MENULIS DI FEMINA

By HAERIAH SYAMSUDDIN - Selasa, September 04, 2012



MENULIS ITU SERU!
Menulis itu adalah menceritakan kembali pengalaman, pengetahuan,perasaan, ke dalam bentuk tulisan. Sumbernya bisa dari sendiri maupun orang lain. Menulis itu menyenangkan, dengan menulis  kita bisa mengabadikan pengalaman hidup ke dalam tulisan, membanggakan saat hasil karya dibaca banyak orang, dan seru berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
Tulisan ada dua jenis, yaitu fiksi dan nonfiksi. Fiksi adalah kisah rekaan, contohnya cerita pendek (cerpen) dan cerita bersambung (cerbung), walaupun kisahnya rekaan, namun harus tetap masuk akal. Non fikssi adalah tulisan yang berisi pengalaman diri sendiri maupun orang lain yang berupa fakta, tidak ada bumbu imajinasi penulis.
Dalam menulis ada hal-hal yang perlu diperhatikan,yang terpenting adalah siapa pembacanya? Akan dipublikasikan dimana? Seberapa panjang jatah halaman artikelnya? Apakah  tulisan cocok untuk media yang dituju?
Tips:
 Kuasai EYD, hindari jargon (misalnya istilah medis yang hanya diketahui orang kedokteran), vulgar.
Kalimat dan paragraph pertama menentukan segalanya
Perhatikan detail (nama, usia,profesi responden, narasumber,dll). Narasumber disebutkan secara lengkap gelarnya, dan disebutkan di awal artikel
Lakukan penelitian kecil agar tulisan berbobot.
Terus berlatih!!!
Ini nih yang paling ditunggu-tunggu….

Tips menulis “Gado-Gado”
1.       Cari  dan memilih topik
  Fakta, bukan rekaan
  Menarik, jenaka,mengandung humor, tapi juga menyentuh perasaan.
  Inspirasi, bisa dari sendiri atau orang lain.
  Sumber topik: pengalaman sendiri, perjalanan, obrolan dengan orang lain, dan lain-lain.
2.       Buat Outline
ü  Susun alur untuk pembuka, isi, penutup.
ü  Pilih pola: puncak cerita di depan atau puncak di belakang.
3.       Membuat Judul
Singkat, eye catchy, menggambarkan isi tulisan. (Satu ada dua kata saja)
4.       Membuat Catcher
Catcher adalah kalimat yang diketik dengan ukuran lebih besar untuk menarik pembaca
Maksimal dua kalimat: padat, ringkas, eye catchy
5.       Menulis Cerita
Panjang di majalah: 1 halaman, panjang ketik maksimal 1,5 halaman, 1 spasi, Arial 12, Karakter no space: 4300.
Satu paragraph minimal 3 kalimat, satu kalimat maksimal 15 kata.Tidak ada sub judul. Jaga alur sambung menyambung antar paragraph.
Sisipkan kata-kata ekspresif: duh!, wah!, aih!, masa? Perkuat dengan ekspresi: tertawa lebar, bajunya longgar, berjalan gontai.

Tips lain:
Ø Gunakan kata Wanita daripada Perempuan
Ø Jangan menyebut brand/ merek
Ø Bisa menceritakan suatu “kejahatan” tapi jangan detail.


Ini hasil Workshop Kompetisi Menulis Rubrik Gado-gado yang diselenggarakan Majalah Femina tempo hari. Kebetulan saya mendapat kesempatan ikut dan tulisan Gado-gado saya alhamdulillah, menang *siapa nanya* #ditimpuk segrup :p
Info ini saya tulis khusus berdasarkan request Mbak Eno. Semua isi tulisan berdasarkan yang saya lihat, dengar, dan rasa saat workshop. *halah* Oiya, makasih "colekannya" waktu itu, Mbak Eno. *sungkem*
Ada 4 rubrik di Majalah Femina yang bisa diisi pembaca, yakni Cerpen, Cerber, Gado-gado, dan Oleh-oleh. Namun, kali ini, saya hanya membicarakan tentang rubrik Gado-gado dan Oleh-oleh. Yuk, tarek, Maaang ...!

Gado-gado

1. Teknis penulisan
Panjang di majalah 1 halaman. Panjang tik maksimal 1,5 hal 1 spasi Arial 12. Character no space 4300 (kalau saya hitung-hitung *kurang kerjaan banget ngitung-ngitung*, biasanya yang dimuat di
majalah itu 500 kata). Satu paragraf maksimal 3 kalimat. Satu kalimat maksimal 15 kata.

2. Fakta, bukan rekaan
Kalau menurut saya sih, seperti kisah inspiratif.

3. Sumber inspirasi
Kita bisa menceritakan pengalaman kita sendiri, orang-orang terdekat, atau orang lain. Cerita tentang perjalanan, obrolan dengan orang lain, persoalan yang aktual dan hangat.

4. Menarik, jenaka, tapi juga menyentuh perasaan
Meski jenaka, tulisan tetap memiliki “nilai” atau pesan moral. Jangan biarkan pembaca “lepas” begitu saja setelah membaca tulisan kita. Misal, kita menulis tentang repotnya menjadi ibu. Namun, tuliskan pula bahwa di balik semua kerepotan itu, ada “harga” yang tidak bisa dibayar dengan apa pun juga, yakni melihat anak-anak tumbuh sehat dan ceria. Ingat, tulisan tidak boleh vulgar (porno). Tidak mengandung kalimat yang merendahkan wanita. Gunakan kata “wanita”, bukan “perempuan”. Majalah Femina selalu menulis kata "wanita" bukan "perempuan".

5. Gunakan sudut pandang orang pertama saat bercerita, yakni “saya” atau “aku”
Tujuannya supaya tulisan kita terasa lebih akrab dengan pembaca.

6. Judul
Harus singkat, eye catchy, menggambarkan isi tulisan. Judul untuk tulisan rubrik Gado-gado, biasanya hanya satu atau dua kata.

Contoh:
-  “Nyamuk”, bercerita tentang kesebalan diganggu nyamuk.
-  “Neng atau Encik", bercerita tentang orang Sunda berperawakan Tionghoa.
-  “Pengantin Baru", bercerita tentang kagoknya saat malam pertama.
-   “Antre ... Antre ....”, bercerita tentang pengamatan tokoh terhadap tingkah laku pengunjung klinik.

7. Membuat cathcer
Cathcer merupakan hal terpenting kedua setelah judul. Cathcer berguna untuk menarik pembaca membaca keseluruhan artikel. Di majalah, cachter dibuat dalam font besar. Cathcer maksimal dua kalimat, singkat, padat, dan eye catchy. Pilih kalimat dalam tulisan Anda yang kira-kira paling bisa membuat pembaca penasaran, ya!

Contoh :
- Judul : Antre. Cathcer : Sambil antre aku sibuk menilai orang. Melihat wanita muda hamil, aku menerka-nerka, dia hamil karena perjodohan, "kecelakaan", atau ...?
- Judul : Pengantin Baru. Cathcer : Setengah sadar saya masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Dan ... saya melihat dia sedang menggosok gigi tanpa pakaian!

8. Jaga alur sambung menyambung antarparagraf
Tulisan harus sistematis. Antara peristiwa yang satu dengan yang lain tidak loncat-loncat urutannya. Ibarat baru ngomong tentang makan nasi, tahu-tahu cerita tentang jalan-jalan ke mal. Padahal yang tentang makan nasi belum selesai dibahas. Ibarat habis mandi, langsung pergi ke sekolah. Padahal, belum pakai baju dan sepatu!

9. Sisipkan kata-kata ekspresi, seperti : duh, wah, aih, masa ...?, dan lain-lain
Ini untuk menunjukkan bahwa jenis tulisan di rubrik Gado-gado adalah tulisan yang santai, lentur, bukan tulisan kaku seperti di koran atau textbook.

10. Perkuat dengan deskripsi, seperti : tertawa lebar, bajunya longgar, berjalan gontai dan lain-lain
Contoh : "Kamu mau apa lagi, Sher?" tanya Rika sambil tersenyum kecut.

11. Honor Rp366.000,00 (info dari Ansa Widiyarti) :p


OLEH-OLEH

1. Teknis penulisan
Panjang di majalah 3-4 halaman. Panjang tik maksimal 4 hal 1 spasi Arial 12. Character no space 8000-10000. Satu paragraf maksimal 3 kalimat. Satu kalimat kalimat 15 kata. Untuk artikel bertutur ada 2-3 subjudul.

2. Pakai sudut pandang “saya” atau “aku” saat menulis

3. Hasil traveling harus baru atau paling lama setahun yang lalu
Jadi, setelah traveling, langsung tulis saja ceritanya, ya. Kalau kelamaan,  khawatir tidak sesuai lagi dengan sikon daerah yang Anda kunjungi. Misal, tiga tahun yang lalu Anda traveling ke pantai A. Saat itu, di sana masih sepi. Setelah pembaca membaca tulisan Anda, mereka tertarik pergi ke pantai A. Tidak tahunya, di sana tidak sepi lagi, sudah ramai! Ya iyalah, yang sepi itu kan, tiga tahun lalu. Kelamaan sih, nulisnya. :p

4. Menulis perjalanan sendiri, bukan perjalanan orang lain
Soalnya, “rasa” saat melakukan perjalanan, yang paling bisa menceritakan dengan pas hanyalah
sang pelaku traveling sendiri. “Rasa” itu tidak bisa diwakilkan oleh orang lain,  demikian kata Bu Angela (redaktur eksekutif Majalah Femina), pemateri workshop.

5. Destinasi
Ada dua pilihan :
-  Destinasi yang belum banyak dipublikasikan (belum banyak diulas di media). Contoh : kepulauan Birawan, Raja Ampat, Maui Hawaii, Tibet, Vietnam, desa-desa kecil di Eropa dan Amerika, dan lainl-ain.
-  Destinasi populer, tapi ambil sisi cerita yg unik. Pasar kopi di Muarabungo Jambi. Kalau Anda traveling ke sebuah daerah yang populer, ada “nyempil” tempat yang unik dan menarik, penduduknya punya kebiasaan yang lain daripada yang lain, misalnya, silakan ceritakan.

6. Isi cerita perjalanan terdiri dua yakni, cerita bertutur dan cerita bersegmen (dua-duanya harus ditulis ya, bukan salah satu saja).
- Susun alur pembuka, isi, penutup (untuk cerita bertutur)
- Tentukan boks-boks yang unik dan spesifik (untuk cerita bersegmen)
Cerita bersegmen biasanya terdiri dari 5-6 boks, tergantung pada lokasi spesifik yang ingin Anda ceritakan. Contoh : Selandia Baru. Anda bisa membuat boks “gereja mungil”, “danau”, “pasar tradisional”, “kolam air panas”, dan lain-lain. Intinya, yang unik-unik dari daerah itu. Lengkapi juga tulisan Anda dengan boks-boks yang berisi tips "hotel", "resto", "transportasi", "belanja", dan lain-lain.

7. Membuat judul dan cathcer yang singkat, eye  catchy, dan menggambarkan isi tulisan

Contoh :
-  Judul : Oxford, Inspirasi Penulis Dunia
Cathcer : Seperti menjadi tokoh buku-buku folkiens Lewis dan Rowling, daya tarik kota tempat berdiamnya kampus tua memang luar biasa.

-  Judul : Salju Romatis di Christchurch
Cathcer : Melanglang ke Selandia Baru, mata dan jiwa tak hentinya dibuat kagum akan sajian panorama yang keindahannya bak karya lukis maestro.

- Judul : Muarabungo, Keindahan Sebuah Kota Singgah
Cathcer : Jangan lewatkan begitu saja kota kecil ini kalau Anda melintasi sepanjang Sumatera. Pesona kuliner dan wisatanya sayang bila diabaikan.

8. Foto-foto yang memukau dan spektakuler
Dalam sebuah artikel jalan-jalan atau traveling, yang paling penting adalah FOTO. Foto-foto inilah yang menjadi penilaian utama. Foto pemandangan yang keren amat sangat disukai sekali (sumpe!). Foto pakai ponsel boleh. Yang penting jelas. Jangan kirim foto yang ada Anda di dalamnya, ya. Kalaupun ada, sebaiknya satu saja, jangan banyak. Dilarang narsis. :p

9. Honor : sangat menggiurkan, apalagi kalau fotonya keren-keren.

Sekadar info, Majalah Femina sangat butuh tulisan untuk rubrik Oleh-oleh. Soalnya, kru majalah suka puyeng. Mau menulis tempat A, sudah. Tempat B, sudah. Bingung ... mau menulis daerah mana lagi ...? demikian teriak kru majalah saat meeting mingguan *duilah*. Jadi, kalau ada pembaca yang mengirimkan tulisan untuk rubrik ini dan tulisan (plus foto-fotonya) keren, mereka senang sekali. Ayo,yang suka jalan-jalan, kirim! Kirim! Destinasi boleh dalam dan luar negeri. Penulis boleh wanita, boleh pria. Oke?

Nah, meskipun Anda sudah tahu detail persyaratan menulis rubrik Gado-gado dan Oleh-oleh di Majalah Femina, saya menyarankan Anda tetap membaca paling tidak tiga atau lima edisi rubrik yang Anda sasar. Ibarat mau perang, kita harus tahu medan dulu, kan? Iya, enggak? Iya, enggak? *alis bolak-balik naik turun*

Sekian.
Selamat menulis!  (Haya Aliya Zaki)

  • Share:

You Might Also Like

2 Comments

  1. Sangat bermanfaat sekali ilmunya...
    Kompit dan sangat mudah dipahami

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang baik. Happy Blogging