5 MASAKAN RUMAH YANG BIKIN KANGEN

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Sabtu, Maret 25, 2017


Kali ini saya menulis untuk menjawab tantangan mba Saptorini, Sang Penulis Tangguh dalam program Blogger Muslimah Sisterhood. Alhamdulillah, program ini sudah memasuki pekan kedua. Artinya, sudah dua pekan para member Blogger Muslimah nge-blog asyik bareng.


Tantangan kali ini mau tidak mau membawa ingatanku jauh ke seberang pulau sana, Pulau Sulawesi. Di sana, di sebuah kota yang ini sedang genit-genitnya demi mengejar predikat sebagai kota dunia, Makassar. Kota tempatku dilahirkan dan beranak pinak, (serasa jadi kelici, hihihi)

Harus kuakui Mamaku tidak terlalu pandai masak. Mama yang nikah muda di umur 15 tahun terus belajar demi bisa menyajikan makanan untuk kami, suami dan anak-anaknya.  Meski sederhana, namun masakan mama bagiku tidak ada duanya. Mungkin karena dibuat dengan cinta membuat masakan yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa rasanya.

Berikut 5 masakan rumahan yang bikin kangen versiku

1.   Bubur Santan


Setiap kali sakit, mama pasti membuatkan bubur santan yang sangat lezat. Saking sukanya, kadang saya merequest bubur ini meski tidak sakit. Biasanya mama menolak. Kesibukan beliau mengurus 9 anak tanpa bantuan ART membuat mama laksana gurita dengan delapan tangannya yang tak pernah bisa diam. Kalau sudah begitu, saya pun pura-pura sakit dan akhirnya mama luluh juga.

2.   Cumi Tumis


Waktu kecil saya sering diminta mama ke pasar membeli keperluan dapur. Setiap kali mendikte apa yang harus saya beli, saya selalu mengusulkan cumi-cumi untuk lauk kami. Berhubung saat itu cumi-cumi termasuk lauk yang mahal makanya mama hanya sesekali membelinya.

Jangan ditanya betapa gembiranya hati gadis kecil ini bila mama menyetujui usulanku. Tak sabar rasanya menunggu mama menyiapkan hidangan cumi tumisnya dengan kuahnya yang hitam pekat. Hm, nyummy…

3.   Sambal Tumis


Sambal tumis mama juga tak ada duanya. Enak banget. Dicocol pakai tempe, tahu atau ikan goreng rasanya sangat mak nyus.

4.   Pangsit Kak Samiadi

Kalau yang ini pastinya bukan buatan mama tapi mengingatnya pasti membuatku teringat  pada mama dan juga rumah.  Ini adalah pangsit Kak Samiadi yang saban siang nangkring di depan rumah mama. 

Posisi rumah mama yang di pinggir jalan sangatlah strategis. Tak heran sudah beberapa kali ada yang meminta mama untuk menyewakan halaman depan untuk berjualan. Namun mama selalu menolak. Mama membolehkan Kak Samiadi berjualan karena kami bertetangga baik dengan Kak Samiadi.

5.   Bakso Mas Jenggot



Sama dengan pangsit Kak Samiadi, bakso Mas Jenggot juga bukan buatan mama. Kalau pangsit Kak Samiadi siang hari, maka bakso Mas Jenggot mulai berjualan menjelang maghrib hingga tengah malam. 

Bakso Mas Jenggot enak dan murah. Sangat jarang melihat Mas Jenggot beristrirahat lama karena gerobak dagangannya senantiasa dikerubuti pelanggan. 

Saya termasuk salah seorang penggemar bakso buatannya. Sudah lama. Tepatnya sejak saya masih SMP. Kebayangkan sudah berapa lama Mas Jenggot malang melintang di dunia perbaksoan.

Yes..... selesai juga tulisan tentang 5 masakan rumah yang bikin kangen. Kalau sudah begini urusannya rempong nih....
Jadi kangen rumah.......






  • Share:

You Might Also Like

16 Comments

  1. masakan ibu sy juga sederhana tapi tak terlupakan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya Mba,masakan ibu tuh kok rasanya paling enak sedunia. Duh, jadi kangen nih....

      Hapus
  2. Bakso memang makanan sejuta umat mbak, hampir semua orang suka termasuk saya.
    Bagi perantauan kayak kita, makanan bisa bikin kangen juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat mba, bakso memang makanan favorit hampir semua orang. Makanan bikin kangen nih...

      Hapus
  3. Makanan rumah memang ngangenin, sederhana namun nikmat di lidah

    BalasHapus
  4. Hihihi ... pura-pura sakit demi bubur ya Mbak. Btw ... depan rumah mamanya itu asli bakal bikin diet gagal deh. 😃

    BalasHapus
  5. cuminyaaaa....

    Aku juga suka cumi, cumi pedes apalagi ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cumi banyak di Terengganu mba Angga. Main ke sini, yuk....

      Hapus
  6. Klo pallu mara gimana? Hehee.. ala mks yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu saya tidak suka ikan masak (kami menyebut pallu mara begitu) bela jadi tdk dikangeniji, hihihi

      Hapus
  7. Penasaran dan tergiur sama tumis cuminya :9

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cumi memang sedap dimasak apa aja, apalagi ditumis pedas. Maknyus

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging