuan utama wisata di Malaysia.  Berjarak sekitar 25 km dari arah selatan  Kuala Lumpur, kota ini tampak megah tanpa meninggalkan  ciri melayu yang identik dengan islam.

Senin, September 10, 2012

My First Antologi



Akhirnya terbit juga buku antologi pertamaku yang berjudul "Sembuh dan Sukses dengan Terapi Menulis". Buku yang ditulis oleh 94 orang ini berisi tips-tips menyembuhkan berbagai macam penyakit psikis maupun fisik dengan menerapkan terapi menulis.

Buku yang audisinya kuikuti diakhir tahun 2011 ini diterbitkan sekitar bulan Juli 2012 yang lalu. Buku ini juga menjadi salah satu penyemangatku untuk kembali merambah dunia yang pernah sangat kuakrabi, dunia kepenulisan. Dunia yang terpaksa kutinggalkan padahal dari sanalah aku pernah mendapat begitu banyak hal baik berupa materi maupun non materi.


Dengan kehadiran buku ini aku berharap dapat kembali diterima di dunia kepenulisan. Kuberharap dapat kembali menuangkan isi pikiranku dalam bentuk tulisan. Dapat kembali menorehkan namaku di dunia ini. SEMOGA

Selasa, September 04, 2012

MENULIS DI MAJALAH UMMI


UMMI , majalah Keluarga Muslim yang terbit setiap bulan. Ada beberapa rubrik yang membuka peluang bagi penulis -di luar redaksi- untuk mengirimkan tulisan. Rubrik apa sajakah?

DUNIA WANITA
§  1 halaman dengan panjang tulisan maksimal 3000 karakter. Berisi pengalaman pribadi, atau opini dengan sudut pandang perempuan.
§  Tips agar dimuat: 1) manfaatkan tema yg sedang in di bulan tersebut. namun kirimkan naskah tersebut minimal 2 bulan sebelum momen. Misalnya jika ingin menulis dengan tema ramadhan, kirim naskahnya di bulan-bulan April-Mei. karena proses penggarapan naskah dilakukan 2 bulan sebelum terbit. 2) Usahakan untuk mengambil topik atau pembahasan dengan agle yg unik. Misalnya ajakan utk berbelanja ke warung, saat banyak orang memilih belanja di mal/pasar. tentu dengan didukung argumen yang menguatkan topik tersebut.

CERPEN
§  2 halaman dengan panjang naskah maksimal 6000 karakter.
§  Tips: 1)ambil tema yang unik. Ummi menerima kira2 10-20 naskah baik online maupun setak setiap bulannya. namun, jarang yang temanya unik. konflik juga kurang tergarap jadi cerpen cenderung datang. 2)cerpen dengan setting suatu daerah yg khas dg dialek lokal, biasanya memiliki satu poin lebih dibanding cerpen yg setingnya tidak jelas 3)batasi jumlah tokoh, namun perkuat karakter tiap tokoh dalam cerpen tersebut.

CERPEN ANAK
§  2 halaman, dengan panjang naskah maksimal 5500 karakter.
§  tips: pembaca cerpen anak, berusia 5-13 tahun. usahakan temanya sederhana, bahasanya mudah dipahami dan berhikmah. boleh cerita biasa, imajinasi (misalnya tokohnya debu/awan/angin/pohon) atau fabel.

PERJALANAN
§  2 halaman, panjang naskah 5700-an karakter
§  tips: pilih lokasi/daerah/kota/negara yg unik, bisa karena 'sesuatu' yang tak biasa di sana. boleh juga mengangkat sisi sejarah yang tak banyak orang mengetahuinya. mungkin ada agle yg berkaitan dengan keislaman, biasanya menjadi poin tambah dari tulisan tersebut. usahakan deskriptif, sehingga pembaca bisa membayangkan bagaimana perjalanan menuju kesana, suasananya bagaimana (panas/dingin/hangat), gambarkan keunikannya misalnya bentuk rumah, sapaan khas penduduk lokal, dll.
§  sertakan foto, minimal 5 buah dengan ukuran file, kira2 500 kb- 1 MB. agar tidak pecah ketika di layout. berikan captoin/keterangan di bawah foto tersebut. foto bisa menguatkan isi artikel, bisa juga hal lain yg menarik namun belum termuat di artikel
Oya, naskah bisa dikirim ke kru_ummi@yahoo.com. atau dikirim ke redaksi Ummi, Jl. Mede No. 42A Utan Kayu, Jakarta Timur


Semoga Bermanfaat
Aini Firdaus

MENULIS DI MAJALAH SAKINAH


Alhamdulillah, majalah sakinah membuka kesempatan bagi para pembaca yang gemar menulis dan ingin mengirimkan hasil karyanya untuk diterbitkan dalam Majalah Nikah Sakinah.

Rubrik yang dibuka:

1. Kisah Nyata; ada tiga rubrik, yaitu:
         - Kisah Ta'aruf, berkisah tentang pengalaman mencari pasangan hidup.
         - Pintu Taubat, berkisah tentang perjalanan taubat seseorang dari kekufuran, kebid'ahan ataupun kemaksiatan.
         - Anakku Sayang, berkisah tentang pengalaman seorang ibu (orang tua secara umum) dalam kelahiran anak-anaknya.

2. Kolom Ummi dan Kolom Abah, rubrik ringkas untuk menuangkan uneg-uneg seorang ummi atau seorang abah dalam kehidupan sehari-hari, dalam berbagai hal tidak terbatas pada permasalahan-permasalahan tertentu.

3. Kilau Kalbu, rubrik berisi tentang bagaiman kita menyucikan hati kita dari berbagi kotoran-kotorannya.

4. Bugar, rubrik berisi tentang kesehatan dan perawatan tubuh.

Ketentuan Penulisan:

1- Tulisan ditulis dalam format .rtf atau .doc
2- Dengan font times new roman 12pt, jika ada tulisan arab dengan font Traditional Arabic 16pt
3- Panjang tulisan:
    - Khsusus untuk kolom Ummi dan Kolom Abah, panjang tulisan sekitar 300kata
    - Rubrik lainnya, panjang tulisan sekitar 650-700 kata
4- Tulisan murni karya sendiri dan belum dipublikasikan di tempat lain
5- Dikirimkan ke email: redaksi [at] majalahsakinah [dot] com dengan menjadikan nama rubrik sebagai subjeknya
6- Disertakan pula nama dan alamat lengkap beserta no telp/HP yang bisa dihubungi.
7- Jika membawakan dalil, mohon disertakan tulisan arabnya beserta sumber rujukan dalil tersebut.
8- Tulisan akan diseleksi oleh kru redaksi Majalah Nikah Sakinah.

InsyaAllah bagi siapa saja yang tulisannya dimuat akan mendapatkan imbalan dari Majalah Nikah Sakinah.

MENULIS DI FEMINA



MENULIS ITU SERU!
Menulis itu adalah menceritakan kembali pengalaman, pengetahuan,perasaan, ke dalam bentuk tulisan. Sumbernya bisa dari sendiri maupun orang lain. Menulis itu menyenangkan, dengan menulis  kita bisa mengabadikan pengalaman hidup ke dalam tulisan, membanggakan saat hasil karya dibaca banyak orang, dan seru berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
Tulisan ada dua jenis, yaitu fiksi dan nonfiksi. Fiksi adalah kisah rekaan, contohnya cerita pendek (cerpen) dan cerita bersambung (cerbung), walaupun kisahnya rekaan, namun harus tetap masuk akal. Non fikssi adalah tulisan yang berisi pengalaman diri sendiri maupun orang lain yang berupa fakta, tidak ada bumbu imajinasi penulis.
Dalam menulis ada hal-hal yang perlu diperhatikan,yang terpenting adalah siapa pembacanya? Akan dipublikasikan dimana? Seberapa panjang jatah halaman artikelnya? Apakah  tulisan cocok untuk media yang dituju?
Tips:
 Kuasai EYD, hindari jargon (misalnya istilah medis yang hanya diketahui orang kedokteran), vulgar.
Kalimat dan paragraph pertama menentukan segalanya
Perhatikan detail (nama, usia,profesi responden, narasumber,dll). Narasumber disebutkan secara lengkap gelarnya, dan disebutkan di awal artikel
Lakukan penelitian kecil agar tulisan berbobot.
Terus berlatih!!!
Ini nih yang paling ditunggu-tunggu….

Tips menulis “Gado-Gado”
1.       Cari  dan memilih topik
  Fakta, bukan rekaan
  Menarik, jenaka,mengandung humor, tapi juga menyentuh perasaan.
  Inspirasi, bisa dari sendiri atau orang lain.
  Sumber topik: pengalaman sendiri, perjalanan, obrolan dengan orang lain, dan lain-lain.
2.       Buat Outline
ü  Susun alur untuk pembuka, isi, penutup.
ü  Pilih pola: puncak cerita di depan atau puncak di belakang.
3.       Membuat Judul
Singkat, eye catchy, menggambarkan isi tulisan. (Satu ada dua kata saja)
4.       Membuat Catcher
Catcher adalah kalimat yang diketik dengan ukuran lebih besar untuk menarik pembaca
Maksimal dua kalimat: padat, ringkas, eye catchy
5.       Menulis Cerita
Panjang di majalah: 1 halaman, panjang ketik maksimal 1,5 halaman, 1 spasi, Arial 12, Karakter no space: 4300.
Satu paragraph minimal 3 kalimat, satu kalimat maksimal 15 kata.Tidak ada sub judul. Jaga alur sambung menyambung antar paragraph.
Sisipkan kata-kata ekspresif: duh!, wah!, aih!, masa? Perkuat dengan ekspresi: tertawa lebar, bajunya longgar, berjalan gontai.

Tips lain:
Ø Gunakan kata Wanita daripada Perempuan
Ø Jangan menyebut brand/ merek
Ø Bisa menceritakan suatu “kejahatan” tapi jangan detail.


Ini hasil Workshop Kompetisi Menulis Rubrik Gado-gado yang diselenggarakan Majalah Femina tempo hari. Kebetulan saya mendapat kesempatan ikut dan tulisan Gado-gado saya alhamdulillah, menang *siapa nanya* #ditimpuk segrup :p
Info ini saya tulis khusus berdasarkan request Mbak Eno. Semua isi tulisan berdasarkan yang saya lihat, dengar, dan rasa saat workshop. *halah* Oiya, makasih "colekannya" waktu itu, Mbak Eno. *sungkem*
Ada 4 rubrik di Majalah Femina yang bisa diisi pembaca, yakni Cerpen, Cerber, Gado-gado, dan Oleh-oleh. Namun, kali ini, saya hanya membicarakan tentang rubrik Gado-gado dan Oleh-oleh. Yuk, tarek, Maaang ...!

Gado-gado

1. Teknis penulisan
Panjang di majalah 1 halaman. Panjang tik maksimal 1,5 hal 1 spasi Arial 12. Character no space 4300 (kalau saya hitung-hitung *kurang kerjaan banget ngitung-ngitung*, biasanya yang dimuat di
majalah itu 500 kata). Satu paragraf maksimal 3 kalimat. Satu kalimat maksimal 15 kata.

2. Fakta, bukan rekaan
Kalau menurut saya sih, seperti kisah inspiratif.

3. Sumber inspirasi
Kita bisa menceritakan pengalaman kita sendiri, orang-orang terdekat, atau orang lain. Cerita tentang perjalanan, obrolan dengan orang lain, persoalan yang aktual dan hangat.

4. Menarik, jenaka, tapi juga menyentuh perasaan
Meski jenaka, tulisan tetap memiliki “nilai” atau pesan moral. Jangan biarkan pembaca “lepas” begitu saja setelah membaca tulisan kita. Misal, kita menulis tentang repotnya menjadi ibu. Namun, tuliskan pula bahwa di balik semua kerepotan itu, ada “harga” yang tidak bisa dibayar dengan apa pun juga, yakni melihat anak-anak tumbuh sehat dan ceria. Ingat, tulisan tidak boleh vulgar (porno). Tidak mengandung kalimat yang merendahkan wanita. Gunakan kata “wanita”, bukan “perempuan”. Majalah Femina selalu menulis kata "wanita" bukan "perempuan".

5. Gunakan sudut pandang orang pertama saat bercerita, yakni “saya” atau “aku”
Tujuannya supaya tulisan kita terasa lebih akrab dengan pembaca.

6. Judul
Harus singkat, eye catchy, menggambarkan isi tulisan. Judul untuk tulisan rubrik Gado-gado, biasanya hanya satu atau dua kata.

Contoh:
-  “Nyamuk”, bercerita tentang kesebalan diganggu nyamuk.
-  “Neng atau Encik", bercerita tentang orang Sunda berperawakan Tionghoa.
-  “Pengantin Baru", bercerita tentang kagoknya saat malam pertama.
-   “Antre ... Antre ....”, bercerita tentang pengamatan tokoh terhadap tingkah laku pengunjung klinik.

7. Membuat cathcer
Cathcer merupakan hal terpenting kedua setelah judul. Cathcer berguna untuk menarik pembaca membaca keseluruhan artikel. Di majalah, cachter dibuat dalam font besar. Cathcer maksimal dua kalimat, singkat, padat, dan eye catchy. Pilih kalimat dalam tulisan Anda yang kira-kira paling bisa membuat pembaca penasaran, ya!

Contoh :
- Judul : Antre. Cathcer : Sambil antre aku sibuk menilai orang. Melihat wanita muda hamil, aku menerka-nerka, dia hamil karena perjodohan, "kecelakaan", atau ...?
- Judul : Pengantin Baru. Cathcer : Setengah sadar saya masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Dan ... saya melihat dia sedang menggosok gigi tanpa pakaian!

8. Jaga alur sambung menyambung antarparagraf
Tulisan harus sistematis. Antara peristiwa yang satu dengan yang lain tidak loncat-loncat urutannya. Ibarat baru ngomong tentang makan nasi, tahu-tahu cerita tentang jalan-jalan ke mal. Padahal yang tentang makan nasi belum selesai dibahas. Ibarat habis mandi, langsung pergi ke sekolah. Padahal, belum pakai baju dan sepatu!

9. Sisipkan kata-kata ekspresi, seperti : duh, wah, aih, masa ...?, dan lain-lain
Ini untuk menunjukkan bahwa jenis tulisan di rubrik Gado-gado adalah tulisan yang santai, lentur, bukan tulisan kaku seperti di koran atau textbook.

10. Perkuat dengan deskripsi, seperti : tertawa lebar, bajunya longgar, berjalan gontai dan lain-lain
Contoh : "Kamu mau apa lagi, Sher?" tanya Rika sambil tersenyum kecut.

11. Honor Rp366.000,00 (info dari Ansa Widiyarti) :p


OLEH-OLEH

1. Teknis penulisan
Panjang di majalah 3-4 halaman. Panjang tik maksimal 4 hal 1 spasi Arial 12. Character no space 8000-10000. Satu paragraf maksimal 3 kalimat. Satu kalimat kalimat 15 kata. Untuk artikel bertutur ada 2-3 subjudul.

2. Pakai sudut pandang “saya” atau “aku” saat menulis

3. Hasil traveling harus baru atau paling lama setahun yang lalu
Jadi, setelah traveling, langsung tulis saja ceritanya, ya. Kalau kelamaan,  khawatir tidak sesuai lagi dengan sikon daerah yang Anda kunjungi. Misal, tiga tahun yang lalu Anda traveling ke pantai A. Saat itu, di sana masih sepi. Setelah pembaca membaca tulisan Anda, mereka tertarik pergi ke pantai A. Tidak tahunya, di sana tidak sepi lagi, sudah ramai! Ya iyalah, yang sepi itu kan, tiga tahun lalu. Kelamaan sih, nulisnya. :p

4. Menulis perjalanan sendiri, bukan perjalanan orang lain
Soalnya, “rasa” saat melakukan perjalanan, yang paling bisa menceritakan dengan pas hanyalah
sang pelaku traveling sendiri. “Rasa” itu tidak bisa diwakilkan oleh orang lain,  demikian kata Bu Angela (redaktur eksekutif Majalah Femina), pemateri workshop.

5. Destinasi
Ada dua pilihan :
-  Destinasi yang belum banyak dipublikasikan (belum banyak diulas di media). Contoh : kepulauan Birawan, Raja Ampat, Maui Hawaii, Tibet, Vietnam, desa-desa kecil di Eropa dan Amerika, dan lainl-ain.
-  Destinasi populer, tapi ambil sisi cerita yg unik. Pasar kopi di Muarabungo Jambi. Kalau Anda traveling ke sebuah daerah yang populer, ada “nyempil” tempat yang unik dan menarik, penduduknya punya kebiasaan yang lain daripada yang lain, misalnya, silakan ceritakan.

6. Isi cerita perjalanan terdiri dua yakni, cerita bertutur dan cerita bersegmen (dua-duanya harus ditulis ya, bukan salah satu saja).
- Susun alur pembuka, isi, penutup (untuk cerita bertutur)
- Tentukan boks-boks yang unik dan spesifik (untuk cerita bersegmen)
Cerita bersegmen biasanya terdiri dari 5-6 boks, tergantung pada lokasi spesifik yang ingin Anda ceritakan. Contoh : Selandia Baru. Anda bisa membuat boks “gereja mungil”, “danau”, “pasar tradisional”, “kolam air panas”, dan lain-lain. Intinya, yang unik-unik dari daerah itu. Lengkapi juga tulisan Anda dengan boks-boks yang berisi tips "hotel", "resto", "transportasi", "belanja", dan lain-lain.

7. Membuat judul dan cathcer yang singkat, eye  catchy, dan menggambarkan isi tulisan

Contoh :
-  Judul : Oxford, Inspirasi Penulis Dunia
Cathcer : Seperti menjadi tokoh buku-buku folkiens Lewis dan Rowling, daya tarik kota tempat berdiamnya kampus tua memang luar biasa.

-  Judul : Salju Romatis di Christchurch
Cathcer : Melanglang ke Selandia Baru, mata dan jiwa tak hentinya dibuat kagum akan sajian panorama yang keindahannya bak karya lukis maestro.

- Judul : Muarabungo, Keindahan Sebuah Kota Singgah
Cathcer : Jangan lewatkan begitu saja kota kecil ini kalau Anda melintasi sepanjang Sumatera. Pesona kuliner dan wisatanya sayang bila diabaikan.

8. Foto-foto yang memukau dan spektakuler
Dalam sebuah artikel jalan-jalan atau traveling, yang paling penting adalah FOTO. Foto-foto inilah yang menjadi penilaian utama. Foto pemandangan yang keren amat sangat disukai sekali (sumpe!). Foto pakai ponsel boleh. Yang penting jelas. Jangan kirim foto yang ada Anda di dalamnya, ya. Kalaupun ada, sebaiknya satu saja, jangan banyak. Dilarang narsis. :p

9. Honor : sangat menggiurkan, apalagi kalau fotonya keren-keren.

Sekadar info, Majalah Femina sangat butuh tulisan untuk rubrik Oleh-oleh. Soalnya, kru majalah suka puyeng. Mau menulis tempat A, sudah. Tempat B, sudah. Bingung ... mau menulis daerah mana lagi ...? demikian teriak kru majalah saat meeting mingguan *duilah*. Jadi, kalau ada pembaca yang mengirimkan tulisan untuk rubrik ini dan tulisan (plus foto-fotonya) keren, mereka senang sekali. Ayo,yang suka jalan-jalan, kirim! Kirim! Destinasi boleh dalam dan luar negeri. Penulis boleh wanita, boleh pria. Oke?

Nah, meskipun Anda sudah tahu detail persyaratan menulis rubrik Gado-gado dan Oleh-oleh di Majalah Femina, saya menyarankan Anda tetap membaca paling tidak tiga atau lima edisi rubrik yang Anda sasar. Ibarat mau perang, kita harus tahu medan dulu, kan? Iya, enggak? Iya, enggak? *alis bolak-balik naik turun*

Sekian.
Selamat menulis!  (Haya Aliya Zaki)

Sepenggal Kisah dari Singapura


Dengan girang Tholhah, putra keduaku, menyerahkan sejumlah koin basah padaku.
“Dapat dari mana, Bang?” tanya dua putri kecilku hampir bersamaan. Mereka yang sedari tadi anteng  bersamaku langsung mengerumuni koin yang dihampar di atas jilbab lebarku.
“Di sana…”
Tanpa dikomando dan sempat kucegah ketiganya segera berlari ke arah yang ditunjuk Tholhah. Kolam air mancur  tempat Patung Marlion kecil  kini menjadi ajang  perburuan harta karun ala mereka.
Dari tempat dudukku yang berada tak jauh dari lokasi “penambangan koin” aku memperhatikan sekaligus mengawasi ketiganya. Mula-mula mereka mengamati dasar kolam sebelum menjulurkan tangan mengambil koin incaran masing-masing. Ketiganya tak menghiraukan para pengunjung yang berada disekeliling mereka. Malah sesekali mereka menggeser kaki pengunjung yang dirasa menghalangi kegiatan mereka. Aku hanya bisa tersenyum melihat kelakuan ketiganya terlebih ketika beberapa orang anak kemudian  ikut memunguti koin di dasar kolam.
“Ummi, ini hasilku…” Nunu, anak ketigaku menyerahkan hasil perolehan koinnya padaku.
“Ini punyaku….” seru Tholhah tak mau kalah.
“Hu hu hu, aku gak dapat apa-apa..” si kecil Khaulah terlihat sedih karena tak berhasil mendapatkan koin sepeserpun.
Dengan girang mereka menyerahkan koin-koin basah itu padaku.  Tiba-tiba aku merasa seperti juragan anak jalanan yang mempekerjakan anak kecil di lampu merah dan saat ini sedang menerima setoran mereka. Pelan-pelan kuangkat kepalaku mengamati sekeliling.  Untungnya saat itu areal Marlion Park ini sedang ramai dan para pengunjung tengah  sibuk dengan urusan mereka sehingga tak ada yang memperhatikan kami. Meski demikian dalam hati aku was-was juga. Siapa tahu tiba-tiba ada petugas kamtib yang langsung menghentikan kegiatan illegal ini. :p   
Suami serta si sulung yang baru datang usai berjalan-jalan menikmati keindahan areal ikon negeri singa ini langsung disambut dengan celotehan penuh semangat ketiga anakku. Si sulung pun jadi tertarik untuk mengikuti jejak ketiga adiknya. Berempat kemudian mereka kembali  mengadu keberuntungan di kolam Marlion kecil.
Jadilah liburan di negeri singa kali ini membawa kenangan yang tak terlupakan. Semalam kami tidak bisa tidur di penginapan karena direcoki seekor tikus kecil. Sekarang anak-anak malah lebih asyik berburu “harta karun” ketimbang menikmati keindahan areal  Marlion Park.
“Sst, liburan berikut kita ke sini lagi ya…aku mau nyari koin yang lebih banyak lagi” bisik Tholhah saat dalam perjalanan pulang. Hadewh………